Pikiran Positif & Pikiran Negatif: Sebuah Studi Analitik

Situs: Online Islamic Boarding House
kursus: Online Islamic Boarding House
Buku: Pikiran Positif & Pikiran Negatif: Sebuah Studi Analitik
Dicetak oleh:
Tanggal: Kamis, 21 November 2024, 16:53

Deskripsi

Ibn Abas r.a. pernah mengatakan: “Saya mendengar Rasulullah SAW Bersabda, tak dari tiga orang yang mereka itu tak azan, pada mereka tidak didirikan salat melainkan ia dikalahkan oleh syetan.”

Beliau SAW Pernah bersabda: “Bila tiba (waktu) salat maka salah seorang kalian yang paling besar hendaknya berazan untuk kalian.” Dan Beliau SAW Pernah bersabda: “Imam itu yang menanggung dan muazin itu yang dipercaya ya Allah berilah petunjuk para imam dan ampunilah para muazin.”

Ibn Umar r.a. ditanya mengenai tanggungan maka ia menjawab, “Yang menaggung bila ia mendahului atau terlambat, memperbagus atau memperburuk.”

Ali r.a. pernah mengatakan: “Muazin itu lebih memiliki (hak) azan sedangkan imam lebih memiliki iqomat.”


Pikiran Negatif
&
Pikiran Positif
Sebuah Studi Analitik

 
Dr. Ibrahim Elfiky

Copyright © 2020 Nahla Azizah
Dilaran mencetak, memperbanyak, dan menerbitkan dalam bentuk apa pun sebagian dan atau seluruh isi buku ini tanpa seijin tertulis dari penerbit.




Diterbitkan oleh Nahla Azizah
Sumedang, Jawa Barat, Indonesia
Edisi Pertama, 2020


Dedikasi
Teruntuk kedua orang tuaku yang tercinta – semoga dirahmati Allah yang Mahasuci dan diterima di surga-Nya yang terluas; dan teruntuk istriku, Amal Elfiky, saya persembahkan buku ini. 




DAFTAR ISI
Daftar Isi iv
Pengantar vi
Bab 1 1
Pikiran Negatif 1
Pikiran Negatif 1
Aneka Penyebab Pikiran Negatif 24
Hasil Pikiran Negatif 129
Pikiran Negatif Terkadang Membawa Kepada Kecanduan Bahkan Ia Sendiri Adalah Kecanduan 182
Sifat-sifat Pribadi yang Negatif 188
Penutup Bab Pertama 205
Bab 2 222
pikiran positif 222
Jenis-jenis pikiran positif 223
Aneka jenis pikiran positif 229
Pikiran positif disebabkan pengaruh orang lain: 229
Pikiran positif tersebab pemberian waktu 233
Pikiran positif mengenai berbagai penderitaan 240
Pikiran positif yang kontinyu dalam waktu 247
Sifat-sifat Pribadi yang Positif 259
Cabang 262
Cabang 265
Penutup 271
Bab 3 273
Aneka sifat muazin dan yang lainnya 273
Cabang 282
Penutup 284


PENGANTAR
Ibn Abas r.a. pernah mengatakan: “Saya mendengar Rasulullah SAW Bersabda, tak dari tiga orang yang mereka itu tak azan, pada mereka tidak didirikan salat melainkan ia dikalahkan oleh syetan.”
Beliau SAW Pernah bersabda: “Bila tiba (waktu) salat maka salah seorang kalian yang paling besar hendaknya berazan untuk kalian.” Dan Beliau SAW Pernah bersabda: “Imam itu yang menanggung dan muazin itu yang dipercaya ya Allah berilah petunjuk para imam dan ampunilah para muazin.”
Ibn Umar r.a. ditanya mengenai tanggungan maka ia menjawab, “Yang menaggung bila ia mendahului atau terlambat, memperbagus atau memperburuk.”
Ali r.a. pernah mengatakan: “Muazin itu lebih memiliki (hak) azan sedangkan imam lebih memiliki iqomat.”



Berpikir Negatif
&
Berpikir Positif
Sebuah Studi Analitik
 “Dan di dalam dirimu sendiri, Apakah kamu tidak melihat?!.”




Bab 1

PIKIRAN NEGATIF
“Seseorang tidak mungkin memperoleh pengetahuan kecuali saat ia mempelajari bagaimana berpikir.” Victor Hugo.
Pikiran Negatif
Salah seorang murid filsuf zeno selalu mengeluhkan segala hal, dari hal apa pun, dan pada waktu kapan pun sehingga orang-orang menjauhinya dan ia kesepian. Ia mengeluhkan masalahnya kepada Zeno, seraya berkata kepadanya bahwa orang-orang cemburu dan iri kepadanya. Disini sang filsuf meminta si pemuda untuk berjalan bersamanya dan keduanya berjalan bersama hingga keduanya sampai ke jalan yang gelap. Zeno meminta si pemuda untuk menempuh jalan itu sendirian dan ia akan menemuinya di arah lain. Si pemuda kaget dan dan bertanya pada sang filsuf: “Mengapa saya menempuh jalan gelap ini dan dan meninggalkan jalan-jalan lain yang terang agar bisa membantuku sampai pada tempat yang aku inginkan?” Sang filsuf tidak menjawab pertanyaan si pemudia tapi ia mengulang-ulang kalimat yang sama yang ia katakan sebelumnya: “Berjalanlah di jalan ini dan aku akan menjumpaimu di arah lain.” Kemudian ia meninggalkan si pemuda sendirian!! Si pemuda mulai berjalan di jalan itu dan itu benar-benar gelap. Ia sama sekali tidak dapat melihat apa pun sampai-sampai kedua tangannya atau dimana ia meletakkan kedua kakinya. Ia berkata kepada dirinya sendiri dan bertanya: “Mengapa si filsuf memintaku menempuh jalan ini? Apakah ia ujian atau orang itu sudah lanjut usia dan menjadi tidak mengetahui yang ia katakan? Pada saat ia berpikir dan berbicara kepada dirinya sendiri, ia membentur dengan kuat ke dinding yang sangat keras yang menjadikannya berteriak karena sakit dan juga karena emosi. Lalu ia menjauhi tempat itu dan mengarah ke tempat lain tapi ia tidak mengetahui ke arah mana ia menempuh agar ia keluar dari tempat itu dan ia tidak tahu dari mana dan ia menjadi bingung tentang itu, tapi ia berjalan ke arah sebaliknya sambil ia merasa sangat emosi terhadap sang filsuf dan ia berkat kepada dirinya sendiri serta memikirkan setiap hal-hal negetif yang mungkin hingga mukanya terbentur ke dinding lain lalu ia berteriak karena benturan itu dan ia mulai mencerca sang filsuf dan ia mencerca dan memaki sang filsuf Cina itu serta ia mencerca dirinya sendiri bahwa ia mendengarkan perkataan bodoh itu. Lalu ia terporosok ke dalam lubang yang dalam. Ia berterika karena kaget, sakit dan sangat emosi. Ia mengutuk sang filsuf dengan kutukan terburuk. Ia berusaha keluar dari lubang tapi ia sangat dalam maka ia tidak mampu. Ia menangis karena kondisi itu dan duduk di tempatnya sambil ia merasa benar-benar tersesat dan takut sampai dia pingsan karena benturan yang sangat keras.
Saat ia terbangun dari benturan itu, dia mulai berteriak sekeras mungkin untuk meminta bantuan, tapi siapa yang akan mendengarnya saat ia berada di tempat itu..? Dia kehilangan harapan dan tetap di tempatnya. Setelah beberapa waktu, dia menemukan cahaya lilin yang datang dari jauh. Dia bersukacita dan menangis dengan segenap kekuatannya untuk mencari bantuan dan orang itu datang di depannya dan orang bijak Zeno itu sendiri membantu pemuda itu untuk keluar dari lubang dan membawanya ke luar jalan. Di sana si pemuda menghentikan sang filsuf itu dan ia bertanya padanya: “Aku ingin tahu mengapa kamu melakukan itu padaku ..? Sang filsuf tidak menjawab, pemuda itu mengulangi pertanyaannya sambil marah, "Apa yang telah kamu pelajari dari pengalamanmu?" pemuda itu sambil marah menjawab dan berkata: “Tidak perlu bagi saya untuk mendengar perkataan siapa pun atau mempercayai siapa pun setelah hari ini.” Zeno berjalan dan tidak menanggapi. Di sini pemuda itu berdiri di depan orang bijak itu dan berkata, “Saya tahu bahwa ada pelajaran untuk apa yang terjadi dan saya harap Anda memaafkan saya karena saya sangat menderita dengan cara ini. Saya harap Anda mengajariku dan menasihatiku.” Di sini Zeno berkata: “Hai nak, inilah yang kemu pelajari dan ini merupakan pelajaran. Gaya bicaramu yang terakhir adalah sebab yang membuat saya menjawab pertanyaanmu, karena itu cara bicara yang sopan dan positif, dan memiliki tujuan yang dapat kamu manfaatkan. Mengenai jalan gelap yang saya pinta kamu tempuh merupakan permisalan berbagai pikiran negatif anda dan dinding yang membenturmu tiada lain hasil dari berbagai pikiran negatifmu, lubang dimana kamu terperosok adalah hasil lain dari pikiran-pikiran negatifmu.” Zeno menghampiri pemuda itu dan menatap matanya dan berkata: “Nak, Itulah pemikiran negatif yang membuat seseorang tidak melihat jalan yang terang, melainkan membuatnya mengambil jalan yang gelap di mana dia tidak dapat menemukan jalan keluar dan bertabrakan dengan segala sesuatu yang menyakitkan dan membuatnya merasa tersesat, gagal, sakit, marah, dan segala sesuatu yang tertarik padanya dari jenis pikiran yang sama. Jadi, jika kamu benar-benar ingin menjadi bijak, kamu harus tahu bahwa di dalam batinmu musuh terberatmu hidup dan itu adalah pikiran negatifmu. Ketika kamu tahu bagaimana mengendalikan mereka, kamu akan menemukan bahwa mereka bekerja untuk kebaikanmu seperti seekor kuda liar yang dapat membunuhmu dengan satu pukulan, tetapi jika kamu mengenalnya dan melatihnya, dia menjadi teman yang berguna. Ingat, bahwa pikiranmu adalah milikmu. Siapa pun manusia di muka bumi ini tidak akan pernah mampu mengubahnya untukmu , tapi kamu sendiri yang mampu mengubahnya, menjadikannya pelayanmu, dan membantumu untuk seimbang dan bahagia.”
Pada hakikatnya bahwa berpikir negatif itu lebih berbahaya daripa yang dibayangkan siapapun, karena ia menjadikan kehidupan sebagai rantai aneka kesusahan, perasaan negatif, perilaku negatif, dan juga berbagai akibat yang negatif seperti aneka penyakit jiwa dan raga, merasa terbuang, kesepian dan takut. Saya sendiri menganggapnya sebagai ular berbisa yang benar-benar menyakitkan tapi dalam batas yang tidak menyebabkan kematian, tapi yang membunuh adalah racun yang mengalir di dalam urat dan darah seperti pikiran negatif dalam batas substansinya semata kata-kata batin yang digunakan orang, tapi yang menjadikannya berbahaya adalah pengulangan dan penyimpanannya sehingga itu menjadi kebiasaan yang digunakan orang dalam kehidupan lalu itu menyebabkan berbagai kesusahan yang tak berujung.
Pikiran negatif mencari dan memikirkan berbagai hal negatif yang terjadi pada masa lampau, galau dan takut akan masa depan. Ia hidup pada masa sekarang dengan berbagai perasaan negatif dan keyakinan negatif yang menjadikan kehidupannya sebagai mata rantai aneka tantangan dan problem. Yang mengagetkan adalah orang yang memikirkan cara yang negatif itu memiliki kemampuan daya khayal untuk memilih berbagai hal negatif dalam hal apapun sekalipun ia positif. Apakah Anda mengenal seseorang yang berpikir dengan cara begitu? Pada kenyataannya kita semua melewati waktu-waktu yang kita jalani di dalam jebakan berpikir negatif dan di dalamnya kita menempuh jalan-jalan gelap. Ada sebagian orang yang berubah dari kondisi tersebut dan bertawakal kepada Allah SWT lalu Dia yang Maha Perkasa yang Mahaagung memunculkan solusi baginya. Tapi ada sebagian orang yang terus berpikir dengan cara itu maka Anda menemukan dia menjalani sebagian besar hidupnya dalam kesengsaraan dan kesulitan, dan jika dia kebetulan merasa bahagia, maka dia meragukan atau khawatir tentang hal itu sampai dia mengubahnya lagi menjadi tantangan.
Sekarang izinkan saya bertanya keapda Anda:
Jika pikiran sekuat itu, dan jika berpikir negatif itu membuka file-file akal yang negatif dan menyebabkan penyakit jiwa dan raga, berbagai kasus perceraian, kesengsaraan, berbagai peluang yang hilang, kegagalan, dan jauh dari Allah SWT. Jika itu memang benar, izinkan saya bertanya kepada Anda:
Mengapa mayoritas orang memikirkan tentang pikiran-pikiran negatif yang menyebabkan mereka sia-sia?
Mengapa mayoritas orang memikirkan tentang pikiran-pikiran negatif yang menyebabkan berbagai penyaki jiwa dan juga raga mereka?
Mengapa mayoritas orang memikirkan tentang pikiran-pikiran negatif yang mencuri kebahagiaan mereka?
Mengapa mayoritas orang memikirkan tentang pikiran-pikiran negatif yang menjauhkan mereka dari mencapai berbagai tujuan mereka?
Mengapa mayoritas orang memikirkan tentang pikiran-pikiran negatif yang menyebabkan berbagai rasa sakit bagi mereka?
Mengapa orang-orang memilih makanan batin dari keranjang sampah?
Mengapa mayoritas orang memikirkan tentang pikiran-pikiran negatif yang menjauhkan mereka dari Allah SWT?
Mengapa orang-orang berpikir mengenai pikiran-pikiran yang menyebabkan mereka bertindak dengan berbagai tindakan yang terkadang menjadi sebab sia-sianya mereka di dunia dan juga akhirat?
Mengapa?... mengapa? Bukankah itu menimbulkan pertanyaan dan juga kejutan!!
Saat aku memutuskan untuk menulis buku Kekuatan Berpikir Positif dan Tindakan Strategis saya harus membahas mengenai sebab-sebab berbagai hal agar aku dapat memberi Anda kekuatan berlimpah, saya bertemu dengan orang-orang dari berbagai kepribadian, kebangsaan, dan tingkatan profesi. Saya menanyakan kepada mereka pertanyaan yang sama:
Apakah Anda ingin bahagia? Maka jawabannya: Ya.
Apakah Anda ingin sukses dengan kesuksesan yang kontinyu dalam waktu? Maka jawabannya juga Ya.
Apakah Anda ingin merdeka dari segi materi? Jawabannya: Ya.
Apakah Anda ingin merdeka dalam segi profesi? Jawabannya Ya.
Saya teruskan dalam berbagai pertanyaan dari jenis itu kemudian saya bertanya keapda beberapa orang: Apakah Anda benar-benar sukses, seimbang, merdeka segi materi, moral, profesi, ... dst. Yang mengejutakan adalah bahwa kurang dari 10% orang yang saya temui itu benar-benar bahagian, sukses dalam kehidupan mereka. Ini juga yang dikatakan oleh Universitas Bill di Amerika Serikat dalam risetnya bahwa kurang dari tiga persen di dunia yang benar-benar menjalani hidup mereka dengan seimbang dan bahagia. Sedangkan sisanya, mereka hanya mengharapkan itu tapi dengan ucapan saja bukan dengan aktivitas karena pikiran-pikiran mereka yang negatif menghalangi mereka dari mewujudkan tujuan-tujuan mereka!!!
Oleh karena itu, Anda akan mendapati dalam bagian ini sepuluh sebab mendasar yang menyebabkan orang-orang memiliki pikiran negatif dan menjauhkan mereka dari berbagai tujuan mereka serta menyebabkan mereka memeiliki berbagai rintangan dalam hidup mereka. pengetahuan Anda terhadap sebab ini memperluas cakrawala Anda dan membantu Anda untuk mempersenjati diri Anda sendiri dengan ilmu dan pengetahuan. Imam Ali r.a. telah mengatakan:
“Pengetahuan adalah cahaya hati, ilmu adalah pelita akal, dan dalam setiap pengalaman ada pesan.”
Mari kita terus bersama dalam perjalanan kita mengenai “Kekuatan Berpikir” dan kita ungkap berbagai penyebab berpikir negatif.

Aneka Penyebab Pikiran Negatif
Jauh dari Allah
Kehidupan materi yang kita jalani, persaingan kuat yang kita saksikan di sekitar kita dan perubahan cepat itu menjadikan mayoritas orang tersesat bersama berbagai rintangan dan menjauh dari Allah SWT baik itu disadari maupun tidak.
Di Montreal, saya memiliki teman yang bekerja di Jual beli real estat. Orang ini – dengan karunia Allah SWT – mampu memperoleh kekayaan setara sepuluh juta dolar. Kehidupannya berkisar seputar satu hal, yaitu uang. Ia jauh sekali dari ruhani dan bahasa utamanya adalah investasi, real estat, dan jual beli. Saya belum pernah mendengar dia bahkan walaupun hanya sekali menyebutkan rahmat Tuhan Yang Mahakuasa kepadanya! hari demi hari berlalu dan saya sendiri bepergian dalam lawatanku keliling dunia. Saya tidak tidak melihatnya selama setahun dan saya menanyakannya. Maka saya ketahui bahwa dia terkena serangan jantung yang akut yang sembabnya ia hampir kehilangan hidupnya tapi Allah Yang Maha Perkasa Yang Mahaagung menyelamatkannya dengan karunia dari-Nya. Saya pergi menjenguknya. Ia memandangku sambil berlinagn air mata dan berkata: “Engkau tahu penyebabku ada di rumah saktit – hai Ibrahim – yaitu saya mempertaruhkan semua uang saya dalam sebuah proyek besar dan kehilangan semua kekayaan saya, saya tidak lagi memiliki apa-apa, jadi saya tidak tahan dengan keterkejutan dan stroke yang parah tapi para dokter di sini luar biasa. Operasi itu memakan waktu lebih dari empat belas jam, tetapi saya lumpuh di bagian kanan tubuhku.”
Saya mendekatinya dan bertanya: “Apa yang Anda pelajari dari yang terjadi padamu?” Ia menjawab: “Untuk lebih berhati-hati dalam urusan keuangan saya, terutama dalam memilih orang yang bekerja dengan saya.” Di sini saya berkata kepadanya: “Saya ingin Anda mendengarkanku dengan baik dan tidak memotongku hingga aku selesai.” Ia sepakat, maka kukatakan kepadanya: “Sesungguhnya yang memberimu semua kebaikan ini bukan manusia, Dialah Allah SWT. Saya tidak mendengarmu – walaupun hanya sekali – bersyukur kepada Allah Yang Maha Perkasa Yang Mahaagung atas kebaikan yang diberikan kepada Anda. Maka dia menempatkan Anda dalam tantangan ini sehingga Anda mendekat kepada Yang Mahakuasa dan Yang Mahaagung. Dialah yang menyelamatkan Anda dari kematian, bukan dokter atau keterampilan mereka, tetapi Dia Tuhan Yang Mahasuci Yang Mahatinggi yang berfirman kepada segala hal “Jadi, maka jadi.” Anda diselamatkan Allah SWT, tapi anda tetap berpikir dengan pikiran duniawi dan meyakini bahwa solusi ada dalam meteri, investasi, sains dan teknologi!!” kemudian aku letakkan tanganku dengan lembut diatas tangannya sambil aku berkata kepadanya: “Belum tibakah waktu Anda bersyukur kepada Allah SWT, belum tibakah waktu mendekat kepada-Nya Yang Mahasuci Yang Mahatinggi, bertawakal kepada-Nya, bertakwa kepada-Nya, dan menjadikan-Nya yang nomor satu dalam hidup Anda?” Ia berkata: “Aku nampaknya benar-benar jauh dari Allah dan Anda meyakini bahwa yang tejadi padaku sebab jauhnya aku dari Allah SWT?” Saya katakan kepadanya: “Tanpa sedikit pun ragu karena Allah Yang Mahaperkasa Yang Mahaagung mencintai Anda. Karena itu Dia meletakkan Anda dalam tantangan ini untuk membukakan pintu mendekat kepada-Nya bagi Anda.” Temanku menangis berlinang air mata sambil berkata: “Saat aku keluar dari sini akan menjadi orang lain dan akan lebih mendekat kepada Allah SWT!!” saya katakan kepadanya: “Apakah Anda mendapat jaminan akan keluar dari sini? Apakah Anda mendapat jaminan akan menjalani hidup walaupun sesaat?” Ia menjawab: “Tidak.” Lalu saya katakan kepadanya: “Jadi, jangan menunggu hingga Anda keluar dari sini untuk mendekat kepada Allah Yang Mahaperkasa Yang Mahaagung. Mulailah sekarang dan mari kita membaca Alfatihah dan bersyukur kepada-Nya.”
Lalu kami membaca Alfatihah dan bersyukur kepada Allah SWT. Lalu ia berkata kepadaku: “Saya tidak merasakan ketenangan ini sejak waktu yang lama.” Saya katakan kepadanya: “Inilah perasaan yang akan Anda rasakan bersama Allah SWT.
Apakah Anda mengenal seseorang yang hidupnya ibarat serangkaian masalah, kepayahan, dan kesulitan. Setiap kali ia keluar dari satu masalah masuk ke dalam masalah lain? Jika jawaban Anda “Ya.” Apakah Anda tahu penyebab mendasar mengenai itu? Ia adalah jauhnya dari Allah SWT. Mukmin sejati bertawakal, bertakwa, dan bersyukur kepada Allah SWT baik dalam senang maupun susah serta ia tidak berhenti mendekat kepada-Nya. Sedangkan orang yang jauh dari Allah SWT, dunia menjadi perhatian terbesarnya, hidupnya murung dipenuhi hal-hal negatif. Dan Allah SWT dalam kitab-Nya yang mulia berfirman:
“Dan siapa pun yang berpaling dari mengingatku maka baginya kehidupan yang sempit dan kami mengumpulkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.”
Program yang Lalu
Apakah Anda mendengar pengalaman tersebut: seseorang hendak mengemudikan kendaraannya. Ia menyiapkan segala sesuatu sebagaimana biasa kemudian ia menginjak pedal gas, tapi mobil tidak kunjung bergerak dari tempatnya. Ia menginjak pedal gas lebih keras tapi mobil tetap tidak bergerak kemudian ia mendapati bahwa rem tangan sudah ditarik dengan kerass!!!
Program masa silam yang negatif dianggap seperti rem tangan setiap kali Anda mencoba bergerak ke depan ia menahan Anda dengan kuat ke belakang atau membuat Anda diam di tempat yang sama tidak mampu bergerak. Sebagaimana telah kita katakan sebelumnya bahwa kita diprogram oleh dunia luar tapi yang penting Anda ketahui adalah tujuh tahun pertama dari hidup kita padanya kita memiliki lebih dari 90% nilai-nilai yang menancap yang yang kita peroleh dari orang tua, keluarga seputar kita, kemudian setelah itu masyarakat sekitar, sekolah, teman-teman dan seterusnya. Kalau program kita pada tujuh tahun pertama negatif maka ia akan berpengaruh dengan kuat pada kehidupan kita dalam semua segi, misalkan hal-hala yang orang telah terpogram terhadapnya terkadang tidak berusaha melakukan perubahan apa pun; karena itu terkadang membawa kepada kegagalan, lalu kita mendapatinya menghindari perubahan apa pun agar tidak menghadapinya. Kalau orang telah terpogram berdasarkan gaya berinteraksi bersama orang lain dengan cara kegugupan dan suara yang keras maka kita akan mendapatinya menggunakan program ini untuk berinteraksi dengan orang. Saya telah bertemu banyak orang di klinik saya yang mengeluh tentang masa lalu dan bagaimana hal itu menghancurkan hidup mereka!!
Misalkan: seorang wanita berusia 40-an datang menemuiku di klinikku, di Montreal. Dia dalam kondisi yang sangat buruk dan menangis seperti anak kecil yang kehilangan ibunya! Lalu aku bertanya kepadanya mengenai hal yang menyebabkan ia merasakan perasaan-perasaan itu?” Ia menjawab: “Ibuku telah memukulku dengan keras pada saat usiaku empat tahun termasuk yang menyebabkanku takut padanya. Aku menghindarinya agar dia tidak memukulku lagi. Saat aku dewasa aku mendapati diriku takut pada siapa pun yang lebih besar usianya dariku atau bahkan di markas. Beriring waktu saya mendapati diriku menghindari siapa pun walaupun ia lebih kecil dariku. Kondisi ini terus bersamaku sepanjang hidupku. Karena itulah, aku menolak untuk menikah dan sekarang saya benar-benar kesepian, merasa terbuang, dan tidak tahu apa yang harus aku lakukan!! Itu adalah contoh program masa silam dan bagaimana ia menyababkan pikiran negatif dan masalah-masalah psikologis.
Berat badannya 40 kg, lemah sekali, tulang hampir keluar dari muka dan tubuhnya!! Lalu saya tanyakan kepadanya sejak kapan ia merasakan perasaan ini, ia menjawab: “Sejak berusia empat tahun. Saat usiaku enam belas tahun, saya mengunjungi salah seorang temanku, yang ibunya adalah seorang spesialis di bidang diet dan nutrisi. Ia berkata kepadaku: “Aku gemuk sekali dan aku harus mengikuti program diet hingga aku tidak seperti wanita obesitas yang tidak mampu bergerak.” Ia berkata kepadaku: “Aku tidak akan pernah menemukan orang yang mau menikahiku jika aku gemuk dan akan hidup menyendiri!!” dan sejak hari itu ia sangat hati-hati dengan makanan dan saya ingat beberapa kata wanita itu yang terngiang kuat di telingaku dan seiring berlalunya waktu ia menderit sakiat yang memasukkannya ke rumah sakit sebanyak tiga kali tersebab kelemahanku yang parah.
Kemudian ia mengeluarkan album foto-fotonya sebelum terkana sakit. Ia adalah wanita yang sangat cantik dengan kesehatan yang istimewa. Tapi program yang terjadi padanya pada masa silam membuat pikiran-pikirannya negatif pada tingkat hampir bunuh diri karenanya.
Contoh lain: saat aku berada di Plano, Dallas Texas, Amerika Serikat, menyampaikan ceramah mengenai “Kekuatan Percaya Diri”, seorang wanita sambil menangis datang karena putri satu-satunya terkena penyakit Anoreksia Nervosa yaitu penyakita yang menjadikan seseorang melihat dirinya sendiri gemuk sekali sekalipun pada kenyataannya kurus, karena itu ia takut makan. Jika ia memakan apa pun maka ia meletakan jarinya di mulutnya atau melakukan apa pun di lambungnya agar ia dapat memuntahkan makanan yang akan menjadikannya lebih gemuk!! Dan saat saya menemui gadis tersebut saya mendapatinya seolah kalau dia itu mumi!! Berat badannya tidak lebih dari 40 kg, lemah sekali tulang-tulang hampir keluar dari muka dan tubuhnya!! Lalu saat aku bertanya kepadanya sejak kapan Anda merasakan perasaan ini? Ia menjawab: “Sejak sekitar usia empat tahun. Saat usiaku enam belas tahun dalam kunjunganku kepada salah seorang temanku yang ibunya spesialis diet dan nutrisi berkata kepadaku: “Bahwa aku gemuk sekali dan aku harus mengikuti diet ketat hingga aku tidak seperti wanita gemuk yang tidak mampu bergerak.” Ia berkata kepadaku: “Bahwa aku tidak akan pernah mendapati orang yang mau menikahiku jika aku gemuk dan aku akan kesepian dalam hidupku!! Sejak saat itu saya benar-benar menghindari makanan dan ingat kata-kata wanita itu yang dengan kuat berdengung di telingaku dan seiring berjalannya waktu saya terkena penyakit yang memasukkanku ke rumah sakit sebanyak tiga kali sebab kelemahanku yang parah.” Kemudian ia mengeluarkan album foto-fotonya sebelum ia terkena sakit dan ia ternyata ia adalah gadis yang sangat cantik dengan kesehatan yang prima, tapi program yang terlah terjadi padanya di masa lampau telah menjadikan pikiran-pikiran negatif pada taraf ia hampir bunuh diri karenanya.
Ini contoh lain kekuatan program masa lampau dan betapa ia merupakan sebab terkuat pikiran negatif. 
Tiada Kepastian Tujuan
Dalam pandanganku manusia ada lima jenis:
Jenis pertama: orang-orang yang tidak mengetahui apa yang mereka inginkan
Jenis orang-orang seperti ini menjalani hidupnya seperti daun pohon yang digerakkan angin kemana pun ia mau. Mereka tidak mengetahui apa yang mereka inginkan dari hidup. Anda dapati mereka selalu mengeluh bahwa kehidupan sangan sulit sekali, bahwa dia tidak mendapatkan peluang kerja, bahwa mayoritas mereka orang kaya bernasib, dan hanyalah nasib merupakan sebab kondisi materi, jiwa, dan juga kesehatan mereka!!
Anda mendapati jenis orang seperti ini tidak melakukan apa pun agar maju dalam hidupnya, ia tidak membaca, mengembangkan pengalaman dan keahliannya; dan tidak melakukan hal positif apa pun untuk menjaga kesehatannya. Bahasa utamanya adalah selalu keluhan.
Jenis kedua: orang-orang yang mengetahui yang mereka inginkan tapi tidak melakukan apa pun untuk memperolehnya:
Jenis orang seperti ini memiliki ilmu yang memadai untuk tujuan-tujuannya dan yang ia inginkan dengan pasti, tapi ia tidak mengambil langkah positif apa pun untuk mencapai tujuannya. Anda dapati jenis orang seperti ini lebih menderita dari jenis yang pertama, karna jenis yang pertama tidak mengetahui apa pun mengenai berbagai tujuan tapi jenis yang kedua ia memiliki pengetahuan tapi ia tidak melakukan apa pun untuk untuk mewujudkannya maka Anda mendapatinya membandingkan dirinya dengan yang lain, ia juga mencerca nasib yang jelek yang bersebrangan dengannya dalam hidupnya dan bahasa utamanya adalah kritik dan menyalahkan.
Jenis ketiga: orang-orang yang mengetahui yang mereka inginkan da memiliki tujuan-tujuan yang pasti tapi mereka tidak memiliki kepercayaan pada kemampuannya:
Jenis orang seperti ini benar-benar mengetahui yan ia inginkan, kapan menginginkannya, dan bagaimana ia bisa mewujudkannya. Tapi ia tidak yakin bahwa ia mampu mewujudkannya. Self-esteemnya buruk, citar dirinya lemah, dan kepercyaan dirinya hampir tiada dan ia takut gagal dan ejekan. Jenis orang seperti ini lebih menderita dari dua jenis pertama. Hal tersebut karena ia memiliki ilmu dan pengetahuan lebih tapi ia tidak memiliki keberanian dalam dirinya untuk mengambil langkah-langkah positif untuk mewujudkan cita-citanya. Karena itu, Anda mendapatinya lebih suka menjauh dari orang-orang dan ia menderita berbagai penyakit jiwa dan juga raga. Bahasa utamanya adalah kenegatifan yang dipenuhi kedengkian terhadap mereka yang sukses dan mengeluh tentang keadaan psikologisnya.
Jenis keempat: orang-orang yang mengetahui tantangan yang mereka inginkan tapi mereka terpengaruh secara negatif oleh dunia luar:
Jenis orang seperti ini mengetahui dengan baik yang ia inginkan, ia memiliki tujuan-tujuan yang pasti, perencanaan yang matang, tapi ia pribadi yang lemah cepat terpengaruh pandangan-pandangan orang lain yang menyebabkannya mengubah rencananya dalam mewujudkan cita-citanya. Karena itu, Anda mendapatinya tidak menggunakan kemampuan dan keterampilannya. Ia tidak banyak berkembang dan hanya mencapai beberapa dari tujuannya. Karena itu, Anda mendapatinya gugup selalu mengeluh tentang orang-orang di sekitarnya dan juga ia dengki kepada yang lain. Bahasa utamanya negatif, kepercayaan dirinya lemah, tapi ia tidak berhenti dari memberi orang lain kesempatan untuk masuk dalam kehidupan pribadinya yang menyebabkannya selalu merasa lemah.
Jenis kelima: orang-orang yang mengetahui yang mereka inginkan tapi tidak melakukan apa pun untuk memperolehnya:
Jenis orang seperti ini benar-benar mengetahui yang ia inginkan, merencanakan untuk tujuan-tujuannya kemudian berangkat di belakangnya dengan segenap kekuatan dan tidak meninggalkannya hingga dengan izin Allah ia dapat mewujudkannya. Jenis orang seperti ini yang benar-benar tahu terhadap undang-undang feedback yang mengatakan “Apa yang Anda pikirkan dan lakukan akan kembali kepada Anda dengan jenis yang sama.” Karena itu, merekalah orang-orang yang dapat mewujudkan aneka tujuannya dan menjalani mimpi-mimpinya.
Ketiadaan wujud tujuan yang pasti dalam kehidpan manusia menjadikannya tidak memanfaatkan berbagai kemampuannya yang diberikan Allah SWT kepadanya. lalu ia hidup dalam kesia-siaan yang total, ketakutan, kegalauan akan masa depan. Orang yang tidak memiliki tujuan ia tersungkur dalam kegelapan dan tidak menemukan arti hidupnya yang menyebabkan ia kehilangan semangatnya, kepribadiannya lemah, dan menjadikannya dihadapkan pada berbagai hal negatif dan tantangan hidup.
***

Rutinitas yang Negatif
Apakah anda pernah mendengar seseorang yang mengeluhkan rutinitas hidupnya?
Atau apakah anda sendiri merasa bahwa rutinitas yang anda jalani tidak anda sukai?
Suatu hal yang alami manusia mencari keamanan dan keterjaminan dalam hidupnya agar ia dapan menjamin keeksisan dirinya sendiri. Karena itulah, pada jiwa ada zona yang dinamakan oleh sarjana psikologis terkenal Karl Jung dengan “zona aman dan nyaman”. Zona ini adalah lingkungan dimana kita hidup dan yang di sana kita merasa aman dan itu terdiri dari tiga hal mendasar, yaitu: “Tempat dimana ia menjalani hidup, pekerjaan yang ia jalani, dan orang-orang yang hidup bersamanya.” Disini Albert Einstein mengatakan: “Manusia merasa aman saat ia mendapatkan tempat ia menjalani hidup, profesi yang ia jalani, dan orang-orang yang mencintainya dan mejalani hidup bersamanya.” Ada hikmah dari filsuf India kuno: “Kalau Anda mendapat rumah dimana Anda tinggal, maka Anda beruntung; kalau anda mendapatkan sesuatu untuk bekal menjalani hidup, maka anda cerdas; kalau anda mendapati orang yang menjalani hidup bersamanya dengan saling menyintai, maka Anda bahagia; dan kalau Anda memiliki semua ini, maka Andalah orang paling kaya.”
Masing-masing kita hidup dalam rutinitas tertentu, dalam lingkungan keluarga dan masyarakat, dan profesi tertentu. Masing-masing kita merasa tidak nyaman bahkan tidak aman kalau terjadi perubahan dalam hidup kita. Karena itulah, setiap orang semangat agar ia memiliki zona aman yang menjadikan keeksisannya terjamin, tapi zona ini dapat berubah menjadi rutinitas negatif yang kontradiksi dengan dirinya sendiri dan menjadikannya keluar dari ranah keseimbangan.
Rutinitas negatif maksudnya adalah seseorang melakukan pekerjaan yang sama dengan cara yang sama pada setiap saat dari hidupnya tanpa adanya perubahan apa pun secara mutlak! Maka anda dapati orang yang bangun dari tidurnya, minum kopi, menyantap sarapan, kemudian berangkat kerja, disana ia melakukan pekerjaan yang sama seperti kemarin dan tahun kemarin, kemudian ia kembali ke rumah untuk melakukan hal yang sama dan ia terus dalam kekontinyuan dan rutinitas itu yang menjadikannya merasa bahwa tiada arti apa pun bagi hidupnya. Apakah anda merasakan persaan ini sebelumnya?
Mayoritas hal yang membuat orang bahagian adalah ia merasa bahwa ia sukses, tumbuh, dan maju. Lima puluh hotel dari hotel-hotel berbintang lima telah di Montreal, Kanada telah melakukan riset mengenai berbagai kebutuhan manusia untuk membantu mereka menarik lebih banyak tamu dan juga memotivasi para pekerja tujuan meningkatkan produksi. Maka urutannya sebagai berikut: eksistensi – keterjaminan – pertumbuhan – kemerdakaan pribadi – cinta – self-esteem – pencapaian – perubahan – keberartian.” Maka pencapaai ada di urutan ke enam dalam kebutuhan manusia. Laporan yang ditulis oleh para ahli pada penelitian ini adalah bahwa tanpa prestasi/pencapaian, seseorang tidak merasa hidupnya berarti dan itulah salah satu alasan untuk perubahan pekerjaan yang berkelanjutan dan yang menyebabkan kerugian besar pada hotel. Dari sudut pandang psikologis, itu adalah salah satu penyebab umum bunuh diri, terutama di kalangan anak muda yang merasa tersesat dan kesepian serta tidak menemukan jalan keluar kecuali melalui bunuh diri.
Orang yang menjalani hidup dalam rutinitas negatif kehilangan kepedulian terhadap pekerjaannya dan dengan segala hal yang ada di sekitarnya dan tidak menemukan rasa apa pun untuk perubahan apa pun dan dia menjadi depresi!!
Pada suatu hari aku ditemui seorang pekerja di salah satu kursusku. Ia berkata kepadaku: “Dr. Ibrahim, saya – dengan karunia Allah SWT – adalah orang sukses baik itu segi materi, profesi, ataupun keluarga. Tapi saya tidak merasa bahagia dan saya ingin anda membantuku!” lalu aku bertanya kepadanya mengena gaya hidupnya, ia menjawab: “Rutinitas yang mematikan, karena aku melakukan hal yang sama lebih dari sepuluh tahun!” Lalu saya bertanya kepadanya: “Mengapa anda tidak melakukan perubahan positif yang membuat anda merasa bahagia?” Ia menjawab: “Saya telah berusaha, tapi asya mersaka galau dan takut gagal!!”
Itu adalah contoh sederhana mengenai rutinitas negatif yang tumbu dari jenisnya yang sama tersebab pikiran negatif.
****
Pengaruh Internal
Tantangan terbesar yang dihadapi manusia dalam hidupnya adalah tantangan-tantangan jiwanya, yaitu bahwa tantangan-tantangan itu itu tidak muncul dari dunia luar baik itu orang, tempat, ataupun sesuatu. Tapi ia muncul sebab berbagai tantangan dan pengaruh internal. Pengaruh yang paling berbahaya adalah penerimaan diri karena ia termasuk sebab kesengsaran terpenting yang terkadang dirasakan manusia. Izinkan saya kisahkan kepada Anda yang terjada pada seorang gadis, Sandra yang berusia lima belas tahun:
Salah satu pengusaha terkenal di Montreal menelepon saya dan meminta saya untuk mengadakan janji (pertemuan) karena itu tentang masa depan putrinya dan memang kami bertemu dan lelaki itu memberi tahu saya: “Musibahku sangat besar sekali, wahai doktor, yaitu putriku, Sandra menderita was-was yang menjadikan melihat hidungnya besar sekali. Keadaan ini sudah mulai sekitar tiga tahun. Selama jeda itu saya telah melakukan tiga operasi hidung tapi tidak berhasil, Sandra tetap tidak menerima dirinya sendiri, menghindari orang-orang dan berhenti sekolah. Dia menderita depresi berat, yang membuatnya dirawat di rumah sakit jiwa lima kali. Sekarang saya dan ibunya sangat menderita karena kondisinya dan kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan!!” Lalu aku memintanya untuk bertemu Sandra. Memang, kami menetapkan tanggal dan gadis kecil itu datang menemui saya dan menemukan dia sangat cantik dan hidungnya juga indah, tapi ia segera bertanya kepadaku: “Apakah anda sepakat dengan saya wahai dokter bahwa hidungku besar sekali?” Aku tidak segera menjawab, tapi saya hendak berkenalan kepadanya dan membangun suasana keakraban diantara kami agar aku bisa mengetahui akar dari kurangnya penerimaan diri dan melalui wawancara saya mengetahui bahwa alasan utamanya adalah apa yang oleh para sarjana disebut "penerimaan diri" yang jika itu menyerang manusia, maka itu menjadikannya tidak meneriman dirinya sendiri, bentuknya dan hidupnya; dan mungkin membuatnya berpikir untuk bunuh diri atau bahkan melakukannya agar ia terbebas dari siksanya. Saat seseorang menderita tiada menerima dirinya maka itu juga membuatnya tidak menghargai dirinya sendiri dan aneka keterampilannya serta tidak menghormati dirinya sendiri bahkan lebih dari itu membenci dirinya sendiri. Ia tidak ingin melihat cermin sehingga ia tidak melihat dirinya sendiri. Mengenai Sandra kita harus bekerja sama agar sampai pada keselamatan dirinya dan meneriman dirinya sendiri sebagaimana adanya agar ia mampu tumbuh dan maju dalam hidupnya. Dan dengan karunia Allah Yang Maha Perkasa Yang Mahaagung dalam enam bulan Sandra kembali kepada tabiatnya dan menerimana dirinya sendiri sebagaimana adanya.
Sekarang izinkan saya bertanya kepada Anda:
Apakah anda menerima diri anda sendiri sebagaimana adanya, atau anda mendapati sesuatu pada anada yang tidak mengagumkanmu?
Apakah anda menghargai diri anda sendiri dan berbagai keterampilan anda atau anda merasa bahwa anda kurang dari yang lain?
Apakah anda menyintai diri anda sendiri sebagaimana adanya ataukah anda menetapkan beberapa syarat untuk itu?
Jawaban anda terhadap pertanyaan-pertanyaan yang sederhana itu akan memberi Anda ide penerimaan diri dan bagaimana ia menentukan hubungan anda bersama diri anda sendiri, menghargai diri Anda dan keterampilan Anda.
Pada kenyataannya bahwa mayoritas orang itu menderita – menurut pandanganku – adalah mereka yang tidak menerima diri mereka sendiri karena itu akan membawa kepada serangkaian tantangan yang tiada terkira dan semuanya ada di dalam internal. Lalu menjadikan orang itu berpikir secara negatif mengenai dirinya hingga menyebabkannya terkena penyakit mental dan juga fisik. Karena itulah Anda mendapati Allah SWT berfirman dalam kitab-Nya yang mulia:
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah suatu kaum sehingga mereka mengubah yang ada pada diri mereka sendiri.”
Karena citra diri, penghargaan diri (self-esteem), penerimaan diri, cinta diri, penghormatan diri, percaya diri, pemahaman diri, dan idealis diri semuanya tersedian di dalam internal manusia, di dalam file-file akal dan tersimpan dengan kuat di alam bawah sadarnya. Yang menjadi sebab utamanya adalah orang itu sendiri dan itu melalui cara berpikir negatif mengenai dirinya sendiri, yang ia ulang-ulang lebih dari satu kali dan ia ikatkan dengan berbagai perasaannya hingga menjadi sebuah keyakinan. Kemudian keyakinan ini mengulang-ulang berbagai perasaan yang terpaut hingga menjadi kebiasaan yang dijalani kehidupannya dan yang dipenuhi berbagai tantangan dan kesulitan. Karena itu, kita mendapati bahwa diantara penyebab pikiran negatif adalah berbagai pengaruh internal yang terkadang menjadikan orang menghancurkan hidupnya sendiri.
***

Pengaruh Eksternal
Di Beijing, Cina, seorang ibu guru berdiri dalam acara kelulusan sekolah menengah memberikan ceramah dengan judul “Pencuri Mimpi”. Ia berkata: “Bahwa dia sebab dalam terbuangnya mayoritas impian para siswa tersebab pandangan negatifnya mengenai cita-cita mereka. Sang ibu guru meminta mereka untuk memaafkannya dan ia mempersilahkan salah seorang yang hadir untuk menyampaikan sepatah dua patah kata mengenai itu. Seorang pemuda berusia dua puluh sembilan tahun berdiri dan berkata: “Saat aku siswa di sekolah ini kami diminta oleh ibu guru untuk menuliskan cita-cita kami dalam hidup. Lalu aku menuliskan cita-citaku, yaitu akau menjadi orang terkenal ideal dan menjadi pemain karate paling terkenal di dunia. Aku ditemui seorang ibu guru itu dan berkata kepadaku: bahwa cita-citaku sangat bodoh dan aku tidak akan pernah mampu sampai pergi keluar Cina (sekalipun) agar aku mencapai cita-cita itu dan ia memintaku untuk menuliskan cita-cita lain. Saya tidak bisa tidur dan terpuruk sekali selama satu bulan atau lebih, tapi saya tetap pergi dan bekerja sebagai tukang cuci piring di salah satu rumah makan Texas, mereka memecatku dari pekerjaan maka aku putuskan untuk belajar dan berlatih dan itu tantangan tantangan itu berat tapi aku telah mewujudkan impianku dan namaku adalah Bruce Lee!!! Kemudian ia memandang kepada sang ibu guru dan berkata kepadanya: “Aku telah memaafkan Anda dan berterimakasih atas kata-kata Anda yang ini agar Anda tidak memberi pengaruh negatif kepada para pemuda.” Kemudian ia tertawa dan berkata: “Agar anda tidak menjadi pencuri impian.”
Diantara impianku saat aku kecil adalah menjadi atlit Mesir dalam tenis meja. Saat aku mengatakan itu kepada salah seorang yang aku kagumi dan hormati, ia tertawa dan berkata kepadaku bahwa aku tidak akan pernah sampai pada yang aku inginkan. Ada lebih dari seratus pemain dan atlit yang lebih kuat darimu!! Saya merasa kecewa karena saya mengharapkan dorangan darinya dan itu sangat berpengaruh dengan kuat sekali yang menjadikanku meninjau ulang diriku sendiri dan aku berkata: “Apakah aku benar-benar akan menjadi atlit? Apa yang membuatku istimewa dari para atlit itu. Malamnya aku tidaru dan aku benar-benar frustasi tersebab pengaruh yang mungkin menjadi sebab hilangnya impianku sekiranya aku tidak berjumpa dengan pelatihku Muhamad al Hadidi – semoga Allah membalasnya dengan segenap kebaikan –, lalu dia memberiku semangat dan melatihku.”
Kurang dari setahun saya sudah menjadi atlit Mesir. Alhadidi adalah pengaruh positif yang membantuku untuk mencapai impianku. Tapi itu membuatku banyak berpikir karena pengaruh yang pertama hampir membuatku meninggalkan impianku, sedangkan pengaruh yang kedua membuatku dapat mencapai impianku. Tapi masing-masing dari keduanya adalah pengaruh eksternal yang berpengaruh kuat dan menggerakkanku seperti yang ia inginkan. Saya tahu bahwa berbagai pengaruh eksternal yang datang dari kerabat, teman, dan juga mass media terkadang berpengaruh kepada kita dengan kuat, menggerakan berbagai perasaan kita, mencuri impian kita, dan itu membuatnya dihadapkan pada kesia-siaan dan pikiran negatif.
Saya ingat hal yang sama yang terjadi kepadaku pada saat aku memutuskan untuk bergabaung dengan institut perhotelan. Pengaruh eksternal sangat kuat sekali dan dari semua jenis diantaranya ejekan dan olokan. Saya hampir mengubah pandangan (visi) saya, tapi segala pujian hanya bagi Allah saya menyelesaikan perjalananku dan hasilnya lebih besar dari yang saya harapkan. Itu juga terjadi pada saat saya memutuskan untuk pergi ke Kanada dimana salah seorang temanku berkata kepadaku bahwa hidungku akan jatuh karena parahnya hawa dingin !!! Tapi saya tetap pergi dan hidung saya tidak jatuh, tetapi sebaliknya, hidung saya bertambah panjang!!!
Sekarang izinkan saya bertanya kepada Anda:
Apakah Anda pernah mengalami hal semacam ini? Maksud saya, apakah seseorang memengaruhi Anda dan membuat Anda meninggalkan tujuan yang ingin Anda capai? Atau anda dipengaruhi seseorang dan menjadikan anda melakukan sesuatu yang tidak ingi anda lakukan?
Sungguh sayang sekali pengaruh eksternal terkadang menjadi faktor terpenting terhadap hilangnya cita-cita dan pikiran negatif yang membawa kepada terserang seluruh penyakit psikologis dan juga fisik. Anda dapat terpengaruh seseorang yang merokok lalu anda memutuskan untuk merokok sepertinya, meminum khmar sepertinya, meninggalkan cita-cita anda sebabnya, atau bahkan anda meninggalkan istri anda atau istri meninggalkan sumianya sebabnya. Betapa banyak kisah yang kita dengar dan lihat bahwa seseorang yang menjadi sebab berbagai masalah pada suatu keluarga atau menyebabkan bangkrutnya perusahaan. Oleh karena itu, pengaruh eksternal baik dari orang-orang, bacaan, hal-hal, atau media sosial terkadang menjadi sebab terpenting pikiran negatif. 
****
Hidup di Masa Lampau
Saat aku bertanya kepada salah seorang pengajar mendidikku: “Apa hal-hal yang memengaruhi Anda dalam hidup Anda?” Maka jawabannya mengagumkan sekali. Ia berkata: “Saya di sini sekarang pada waktu ini dengan gambaran ini sedangkan yang lampau telah selesai dengan setiap yang ada di dalamnya dan saya tidak akan menggunakan kisah-kisah masa lampau agar aku diterima publik!!” Lalu aku berkata kepadany: “Tapi bukankah masa lampau bagian dari hidup kita?” Ia menjawab: “Ya. Tapi itu dulu. Sedangkan sekarang ia tidak memiliki wujud maka kalau anda hidup padanya maka anda akan mendapati bahwa anda akan menderita karenanya.” Kemudian dia mendekatiku dan berkata: “Apakah mobil berjalan dengan bahan bakar bulan kemarin.” Saya katakan kepadanya: “Tidak. Tapi dengan bahan bakar yang saya letakkan hari ini.” Kemudian dia bertanya: “Apakah pesawat bisa terbang dengan bahan bakar bulan kemarin?” Saya katakan: “Tentu tidak. Karena ia telah digunakan dan habis.” Ia berkata: “(Ia) benar-benar seperti masa lalu manusia. Ia hanyalah pengalaman, ilmu, dan keterampilan tidak kurang dan tidak lebih. Tapi mayoritas orang hidup di masa silam. Kalau pengalamannya negatif, maka ia merasa sedip pada waktunya yang sekarang padahal yang terjadi padanya itu ada di masa sialm. Kalau pengalaman masa silam itu positif dan orang itu membandingkan antara pengalaman ini. Bagaimana ia akan bahagia sedangkan ia membandingkan antara waktu itu dan waktu yang sekarang lalu itu menyebabkan keterpurukan bagi dirinya sendiri disebabkan perbandingan itu.” Kemudian ia memandang kepada kedua mataku sambil berkata: “Hai Ibrahim, manusia tidak mampu hidup dengan tubuhnya pada waktu masa silam yang mana pun, tapi dia mampu hidup di sana dengan pikiran-pikirannya dan hatinya, dan sebab itu ia merasakan perasaan yang sama yang ia rasakan pada saat di masa silam. Kalau ia negatif, maka ia bertumpuk dan menjadi kekuatan yang bertindak melawannya, kalau kamu ingin benar-benar bahagia hiduplah di masa sekarang.”
Ungkapan guruku itu filosofis dan pada waktu itu aku benar-benar tidak memahaminya, tapi aku tidak melupakannya, tapi aku menuliskannya dalam catatan khusus dan membiarkannya di tempatnya selama selama tiga tahun dan pada hari aku menelaah hikmah-hikmah yang aku pelajari mengenai hidupku dan aku membaca yang dikatakan guruku kepadaku dan aku terhenyak karena kekuatan maklumat itu dan aku menjadi benar-benar mengabaikan mengenai interaksiku dengan masa lalu dan aku ingat hikmah yang mengatakan: “Pengajar itu muncul saat siswa siap.”
Sekarang izinkan saya bertanya kepada anda:
Apakah anda memikirkan masa silam dari waktu ke waktu dan anda merasakan aneka perasaan negatif?
Pada hakikatnya kita semua melakukan itu dan mayoritas masalah manusia muncul dari dua hal “Masa lalu dan Masa akan datang” saat kita berpikir kita mendapati bahwa keduanya tidak memiliki wujud. Masa lalu telah selesai dengan segala kebaikan dan keburukan yang ada di dalamnya. Kalau anda belajar darinya maka anda menjadi terampil dalam berinteraksi dengan kehidupan; tapi jika anda tida belajar darinya, maka anda akan mendapati diri anda sendiri terpenjara di dalam berbagai perasaan negatif yang tidak memiliki wujud kecuali dalam ingatan. Kalau anda memutuskan untuk hidup di masa yang akan datang maka anda akan mendapati diri anda sendiri dalam penjara kegalauan.
Sekarang izinkan saya bertanya kepada anda:
Apakah mobil akan selamat bersama pengemudi taksi yang mengemudikan mobilnya sambil melihat ke belakang saja? Tentu tidak. Mengapa? Karena ia akan berbenturan dengan apa pun yang ia temui di hadapannya!! Itu persi seperti orang yang hidup di masa silam maka ia terbentur dengan berbagai perasaan negatif dan hari-hari kehidupannya hilang dalam fatamorgana pikiran.
Betapa banyak pidato yang tiap hari saya temuai dan yang dipenui dengan pikiran negatif disebabkan hidup di masa lampau. Seorang gadis berusia 20-an menyuratiku berkata: “Bahwa ia saat berusia lima belas tahun dia memimpikan mimpi yang sangat buruk sekali yang membuatnya menjerit karena ketakutan, dan tidak ada yang datang seketika itu untuk melihat apa yang terjadi karena semua orang tertidur. Setelah sekitar setengah jam menjerit, ibunya datang menemukannya pingsan karen parahnya guncangan. Lalu ia membawanya ke rumah sakit dan di sana pertolongan pertama yang diperlukan dilakukan kepadanya. sejak saat itu, ia takut tidur agar apa yang terjadi kepadanya dulu tidak terjadi keapdanya. Ini adalah contoh sederhana bagi hidup di masa lalu dan bagaimana ia menjadikan manusia berpikir secara negatif yang menjadikannya terpenjara di dalam perasaan negatif.
***

Fokus yang Negatif
Seseorang berkata kepadaku: “Saya kehilangan segalanya.” Lalu aku berkata kepadanya: “Saya sangat berduka bahwa istri Anda telah meninggal.” Ia nampak heran dan berkata: “Siapa yang mengatakan kepada Anda bahwa istriku telah meninggal? Istirku alhamdulillah masih hidup makmur dan dalam keadaan sehat sekali!!” Lalu saya katakan: “Saya berduka bahwa Anda sakit kanker dan itu telah menyebar ke anggota tubuh anda.” Ia berkata: “Saya tidak sakit, dokter.” Saya katakan: “Bagaimana kabar putra sulung Anda sekara, apakah ia masih sebagai pecandu narkoba?” Orang itu membantah dengan suara emosi, berkata: “Bagaimana Anda itu, hai dokter. Putraku pada satu haripun tidak terlibat narkoba, tapi ia pemuda beragama, unggul dalam studinya dan istimewa dalam hidupnya.” Lalu berkata: “Apakah Anda sudah menemukan putri sulung Anda, atau dia masih kabur dari rumah?” Ia berkata: “Hai Dr. Ibrahim, nampaknya ceramah Anda dimaksudkan untuk orang lain karena putriku sama sekali tidak kabur dari rumah, tapi sebaliknya dia bahagia sekali, relijius dan sebentar lagi insyaallah akan menikah.” Lalu aku katakan: “Apakah anda masih dihukum penjara atau Anda telah mampu menyelesaikan masalah? Ia memandangku dan berkata: “Dr. Ibrahim, Saya sangat menghormati Anda, tetapi apa yang Anda katakan kepada saya sama sekali tidak normal. Apa yang Anda katakan sedikit pun tidak ada yang terjadi pada saya atau keluarga saya, dan saya ingin tahu mengapa Anda mengatakan itu kepada saya?” Saya katakan kepadanya: “Mari kita ulas dulu bersama apa yang Anda katakan kepada saya: Istri Anda masih hidup dan sehat, Anda dalam keadaan sehat sekali, putra Anda beragama dan terhormat, putri Anda juga, dia akan segera menikah, dan anak-anak Anda baik-baik saja, bukankah demikian?” Orang itu menjawab: “Ya. Alhamdulillah.” Lalu saya bertanya kepadanya: “Jadi apa sebenarnya yang membuat Anda kehilangan?” Orang itu menjawab: “Saya kehilangan pekerjaan!” Saya berkata kepadanya: “Apakah itu berarti Anda telah kehilangan segalanya?”. Ia menjawab: “Tidak. Insyaallah saya akan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik darinya.”
Ini adalah contoh pikiran negatif yang disebabkan fokus yang negatif. Yang pada akhirnya membuat seseorang mengarahkan seluruh perhatiannya pada tantangan yang dihadapinya dan mengabaikan setiap hal-hal positif yang ada dalam hidupnya. Ia mengulang-ulang fokus kepadanya hinga itu mejadi sebuah keyakinan yang menyebabkan seseorang memiliki banyak masalah.
Izinkan aku mengisahkan kepada Anda satu kisah lain mengenai fokus yang negatif hasil dari pikiran negatif: saat aku – dengan karunia Allah SWT – mencapai cita-citaku dan berhasil pada kejuaraan Mesir dalam bidang tenis meja, segala hal dalam hidupku berubah. Saya tidak lagi peduli tentang apa pun kecuali tenis meja. Tiap hari saya berlatih empat sampai dengan enam jam. Itu karena saya adalah bagian dari tim Mesir, yang dijadwalkan mengikuti Kejuaraan Dunia di Jerman, dan dengan karunia Allah SWT Saya terpilih dan mewakili Mesir di Kejuaraan Dunia dan saya sangat senang. Ketika kami kembali ke Mesir, hal lain terjadi pada saya, yaitu keyakinan bahwa tidak ada pemain Mesir, bagaimanapun terampilnya dapat mengungguli saya. Karena itu, saya tidak berlatih sebagaimana yang terjadi di masa lalu, dan saya juga tidak memperhatikan studi saya, sehingga muncul tantangan yang tidak saya duga sama sekali, yaitu saya kalah dalam kejuaraan Sporting Club, artinya klub yang saya wakili dan latih, dan di sisi lain, saya gagal dalam ujian sekolah menengah!! Guncangan itu sangat hebat sekali yang menjadikanku menghindari orang, tidak keluar dari kamarku dan menjadi sangat tertekan dan benar-benar hilang kepercayaan diriku. Pada suatu hari ayahku – semoga dirahmati Allah – datang ke kamarku dan berkata: “Olahraga adalah untung dan rugi, dan itu juga kehidupan.Tidak penting apa yang terjadi padamu, tetapi yang penting adalah apa yang akan kamu lakukan dengan apa yang terjadi padamu, jadi jika ini adalah perilakumu dalam kekalahan, setelah hari ini saya tidak akan mengizinkanmu bermain!” Kata-katanya laksana air dingiin pada hari yang panas. Pikiranku benar-benar berubah dan saya berpikir dengan tenang, maka saya mendapati bahwa karunia yang diberikan Allah kepadaku adalah titik balik dalam hidupku dan yang membuat fokusku menjauh dari fatamorgana dan membuatku peduli kepada studiku dan memutuskan kembali latihan sebagaimana saya dulu dan juga menghapal dengan sungguh-sungguh. Di Kejuaraan Terbuka Al-Ahly, saya menjadi juara pertama dan juga berhasil di SMA. Ini contoh lain dari kekuatan pikiran dan bagaimana ia menyebabkan fokus negatif dan yang tidak berubah kecuali jiga berbagai penyebab utama yang menyebabkannya (yaitu pikiran-pikiran negatif) berubah.
Kondisi Mood yang Rendah
Apakah pada suatu hari anda pernah merasa bahwa anda tidak ingin melakukan apa pun atau berbicara dengan siapa pun?
Apakah anda pernah mendengar seseorang berkata: “Aku sedang tidak mood hari ini”?
Pada hakikatnya kondisi mood yang rendah terkadang menyebabkan seseorang memiliki salah dengan dirinya sendiri dan juga bersama orang lain!! Saat seseorang merasa bahwa moodnya rendah, ia mencari apa pun yang menjadikannya lari dari kondisi ini dan terkadang itu ada dalam menonton televisi untuk waktu yang lama tanpa tujuan yang pasti, menyantap makanan padahal tidak lapar, merokok, meminum khamr, atau membiasakan narkoba. Kondisi ini terkadang sebab terpenting terbuangnya berbagai peluang dari orang-orang dan ia juga termasuk penyebab terpenting masalah keluarga yang terkadang membawa kepada perceraian.
Seseorang dengan mood yang rendah akan memiliki ekspresi wajah yang tajam atau mengembara. Fokusnya negatif. Perilakunya negatif dan gugup, atau dia mungkin diam dan tidak ingin berbicara, jadi dia menutup diri dan lebih memilih menyendiri.
Salah satu temanku mengeluh kepadaku bahwa istrinya tidak ingin keluar dan menolak panggilan apa pun dan ia menjadi sangat gugup sekali bersamanya dan juga bersama anak-anaknya yang membuat semua hidup dalam tragedi yang penyebabnya tidak diketahui. Lalu aku memintanya untuk menggambarkan bagaimana dia menghabiskan waktunya? Ia berkata: “Sebelumnya ia energik sekali suka keluar dan membaca. Ia memiliki banyak minat. Tiba-tiba dan tanpa sebab yang saya ketahui, saya mendapatinya berubah menjadi orang lain yang tidak saya kenali!! Ia telah kehilangan minat terhadap segala hal. Ia tidak ingin ingin kami menerima undangan apa pun dari teman yang kami lihat setidaknya sekali seminggu dan ia tidak ingin kami keluar bersama untuk makan malam di luar sebagaimana kondisi sebelumnya, sampai-sampai membaca ia tinggalkan. Semua yang ia kerjakan adalah pergi kerja kemudian kembali ke rumah dan menonton televisi untuk waktu yang lama padahal ia nampak lelah dan bosan. Dia tidak berbicara kecuali dengan gugup, dan dia menjadi marah karena alasan yang paling sepele pun.” Tentu saya mintanya untuk bertemu dengannya. Ia menawarkan kepadanya, tapi dia menolak. Kemudian setelah satu minggu dia sendiri meneleponku meminta untuk menemuinya. Pada saat bertemu, saya dapati di hadapanku seseorang yang tidak peduli dengan penampilannya dan tidak peduli dengan apa pun seolah-olah dia ada di dunia lain. Setelah menyambut dan membangun keakraban di antara kami, saya bertanya kepadanya: “Apa yang anda kerjakan sepanjang hari?” ia menjawab: “Tidak ada. Saya telah kehilangan rasa semangat sebagaimana orang sakit dan kehilangan nafsu makannya lalu ia tidak ingin makan, dan saya tidak tahu mengapa.” Kemudian ia menambahkan: “Padahal alhamdulilla hidup saya stabil. Saya kerja di pekerjaan yang luar biasa, saya direktur departemen hubungan masyarakat di sebuah perusahaan farmasi global, dan gaji saya sangat baik, dan merupakan sifat pekerjaan saya untuk menjaga pelanggan, Dan juga bekerja dengan manajemen senior dalam negosiasi dengan serikat pekerja. Mengenai kehidupan keluargaku, saya adalah ibu dari tiga orang anak yang alhamdulillah semuanya istimewa dan unggul dalam studi mereka, suamiku saya anggap hadiah dari Allah azza wa jalla karena ia lebih dari istimewa, dan juga keluargaku yang lain. Alhamdulillah saya menjalani hidup yang penuh dengan aktivitas dan vitalitas.” Lalu saya bertanya kepadanya: “Kapan terakhir kali Anda mengambil cuti dari kerja dan dari setiap aktivitas yang rutin?” Ia menjawab: “Saya sudah lama tidak mengambil cuti panjang, karena perhatian saya yang terus-menerus di tempat kerja dan di rumah, serta dalam kehidupan sosial saya dan undangan formal maupun informal yang saya terima atau atur.”
Dan melalui percakapan dengannya, saya mengetahui bahwa karena semua aktivitas dan tanggung jawab ini yang berkelanjutan, yang hanya berhenti saat ia tidur, manusia sampai pada perasaan jemu yang menyebabkannya berada pada kondisi mood yang rendah yang menjadikannya merasakan penolakan batin untuk setiap tanggung jawab yang tidak berkesudahan dan menyebabkan yang dinakam ilmuwan dengan repleksi psikologis.
Karena itulah, anda mendapati bahwa pikiran negatif yang diletakkan orang dalam hatinya baik disadari atau tidak, membuatnya sampai pada kondisi mood yang rendah dan yang pada akhirnya membuat seseorang kehilangan nafsu makan dalam aktivitas hidupnya.

Persahabatan yang Negatif
Saya pernah diundang ke perayaan makan malam pada salah seorang teman. Disana ada sekitar tiga puluh orang yang membicarakan politik dan mereka mencerca mereka yang bertanggung jawab kemudian topik bergeser menjadi berbagai masalah hidup, kesulitannya dan berbagai kondisi jiwa yang tersebar di sekitar kami. Kemudian topik bergeser untuk membicarakan orang-orang dengan segala cara yang mungkin negatif!! dan saya mendapati diriku sendiri merasakan berbagai perasaan negatif. Saya berterimaksih kepada temanku dan keluar. Saat sya telah kembali ke rumah saya tuliskan setiap yang terjadi dan bagaimana bahwa pikiran negatif menarik jenis pikiran yang sama bahkan lebih dari itu ia juga menarik hal-hal dan orang-orang dari jenis yang sama seperti yang dikatakan oleh undang-undang daya tarik.
Persahabatan negatif menyebabkan fokus kepada hal-hal negatif dan membuat akal membuka file dengan jenis yang sama yang juga menyebabkan hasil dari jenis yang sama. Ada pepatah Arab yang mengatakan: “Teman duduk seseorang adalah yang setipe dia.” Nabi Muhamad SAW bersada: “Seseorang mengikuti agama temannya, maka salah seorang darimu hendaknya melihat siapa yang menemaninya.” Ibuku – semoga dirahmati Allah – pernah mendoakanku ia berdoa: “Wahai tuhan kami, Hai anakku semoga Dia menjauhkanmu dari teman-teman yang jahat.”
Pikiran yang negatif menjadikan bahasa seseorang negatif lalu anda pendapatinya selalu mengeluh. Ini tidak mendorong yang positif untuk menghadapinya karena orang yang positif memikirkan solusi, kemajuan dan pertumbuhannya, sementara orang yang negatif berfokus pada masalah, menjauhi berbagai tujuannya dan orang-orang dari jenis yang sama tertarik kepadanya!! ini mengingatkanku kepada seorang wanita yang datang menemuiku setelah aku menyampaikan ceramah dengan judul “Rahasia hubungan pernikahan yang sukses.” Ia berkata kepadakua, “Dokter, semua yang anda katakan mengenai pikiran negatif itu dapat menyebabkan perceraian dan kita disarankan untuk tidak mengundang orang lain untuk ikut campur dalam hidup kita, kemudian ia berkata: “Saya merasakan bahwa suamiku tidak lagi peduli denganku sebagaimana ia dulu. Saya sering berpikir dan membandingkan antara hubungan kami sekarang dan dulu. Saya dapati diriku meragukannya dan barangkali dia berhubungan dengan wanita lain. Pikiran ini bertahan di benak saya sampai saya hampir pingsan. Suatu hari, saya mengunjungi salah seorang temanku. Aku ceritakan kepadanya yang aku rasakan lalu Saya menemukan dia setuju dengan pendapatku. Ia berkata kepadaku bahwa ia juga mengalami pengalaman yang sama kemudian terungkap bahwa suaminya sudah menjalin hubungan dengan wanita lain dan ia menghadapi suaminya dan suaminya tidak menyangkalnya. Tapi ia berjanji untuk meninggalkannya dan yang ia katakan memang terjadi. Tapi sejak saat itu ia sama sekali tidak percaya kepadanya bahkan ia serius berpikir untuk bercerai darinya.”
Kemudian dia berkata kepada saya: “Dokter, saya meninggalkan teman saya dan saya benar-benar hancur dan kembali ke rumah. Saya dengan cemas menunggu suami saya kembali, dan ketika dia kembali, saya mengkonfrontasinya dengan apa yang saya pikirkan, dan dia tidak menjawab saya, tetapi dia meminta saya untuk memeriksa sendiri untuk memastikan bahwa dia bekerja berjam-jam sehingga dia dapat menutupi pengeluaran rumah tangga dan anak-anak dan memberi kami kehidupan yang layak.
Saat itu, saya merasa sedikit rileks, tetapi kata-kata teman saya terngiang-ngiang di telinga saya sepanjang malam, dan saya tidak bisa tidur. Pada hari berikutnya saya menelpon salah seorang teman keluarga dan memintanya untuk mengawasi suamiku untuk memastikan bahwa ia tidak mengkhianatiku!! Dan memang begitu. Saya mengungkap bahwa suamiku teraniaya karena keraguanku dan ia menghabiskan waktu yang panjang di tempat kerja bahkan ia juga bekerja di pekerjaan lain agar dapat memenuhi hidup yang layak untuk kami. Saya merasa tenang tapi saya juga merasa sangat malu yang disebabkan diri saya sendiri karena pikiran negatif saya sehingga fokus saya membuat saya menarik teman yang memiliki tipe yang sama dengan pikiran saya.”
Seperti yang Anda lihat .. orang yang berpikiran negatif akan menemukan seseorang yang mendukung pendapatnya lalu ikatan persahabatan terjadi di antara keduanya, tetapi ikatan negatif yang terkadang menambah beratnya tantangan yang dia hadapi. Ada pepatah mengatakan: “Kesengsaraan menarik kesengsaraan dan mereka yang sengsara menarik mereka yang sengsara.”
Oleh karena itu, pikiran negatif membuat seseorang nyaman dengan orang yang mendukung pendapat negatifnya dan jenis pemikirannya sama dengan pikirannya. Pikiran negatif menyebabkan persahabatan yang negatif, persahabatan yang negatif menyebabkan dan menguatkan pikiran negatif dan dengan demikian orang itu menjalani hidup di lingkungan yang negatif yang menyebabkan tantangan-tantangan lebih besar baginya dan membuat hidupnya menjadi serangkaian masalah.
***

Sebagian Media Informasi
Saya pernah salat jum’at di Montreal. Imam menyifati televisi bahwa ia adalah “Layar Syaitan”. Ia membicarakan mengenai waktu yang terbuang dan bagiamana mayoritas orang membuang-buang waktunya dalam hal yang tidak bermanfaat bahkan sebaliknya memudaratkannya dan televisi satelit itu telah mencapai tahap kemerosotan (moral) yang belum pernah dialami masyarakat kita sebelumnya.
Setelah selesai khutbah, saya pergi untuk menemuinya, mengucapkan selamat kepadanya atas kekuatan pengaruhnya terhadap mereka yang hadir. Kemudia saya bertanya kepadanya: “Apa yang anda maksudkan dengan Layar Syaitan?” Ia menjawab: “Allah SWT telah memberi kita akal agar kita gunakan dalam hal-hal yang berguna yang menjadikan kita banya berpikir mengenai penciptaan langit dan bumi dan kita lebih banyak mendekat kepada-Nya azza wa jalla, tapi di sisi lain ada banyak sebagian orang yang menggunakan akal yang ajaib ini untuk menyakiti. Kami menemukan saluran satelit yang menayangkan lagu-lagu porno yang hanya bertujuan membangkitkan gairah seksual yang membuat orang, terutama pemuda, membuat kesalahan yang bisa mengarah pada perzinaan!!” kemudian ia menambahkan: “Mengenai berita maka bahasanya sudah negatif sampai tingkat siapa pun yang menontonnya merasa frustasi dan ia juga menciptakan gairah dan intimidasi orang, iklan dan musik yang membuat orang sangat terpengaruh dan telah terbukti secara ilmiah bahwa ia menyebabkan depresi.” Kemudian ia berkata: “Bahasa kita menjadi negatif dan menyedihkan tersebab layar yang terkutuk itu yang saya pandang sebagai tugas saya sebagai penyeru (pendakwah) kepada Tuhan Yang Mahesa untuk memperingatkan orang dari hal tersebut.”
Ini adalah contoh kecil bahwa media mass media memiliki kemampuan untuk membangkitkan baik membangkitkan seksual atau psikologis yang meletakkan orang dalam kondisi eksis lalu ia terus menyaksikannya!!
Temanku sangat relijius sekali, ia memutuskan untuk tidak menggunakan televisi di rumahnya dan saat kutanyakan kepadanya mengapa ia melakukan itu? Ia menjawab: “Sebab televisi satelit yang tersebar di dunia dengan cara yang tidak kita lihat sebelumnya dan acara-acara yang mereka sajikan tidak membantu kita untuk mendekat kepada Allah SWT.” Kemudian ia menambahkan: “Saya mengetahui bahwa ada sebagian saluran yang menyajikan acara-acara yang istimewa seperti berita orang-orang terhormat baik itu dari sisi agama, perilaku atau bahkan profesi. Tapi acara-acara sesisanya hanya mendorngku pada kerusakkan, kesia-siaan, pikiran negatif, kepesimisan dari segala hal. Karena itulah, aku memutuskan untuk menolak televisi dari rumahku dan saya menginvestasikan uangku dalam membeli kaset-kaset agama dan pendidikanyang berguna bagiku dan keluagaku.” Kemudian ia mendekatiku dan berkata: “Wahai Dr. Ibrahim, layar kaca itu sangat berbahaya dan menyebabkan kerugian total jika ia bukan orang yang merasa diawasi yang takut kepada Allah SWT dalam setiap hal yang ia lakukan.”
Ini contoh laih dari kekuatan mass media dan betapa ia terkadang menjadi faktor kepesimisan yang terpenting dan pikiran negatif disebabkan fokus pada hal-hal negatif dan tantangan. Itu agar menyeret kesadaran manusia lalu membuat mereka terus menyaksikan saluran-salurannya.
Pada suatu hari aku ditemui seseorang dari salah satu negeri Arab di kantorku di Montreal, ia berkata kepadaku: “Apakah Anda melihat acara yang ada dalam salah satu televisi satelit dan yang menyajikakan salah satu seminar Anda dan mengomentarinya dengan cara yang sangat negatif?” Saya katakan: “Saya tidak menyaksikannya dan sejatinya saya tidak peduli dengan hal-hal tersebut.”
Ia mengatakan: “Tapi, hai dokter, ada orang-orang yang terpengaruh sekali dengan acara tersebut dan mereka membicarakan Anda dengan cara yang negatif.”
Saya katakan: “Mintakanlah kepada Allah SWT agar Dia memberi mereka hidayah kepada kebenaran. Sedangkan aku tidak akan pernah membuang-buang energiku dalam hal-hal tersebut ditambah saya telah memperoleh berbagai kebaikan mereka.”
Sebagaimana Anda lihat bahwa sebagian mass media termasuk sebab-sebab paling berpengaruh kepada manusia dengan cara yang negatif yang membuat pikiran dan fokus terdiri dari jenis yang sama. Sekarang mari kita ungkan bersama berbagai akibat pikiran negatif.
Hasil Pikiran Negatif



Konsep Menyerang atau Melarikan
Sebelum saya menjelaskan konsep “Menyerang atau Melarikan” kepada Anda, izinkan saya mengisahkan kepada anda satu kisah yang terjadi kepadaku sekitar enam bulan yang lalu.
Saya pernah mengalami hampir kabur dari rumah dan pergi ke mobilku saat saya melihat kambing hitam yang besar lari ke arahku dengan cepat. Saya tidak berpikir dari mana anjing itu datang dan siapa pemiliknya? dan bagaimana mereka membiarkannya melakukan itu? Bahwa itu bertentangan dengan undang-undang dan dapat menyebabkan pemiliknya dipenjara atau didenda? Saya tidak berpikir mengenai apa pun tapi saya mendapati diriku sendiri terbang dan loncat dengan sepuluh kali lipat kecepatan kilat, memasuki mobil dan menguncinya dengan kuat. Kemudian saya melihat anjing besar itu, lalu saya mendapati seorang wanita datang dengan cepat dari rumah yang bersampingan seraya ia berkata kepadaku: “Jangan takut, ia Micky ia datang untuk mengucapkan selamat dan bermain denganmu!!!” di sini saya merasa emosi sekali karena kegegabahan wanita ini, aku membuka kaca mobil dan bertanya kepadanya: “Boleh saya tahu siapa Anda?” Ia menjawab: “Kami tetangga baru dani ini anjingku, Micky usianya setahun saja dan ia sangat suka sekali bermain bersama orang!!”Aku tidak mengatakan apa pun hanya tersenyum karena hanya itulah yang aku mampu lakukan karena lidahku tidak mampu untuk bergerak dari tempatnya, gigiku ada dalam rahangku, detak jantungku berdetak seperti rebana pada malam pertama, tekanan darahku naik hingga saya merasa bahwa ia akan keluar dari kulitku, aku bermandikan keringat seperti kalau cuaca sangat panas sekali, pernafasanku turun naik dengan cepat. Aku menunggu sampai tetangagaku disertai, Micky kembali ke rumahnya kemudian aku kembali ke rumahku sampai segala hal di tubuhku kembali ke tempat dan kondisi alaminya!!!
Apakah anda ingat hal serupa yang terjadi pada anda di masa silam? Baik itu di lift yang berhenti di tengah-tengah, dalam kecelakaan mobil, atau pun dalam pengalaman pesawat terbang? Inilah yang oleh para ilmuwan disebut denga kondisi “Melarikan Diri atau Menyerang”.
Saat orang berada dalam situasi yang membuatnya merasa terancam hidupnya baik situasi itu nyata maupun khayalan maka pikiran emosional bertanggung jawab untuk bertahan hidup melewati pikiran analitis yang bertanggung jawab untuk analisis dan logika, sehingga seseorang tidak dapat memikirkan apa pun selain bertahan hidup dan dan di sini jumlah adrenalin yang memberi seseorang kekuatan besar menyebar di otot-otot tubuhnya, terutama otot-otot kaki dan tangan, tekanan darah naik, denyut jantung meningkat, laju pernapasan meningkat, fokus dan ukuran mata meningkat, dan reaksinya adalah lari dari sumber bahaya atau menyerang untuk membela diri. 
Prinsip “Menyerang atau Melarikan Diri” atau yang dengan bahasa inggris dinamakan Fignt orn Flight response dinamakan juga Kewaspadaan. Ia terjadi saat orang ada dalam kondisi yang benar-benar mengancam jiwa. Itu adalah reaksi positif yang membantu orang untuk eksis, misalkan seseorang yang menghabiskan waktu bersenang-senang bersama keluarganya di kebun, tiba-tiba ia melihat ada ular besar yang mendekatinya dan keluarganya, maka ia harus melakuan segenap yang ia mampu untuk menjauhkan bahaya itu dari mereka. ia dapat memukulnya dengan apa pun yang ia temukan atau memperingatkan semua untuk lari bersama-sama. Itu tindakan yang normal sekali dan penting untuk memelihara tetap hidup. Tapi di sisi lain yang menyebabkan kondisi “menyerang atau melarikan” diletakkan dari konsekuensi pikiran negatif, yaitu ketika seseorang menggunakan semua energi pikiran emosional dan kekuatan adrenalin yang terpompa dan tersebar ke otot-otot, urat-urat dan darahnya serta membuatnya berada dalam kondisi darurat sekali dalam menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari yang tidak perlu kepada pertahanan diri untuk bertahan hidup!! Izinkan saya memberi Anda sebagian contoh:
Orang yang memiliki penyakit takut berbicara di dempat umum diminta oleh atasannya untuk menawarkan barang baru yang diproduksi oleh perusahaan di hadapan beberapa manajer dan klien. Orang itu merasa ketakutan dan cemas sekali yang memincu kondisi lari atau menyerang yang ada dalam batinnya. Dia meminta izin dari pertemuan tersebut dan lebih memilih berhenti dari pekerjaannya untuk melarikan diri dari sumber bahaya tersebut!!! Orang lain bertengkar dengan istrinya lalu ia benar-benar kehilangan kesadarannya dan dalam batinnya muncul kondisi “Menyerang atau Lari”. Lalau dia membunnuh istrinya dengan menikamkan pisau tujuh kali dan saat kondisinya tenang ia tidak percaya terhadap yang terjadi lalu ia bunuh diri!! Ini kisah-kisah nyata yang disebabkan oleh pikiran negatif yang meningkat memancarkan kondisi Menyerang atau Lari dan menjadikan seseorang bertindak seolah kalau hidupnya dalam bahaya!!
Berikut beberapa tantangan biasa yang kita jalani semua dan yang tidak mengancam hidup kita dengan bahaya tapi ia terkadang memancarkan kondisi Menyerang dan Melarikan:
Berbeda pendapat dalam hubungan suami istri atau bersama orang lain.
Orang yang lewat di samping anda dengan kendaraan berkecepatan.
Atasan kerja anda meminta bertemu denganmu.
Waktu masuknya siswa pada ujian.
Pertemuan berasama pimpinan satu perusahaan untuk memperoleh profesi yang baru.
Semua fobia, baik fobia sederhana seperti “Takut pesawat, takut tempat-tempat tinggi, lif, tempat-tempat gelap, tempat terkunci, serangga, binatang, kesendirian, kegagalan, tidak dikenal, masa depan ... dst...” fobia sosial seperti “takut rapat, pertemuan, takun takut berbicara di depan publik, atau ketakutan bersosial”. atau fobia kendaraan yang terkadang disertai rasa kagum atau dari lebih dari satu ketakutan pada saat bersamaan.
Gangguan obsesif-kompulsif yang menyebabkan seseorang mandi berkali-kali bisa berlangsung berjam-jam, yang menyebabkan dia menghindari mandi atau wudhu !! Seperti yang Anda lihat, ada banyak contoh, dan Anda mungkin menemukannya di sekitar Anda atau dalam beberapa perilaku Anda sendiri!
Keadaan melarikan diri atau menyerang terdiri dari tiga kelompok utama:
Kelompok pertama: wujud:
Dalam kelompok ini orang tersebut secara pribadi hadir di tempat sumber bahaya, baik bahaya tersebut semisal kebakaran yang terjadi di tempat kerjanya, rumahnya, atau di tempat lain; bertemu bintang buas, tenggelam, kecelakaan, trauma, perang, seseorang yang menodongkan senjata ke kepalanya, seseorang yang hendak merampok uangnya dan mengancamnya dengan pisau, pertengkaran fisik yang sengit ... dst, atau dari hal-hal yang sebenarnya bisa membahayakan hidupnya. Di sini prinsip “Menyerang dan Melarikan penting sekali untuk untuk pertahanan diri.
Kelompok kedua: khayalan:
Dalam kelompok ini orang tersebut secara pribadi tidak hadir beserta hal yang mengancam hidupnya tapi ia memikirkan dan menghkhayalkan dirinya sendiri berada dalam posisi terancam bahaya, mengharapkan, dan meyakini keberadaannya. Di sinilah file-file khusus membela diri terbuka. Adrenalin mulai memompa dan tersebar di otot-otot tubuh, pikiran emosional menyala, denyut jantung bertambah cepat, ketajaman nafas meningkat dan tekanan darah ke otak meningkat karena perubahan yang dibutuhkan baik internal maupun eksternal seolah kalau ia benar-benar dalam bahaya!! Sigmund Freud, ilmuwan pertama yang menetapkan bahwa alam bawah sadar tidak mengetahui perbedaan antara sesuatu yang hakiki dan khayalan maka dalam dua kondisi itu ia akan membuka file-file dan siklus mental sempurna!!. Dari beberapa situasi yang terkadang manusia menggunakan khayalannya dan mengikatkannya dengan berbagai perasaannya, maka muncullah kondisi Menyerang atau Lari pikiran mengenai perkumpulan yang akan terjadi pada masa yang akan datang, lalu ia merasa takut, maka kondisi itu muncul; atau perasaan cemas tentang berbagai pertemuan, pertemuan dengan manajer atau orang penting; atau memikirkan kematian, memikirkan pertengkaran yang terjadi antara dia dan salah seorang temannya dan membuatnya merasakan perasaan-perasaan negatif. Semua itu hanya terjadi dalam khayalan dan menyebabkan terpancarnya kondisi tersebut seolah-olah kalau itu benar-benar terjadi!.
Kelompok ketiga: pengetahuan:
Dalam kelompok ini seseorang menyadari bahwa apa yang terjadi pada dirinya dari tantangan kehidupan sehari-hari yang ia alami adalah seperti ancaman bagi hidupnya. Kelompok ini telah disebutkan sebelumnya, seperti perselisihan suami-istri atau sosial, wawancara penting, public speaking, ujian, dll.
Masing-masing dari tiga kelompok ini membuat akal emosional beraktivitas dengan cara yang sama dan kuantitas adrenalin memompa dengan persentase yang sama dan membuat semua perubahan fisiologis bekerja dengan cara yang sama, bayangkan!! Kondisi yang kuat ini yang diberikan Allah SWT kepada kita agar kita menggunakannya dalam pertahanan diri kita untuk bertahan hidup. Ia meledak dengan kecepatan yang sama dan dengan kekuatan yang sama ketika kita bertengkar dengan istri atau teman kita, seolah-olah kita dalam bahaya yang benar-benar mengancam hidup kita !!!
Ingat bahwa kondisi melarikan diri terikat dengan takut dan kondisi menyerang terikat dengan emosi, dan dalam masing-masing dua kondisi itu ada sebab di belakangnya yaitu pikiran negatif yang membuat orang tidak berpikir dengan cara yang logis tapi terpancar di dalam dirinya suatu kekuatan yang melebihi imajinasinya dalam hal-hal yang hanya perlu dihadapi dan dipelajari darinya dan kemudian menggunakannya dalam pertumbuhan dan kemajuan.
Maka sejak saat ini anda harus menyadari berbagai pikiran Anda sebelum ia meningkat secara negatif dan membuat anda bertindak seolah-olah kalau Anda itu mempertahankan hidup Anda..
Tiga Pembunuh  
Saya telah memilih nama tiga pembunuh karena di dalamnya ada racun seperti racul ular yang mengalir dalam darah lalu membunuh manusia. Saat seseorang menggunakan jenis mana pun dari tiga jenis ini ini, maka ia akan berbalika kepadanya sebagai hal-hal negatif yang lebih buruk dari yang terjadi pada orang lain. Sekarang mari kita ulas masing-masing darinya:
Cercaaan:
Saat anda mencerca siapa pun, maka anda meletakannya pada posisi mempertahankan dirinya dan terkadang akibatnya adalah reaksi negatif, tapi dari sisi lain cercaan membuat orang merasa bahwa ia adalah korban. Inilah racun batin yang terjadi pada manusia dan mengalir di nadinya dan tersimpan dalam alam bawah sadarnya. Misalkan kalau karyawan mencerca atasannya, maka ia merasa bahwa ia adalah korban dan itu berpengaruh langsung dalam self-esteemnya. Kalau seorang teman mencerca temannya karena keterlambatannya dari janjinya, maka dia merasa bahwa dia adalah korban dari apa yang terjadi dari teman itu. Jika orang tersebut menyalahkan peruntungannya dalam hidup maka ia merasa bahwa ia adalah korban terhadap apa yang terjadi padanya. Konsekuensi negatif yang muncul karena mencerca adalah tiada menggunakan kapasitasnya!! Saat seseorang mencerca orang lain maka ia mengirimkan satu pesan kepada akalnya memintanya untuk membuka semua file cercaan yang tersimpan dalam penyimpanan memori untuk ia gunakan pada (saat) mencerca orang lain. Di samping itu, ia mengirimkan pesan lain ke file-file kemampuan dirinya mengatakan: “Hari ini aku tidak membutuhkanmu karena aku telah memutuskan untuk mencerca orang lain.” Sebab itulah ia kehilangan kemampuannya pada waktu itu dan menguatkan file-file cercaan hingga ia menjadi kebiasaan yang ia gunakan dalam situasi serupa apa pun.
Kritikan:
Apakah anda ingat satu pengalaman yang terjadi pada Anda pada masa silam saat anda dikritik oleh seseorang? Apa perasaan anda terhadapnya? Bagaiaman kondisi jiwa anda? Kritik itu sendiri jika tidak digunakan dengan cara yang saya sebut "sandwich" yaitu anda memulai dengan sesuatu yang positif mengenai seseorang dan pembicaraan berakhir juga dengan sesuatu yang positif dan pada pertengahan berikan pandangan mengenai suatu ide bukan orang itu sendiri karena orang itu bukanlah aneka pikiran dan perilakuknya. Maka anda memisahkan antara dia dan perilaknya. Jika ia tidak menggunakan cara yang konstruktif ini maka ia menyebabkan respon kasar karena ia berinteraksi langsung bersama pemahaman diri pada orang lain yang memuat nilai-nilai, keyakinan, prinsip, pengetahuan dan juga arti sesuatu baginya. Ia menyebabkan perasan menyendiri dan terbuang. Dengan gambaran orang itu tidak memiliki nilai dan ia lebih imperior dari orang lain yang ia kritik. Karena itulah, respon menjadi kuat dan kasar, dan meninggalkan dampak negatif kepada Anda yang membawa kepada marah dan sedih.
Perbandingan:
Perbandingan ada tiga jenis utama, yaitu:
Perbandingan antara orang itu sendiri dan orang lain:
Di sini seseorang membandingkan antara dia dan orang lain dalam berbagai hasil dan perilaku. Problem jenis perbandingan seperti ini adalah bahwa orang tersebut fokus terhadap sesuatu yang lemah dala dirinya sendiri dan membandingkannya dengan sesuatu yang kuat yang ada pada orang lain. Misalkan, seseorang mungkin saja pendek lalu ia membandingkan antara dia dan oranya lainnya yang tinggi lalu ia merasa frustasi atau ia itu botak lalu membandingkan antara dia dan orang lain yang berambut tebal. Perbandingan di sini ada dalam masalah, konsekuensi, perilaku, profesi dll. Jenis perbandingan seperti ini menyebabkan seseorang merasa bahwa ia lebih imperior dari orang lain dan membuatnya ada dalam lubang iri, dengki, dan juga merasa marah dan sedih.
Perbandingan antara orang itu sendiri pada waktu sekarang dengan dirinya sendiri pada masa lampau:
Di sini orang tersebut ada dalam kondisi psikologis, materi, kebermaknaan, keluarga, masyarakat atau kesehatan yang lemah. Lalu ia berpikir bagaimana kondisinya pada masa lampau bahwa ia lebih baik dari hari ini. Pikirannya dengan cara ini membuatnya merasa sengsara dan frustasi karena ia kehilangan yang ia miliki kemarin!! Sebenarnya jenis ini sangat umum di kalangan orang. Terkadang anda mendapati orang yang membicarakan masa silam, betapa ia mengagumkan dan betapa kehidupan itu tidak kembali seperti dulu tapi menjadi benar-benar sulit. Kemudian dia menyesali hari-hari yang hilang. Perbandingan ini membuatnya merasa merana dan sedih.
Perbandingan antara seseorang dan orang lain:
Di sini orang tersebut memposisikan diri sebagai hakim, lalu ia menilai seseorang bahwa ia lebih imperior dari orang lain. Misalkan kita mendapati seorang ibu membandingkan seorang saudara dengan saudaranya: “Lihatlak kakakmu betapa ia mengagumkan dalam mengerjakan pekerjaan rumahnya sedangkan kamu membuang-buang waktumu dalam berbagai hal yang tidak berguna.” Atau terkadang perbandingan itu antara anak dan putra paman atau teman-temannya. Perbandingan ini memiliki pesan halus yang dikirimkan ibu tanpa menyadari akan bahaya perbandingan ini, yaitu bahwa seseorang yang dibandingkan antara dia dan orang lain sambil dia lebih imperior dari mereka dan bahwa mereka lebih baik darinya. Hal tersebut menyebabkannya merasa dengki, benci dan juga marah terhadap orang yang dibandingkan antara dia dan orang lain dengan cara demikian.
Karena itulah saya menggunakan nama Tiga Pembunuh berdasarkan sifat-sifat tersebut karena racun yang dikandungnya berdampak langsung kepada psikologis orang lain dan kembali kepada orang itu sendiri serta menyebabkannya memilik rasa negatif yang menegasikannya dari kebahagiaannya dan ketenangan pikirandan keseimbangannya; dan menjauhkannya dari mencapai berbagai tujuan hidupnya. Semua itu konsekuensi dari pikiran-pikiran negatif.
Kekuatan Pikiran Negatif 
Di awal perjalanan kita, saya menyajikan kepada Anda delapan belas prinsip kekuatan pikiran, yaitu:

Pikiran memiliki program yang menancap.
Pikiran menciptakan file-file akal.
Pikiran menciptakan strategi akal.
Pikiran berpengaruh kepada hati.
Pikiran berpengaruh kepada tubuh.
Pikiran berpengaruh kepada perasaan.
Pikiran berpengaruh terhadap perilaku.
Pikiran berpengaruh kepada hasil.
Pikiran berpengaruh terkadah citra diri.
Pikiran berpengaruh terhadap self-esteem.
Pikiran berpengaruh terhadap kepercayaan diri.
Pikiran berpengaruh terhadap kondisi psikologis.
Pikiran berpengarauh kepada kondisi kesehatan.
Pikiran melampaui jarak.
Pikiran melampaui waktu.
Pikiran melampaui faktor waktu.
Pikiran berpengaruh terhadap undang-undang alam bawah sadar.
Pikiran dan berpikir mental yang burutan.
Sekarang izinkan saya bertanya: 
Apakah pikiran nengatif akan membuat kekuatan berpikir positif? Tentu jawabannya jelasa “Tidak.”, bahkan sebaliknya pikiran negatif menyebabkan perasaan, perilaku dan hasil dari jenisnya yang sama. Pikiran negatif meletakkan setiap anggota tubuh anda dalam kondisi waspada. Beberapa peneliti Stanford telah melakukan penelitian tentang kekuatan berpikir negatif dan bagaimana ia memengaruhi anggota tubuh. Maka mereka menemukan bahwa pikiran negatif membuat lambung menghasil asam yang kuat Jadi mereka mengambil sampel asam ini dan memasukkannya ke dalam makanan tikus uji coba, dan hasilnya mengejutkan semua orang… tikus itu mati karena kuatnya zat asam itu!!! para peneliti melakukan riset ulang pada dua tikus lain dan hasilnya sama, yaitu mati!!!
Sekarang izinkan saya bertanya kepada Anda, kalau zat asam itu dengan kekutan itu dapat membunuh binatang maka bagaimana ia memengaruh manusia? Jawabannya jelas bahwa ia menyebabkan berbagai penyakit. Itu diperkuat oleh peneletian fakultas kedokteran di San Fransisco pada tahun 1985 mengenai pikiran negatif bahwa ia menyebabkan lebih dari 75% penyakit fisik seperti penyakit jantung tekanan darah tinggi, sakit kepala hingga kanker!!!!!!
Mari kita sama-sama tinjau siklus berpikir negatif
Saat anda berpikir dengan cara negatif, maka anda memengaruhi pikiran anda dan membuatnya fokus kepada hal-hal negatif. Lalu otak membukan file-file dan meletakan padanya judul pikiran negatif, kemudian pada waktu itu ia mengabaikan informasi lain apa pun yang positif karena akal manusia hanya bisa fokus kepada satu informasi saja pada waktu terntentu, kemudian ia menjeneralisasi informasi tersebut, mengkosolidasi dan melejitimasi atas hal tersebut dan itu memengaruhi tubuh anda dengan ekspresi dan gerakan di dalam dan di luar serta pernapasan yang ada padanya, memengaruhi perasaan anda, berikutnya tindakan dan perilaku anda. Lalu anda bertindak dengan cara yang negatif yang membuat anda memperoleh konsekuensi yang sama dengan jenis tindakan anda baik itu dalam kehidupan ruhani, kesehatan, kepribadian, keluarga, sosial, profesi, atau sampai-sampai materi Anda.
Adapun citra diri Anda menjadi lebih kuat dan Anda melihat diri Anda memiliki jenis ide dasar yang sama dan ini memengaruhi harga diri Anda, yang membuat keadaan psikologis Anda menderita dari semua hal negatif ini dan itu nampak dalam hidup anda berdasarkan berbagai bentuk penyakit psikologis seperti cemas, takut, frustasi, galau, berduka, kehilang dan sesepian. Itu menyebabkan berbagai penyakit fisik yang tak terhingga seperti migrain, bisul, penyakit jantung, hipertensi dan sampai-sampai kanker!! Semua itu dari satu pikiran negatif!! bahkan lebh dari itu karena pikiran itu menjadi strategi akal yang kontinyu yang membawa kepada hasil yang sama bahkan ia menjadi lebih kuat setiap kali digunakan. Pikiran mampu melintas sekat waktu dan mengembara ke tempat mana pun di dunia untuk menarik jenis pikira-pikiran yang sama kepada anda dan itu terkadang ada kapan pun baik itu pada jam lima pagi maupun jam sepuluh petang, dan membuat undang-undang aktivitas alam bawah sadar yang membuat pikiran tersebar dan meluas dari jenis yang sama dan menarik kepada Anda berbagai informasi yang serupa dengan undang-undang pikiran yang saling menyerupai dan undang-undang daya tari dan seterusnya pikiran mengembara melintasi memori ingatan anda mencari informasi-informasi yang mendoring pikiran utama dan melejitimsainya serta membuat Anda sangat peka terhadap informasi apa pun dari dunia luar yang merupakan jenis pikiran negatif yang sama !! Semua ini bekerja dengan sangat akurat dan semangat yang kuat dari yang sejenis dengan pikiran Anda, dan itu semua karena pemikiran negatif yang membuat hidup Anda menjadi serangkaian masalah.
Sekarang mari kita lanjutkan perjalanan kita dan meneliti lebih jauh mengenai kekuatan pikiran dan pemikiran negatif dan bagaimana ia memberi kekuatan luar biasa bagi diri yang imperior. 
Penguatan Diri yang Imperior
Diri yang imperior dianggap tantangan manusia yang paling kuat dalam hidupnya. Ia sangat negatif, duniawi dan fokusnya kepada kesenangan dan keinginan. Salah satu aktivitasnya yang terpenting adalah melejitimasi kebenaran bagaimanapun profesinya hingga sekalipun ia adalah orang keliru. Yang imerior adalah yang egois, sombong, tirani yang hanya memandang kemaslahatan pribadi, eskploitasi, dan mencari keuntungan finansial pribadi tanpa peduli dengan kemaslahatan orang lain. Ia adalah diri yang bertengkar, membenci, iri, mendengki. Dailah yang marah, membentak, berteriak. Dialah yang bersaing, menyebabkan takut, cemas dan kehilangan. Ia yang menyebebkan semua tekanan dan penyakit mental. Ia yang membuat orang bertindak dengan cara yag jahat yang membuat ia berzina, membunuh, mencuri dan terpaku kepada orang lain. Diri itulah yang membuat seseorang hidup dalam perasaan tidak aman.
Diri yang imerior adalah yang membuat orang memfitnah orang lain dan menyebabkan putusnya hubungan antar sesama. Kalau anda menemukan siapa pun yang berbicara dengan cara yang negatif mengenai orang lain maka ia menggunakan dirinya yang imperior dan jika Anda tidak memperhatikan dan mengetahui itu, maka itu akan menyebabkan Anda juga berpikir dengan diri imperior!! Sering kali kita melihat itu pada saat ini lalu kita menadapati orang membicarakan orang lain dari belakannya dan boleh jadi ia orang itu relijius tapi ia tidak menyadari bahwa ia sedang menggosipkan orang dan ini yang saya namakan dengan hidup tanpa kesadaran yang dijalan orang-orang dan seolah-olah mreka itu mabuk tidak mengetahui yang mereka lakukan. Terkadang anda mendapat orang salat, puasa, juga berzakat dan melaksanakan seluruh kewajiban tapi dari sisi lain dia merokok, menyerang orang, mengeksploitasi, menggosipkan dan menyebabkan masalah dalam hidup mereka.
Diri yang imperior membuat orang menjadi pesaing sengit yang serakah. Contoh atas hal tersebut banyak sekali. Lihatlah sekitar Anda maka Anda akan menemukan manusia-manusia jenis ini!! Diri yang imperior adalah yang membuat orang bertengkar, memutuskan orang yang paling dekat kepadanya sampai-sampai kalau pun itu ibunya, ayahnya atau putra-putrinya dan dia hanya menemukan toleransi sebagai kelemahan. Bahkan kalaupun ia bertoleransi, maka ia melakukan itu karena terpaksa agar ia dapat menyenangkan seseorang.
Saya mengenal seseorang di salah satu negeri Arab yang cita-citanya adalah menjadi pendakwah kepada Allah azza wa jall. Saya sangat senang sekali dengan hal itu. Kami melakukan percakapan yang panjang, dan saya benar-benar mendapat manfaat darinya dalam banyak hal hukum Islam. Waktu berlalu dengan cepat dan kami kembil kepada kondisi kami masing-masing. Pada suatu hari ia menelponku dan meminta bertemu denganku, dan saya sangat sibuk maka saya menawarkan kami bertemu pagi-pagi. Ia sepakat dan kami pun bertemu. Ia tidak membuang-buang waktu tapi ia mulai membicarakan orang lain yang saya hargai dan hormati. Ia memintaku agar aku hati-hati sekali dalam berinteraksi bersama orang itu karena ia penjilat terbesar yang dia kenal dalam hidupnya!! Lalu saya memintanya untuk memberikan bukti atas hal itu. orang itu marah dan suaranya mulai meninggi di lobi hotel dan ia menggunakan kata-kata yang jauh sekali dari kepribadian seorang pendakwah islam. Saya berdiri dan mengakhiri pertemuan. Sekitar dua hari setelahnya saya mendapati orang lain yang digosipkan oleh orang itu menelponku dan mencercaku karena aku berbicara dengannya dengan cara yang negatif!!! dan diriku sendiri masih belum mengetahui bagimana aku memulai. Saya menemui orang itu dan saya tahu darinya bahwa orang tersebut menelponnya dan berbicara kepadanya: bahwa aku menggosipkannya dengan cara yang negatif. di sinilah saya mengetahui sesuatu, yaitu: bahwa diri yang imperior merupakan yang menggerakan semua itu dan dengan karunia Allah SWT saya mampu menemui kedua orang itu secara bersamaan dan kami menenangkan jiwa kemudian kami menjelaskan kepada mereka prinsip diri yang imperior dan betapa itu membahagiakan sekali sebab hal-hal negatif yang telah terjadi karena itu adalah dunianya dimana dia tinggal dan membela diri untuk bertahan hidup. Ini adalah hasil dari pemikiran negatif yang membuka pintu lebar-lebar untuk diri yang imperior.
****  

Pikiran Negatif Terkadang Membawa Kepada Kecanduan Bahkan Ia Sendiri Adalah Kecanduan
Saya gagal dan sengsara, tak seorang pun menyukaiku, saya merasa terbuang dan sepian, saya seseuatu yang mengeluarkanku dari siklus ini. Saya akan mencoba narkoba!!!!!
Apakah anda pernah mengenal seseorang yang hanya berpikir negatif. Ia memiliki kemampuan untuk fokus pada hal-hal negatif dalam hal apa pun bahkan sekalipun itu positif? Atau anda mengenal seseorang yang memutuskan untuk lari dari berbagai probelnya dengan merokok, minum khamr atau mengonsumsi narkoba?
Menurut pandanganku, pikiran negatif adalah penyakit yang sangat berbahaya sekali bahkan ia merupan candu seperti cantu norkoba atau minum khmar!! Pada kenyataannya kecanduan itu sendiri hanyalah sebuah konsekuensi tiadanya keseimbangan dan kondisi jiwa yang negatif yang membuat orang berusaha lari dan keluar darinya lalu mengarah kepada sesuatu yang pada waktu itu ia yakini sebagai solusi untuk berbagai masalahnya. Ia mulai melangkah dengan langkah pertama kemudian ia fokus kepadanya hingga menjadi kebiasaan yang ia gunakan dalam lari dari berbagai problemnya dan membuatnya merasa bahagia tanp menyadari bahwa ia jauh lebih berbahaya daripada kondisi psikologis yang dideritanya. Faktanya, semua kecanduan itu sama baik itu merokok, narkoba, khamr, seks, televisi ...dst, akarnya ada dalam pikiran yang digunakan seseorang, yang tidak seimbang atau dengan kata lain negatif. Jadi, pikiran negatif terkadang sebab dalam kecanduan karena orang yang spiritualnya seimbang tidak berpikir lari dari berbagai tantangan hidup dengan cara-cara demikian, tapi ia berinteraksi bersamanya, memikirkannya dengan cara yang relijius dan positif. Lalu ia menerima hadiah dari Allah SWT dan bertawakal kepada-Nya saja. Lalu ia lebih sering salat, sering berdoa, lebih bersabar dan benar-benar mengetahui bahwa Allah azza wa jalla menyenangi mereka yang bertawakal dan bersabar; dan menjanjikan kebaikan kepada mereka di dunia dan akhirat.
Misalkan kalau kita memikirkan kecanduan khamr, maka kita mendapatinya mulai dengan satu pikiran, kemudian berusaha, kemudian melakukan yang terikat dengan berbagai perasaan, kemudian mengulang-ulang pekerjaan itu hingga ia menjadi kebiasaan yang digunakan orang itu secara spontan tanpa sadar karena ia menjadi bagian dari perilakunya. Pada saat pikiran negatif, maka ia juga terbentuk dan benar-benar menjadi kebiasaan seperti kebiasaan kecanduan. Maka ia dimulai dengan pikiran yang pertamak, kemudian diulang-ulang sehingga menjadi bagian dari perilaku.
Karena perilaku menyebabkan hasil dan sebab perilaku ini adalah pikiran utama yang menyebabkannya. Maka kalau pikiran itu negatif dan berkelanjutan dalam waktu maka ia menyebabkan perilaku negatif juga dan terus kontinyu dalam wakam dan itulah kecanduan.
Pikiran negatif tidak hanya menyebabkan kecanduan tapi ia dengan sendirinya adalah kecanduan yang wajib diobati.
Sifat-sifat Pribadi yang Negatif
“Siapa pun dapat keliru, tapi orang negatif adalah yang berpegang teguh pada hal-hal negatif dan mengulang-ulangnya hingga menjadi kebiasaan.”
Eleanor Roosevelt
Apakah Anda mengenal seseorang yang memiliki kemampuan untuk menemukan hal negatif dalam hal positif?
Ada berbagai jenis kepribadian seperti Ekspresif, Pemimpin, Ramah, Analis. Masing kepribadian itu dipengaruhi oelh program tertentu dari dunia luar seperti yang telh kita sebutkan sebelumnya. Program ini adalah cara seseroang memandang kehidupan. Ada kemungkinan seseorang akan tumbuh dalam keluarga yang berinteraksi dan berbicara dengan negatif lalu ia meyakini iitu merupakan perilaku yang alami yang digunakan berinteraksi dengan orang, lalu ia menggunakannya secara tidak sadar dan sering mengulang-ulangnya hingga menjadi satu kebiasaan pribadinya. 
Mari kita kenali bersama sifat-sifat pribadi yang negatif:
Keyakinan dan Harapan yang Negatif
Pribadi yang negatif lebih meyakini kegagalan daripada meyakini kesuksesan, dan didahului harapan gagal.
Melawan Perubahan
Sebab keyakinan dan harapan yang negatif, pribadi ini menhindari perubahan apa pun yang membuatnya keluar dari zona aman dan nyaman, tapi ia melawan perubahan dan mengkritiknya dengan beragam cara. Saat saya mulai menyampaikan perkembangan manusia di dunia Arab saya menemukan sambutan yang mengagumkan terhadap informasi dan ilmu moderen; dan juga menumukan perlawanan yang yang aku tidak tahu apa pemicunya. Pada suatu hari saya di undang oleh seorang berkepribadian menonjol di salah satu negeri Arab. Dia mengundang beberapa dokter terkenal, konsultan psikologi dan penulis di negeri tersebut, dan ia memintaku untuk membicarakan kepada mereka mengenai adaptasi saraf dinamis, yaitu ilmu yang - dengan karunia Allah SWT – saya dirikan. Saya mulai secara ringkas membicarakan tentangn berbagai keterampilan pribadi, psikologis, ruhani, dan profesi yang dapat diberikan ilmu ini yang menjadi merek dagang terdaftar global. Seseorang yang hadir memotongku dengan kasar dan dia menuduhku secara pribadi atas tuduhan negatif yang belum pernah saya dengar sebelumnya!! Lalu saya meminta barangkan salah seorang menderita takut kompleks yang dianggap jenis ketakutan yang paling berbahaya atau gangguan obsesif-kompulsif yang dikatakan badan global bahwa itu tidak dapat disembuhkan. Lalu seseorang yang menderitan gangguan obsesif-kompulsif maju, dengan karunia Allah azza wa jalla saya menggunakan salah satu strategi adaptasi saraf dinamis kemudian menyembuhkannya di hadapan publik. Saya meyakini bahwa orang itu telah yakin akan kekuatan sains modern, atau setidaknya dia diam. Tapi ia berkata: “Nampaknya Dr. Elfiky menggunakan sejenis sihir!!!”
Ini adalah contoh sederhana bagi pribadi negatif yang merasa tidak aman saat menghadapi perubahan apa pun bahkan ia melawannya.
Tidak efektif dalam solusi masalah
Pribadi yang negatif dengan berbagai persaannya terhdap masalah tersebut. Ia beraktivitas berdasarkan hal-hal yang terikat alih-alih mencari solusinya. Dan dalam mayoritas waktunya orang tersebut seringkali bingung dan sensitif, lalu hal-hal tersebut bertambah buruk maka masalah yang sejati yang ada padanya adalah dirinya pribadi.
Selalu mengeluh dan menyalahkan dan menemukan hal-hal negatif dalam segala hal:
Saat pribadi yang negatif menghadapi jenis tantangan apapun maka ia melemparkan cercaan kepada orang-orang atau kepada sesuatu bahkan kepada nasib yang jelek yang menyertainya sejak masa kanak-kanak! Ia tidak mengambil tanggung jawabnya tapi menuduh orang lain dalam berbagai hasil yang ia peroleh.
Perasaan frustasi, terbuang dan gagal dari waktu ke waktu
Disebabkan pikiran-pikiran negatif yang berulang-ulang dan pemicu pikiran-pikiran tersebut dengan keyakinannya, maka kegagalan terjadi, yang membuatnya hilang harapan untuk maju dan berkembang positif. Sebab dia menggunakan cercaan dan kritik, maka itu berbalik kepadanya dan memengaruhi berbagai perasaannya serta seiring berlalunya waktu menyebabkan tersimpannya perasaan-perasaan tersebut secara mendalam di alam bawah sadarnya lalu itu menjadi kejadian yang refleks dan tanpa disadari.
Pencapaian profesi dan kepribadiannya lemah dan hanya mencapai sedikit dari cita-citanya:
Pikiran dan fokus yang negatif, dan perasaan yang negatif tidak akan membantu siapa pun untuk maju dan berkembang tapi sebaliknya, itu benar-benar menjauhkannya dari mencapai cita-citanya dalam pilar yang mana pun dari pilar-pilar kehidupannya. kita dapati orang yang memogram dirinya sendiri dengan kepribadian negatif ini tidak dapat mewujudkan tujuan-tujuannya dalam kerjad dan dalam hidupnya. Yayasan “لامالى” mengadakan risat ilmiah di New York, Amerika Serikat, terhadap penelitian mengenai sebaba-sebab utama yang menjauhkan orang dari mewujudkan cita-cita nya. Maka sebab yang pertama adalah jauh dari Allah SWT dan sebab kedua adalah pikiran negatif.
Tertutup, tidak bermasyarakat dan tidak memiliki teman:
Tak seorang pun mauh berada di sekitar pribadi yang negatif untuk waktu yang lama. Sebab orang itu bertindak dan berbicara dengan cara yang negatif, maka sebab itulah korang-orang menjauh darinya yang menyebabkannya merasa kesepian dan sedih dari waktu ke waktu.
Kemungkinan terkena penyakit jiwa dan juga fisik sangat tinggi:
Fakultas kedokteran di San Fransisco pada tahun 1986 mengadakan riset mengenai hubungan akal dengan tubuh dalam hal terkena berbagai penyakit yang beragam berdasarkan keseimbangan fisik dan psikologi. Maka hasil riset adalah lebih dari 95% penyakit sebabnya kembali kepada akal! Dengan arti bahwa akal berpikir lalu ia mengirim berbagai pesan kepada tubuh yang pada gilirannya menimbulkan reaksi memengaruhi setiap anggota tubuh. Misalkan, kalau seseorang dikeluarkan dari tempat kerjanya maka semua pikiran dan fokusnya terarah kepada perasaan tiada kuasa, kesia-siaan dan takut masa depan yang membuat jantung memompa sejumlah besar darah dan denyutnya meningkat dari seratus ribu sehari hingga dua atau tiga persen diatas itu dan terkadang itu menyebabkan berbagai penyakit jantung. Bahkan riset berlanjut lebih jauh dari itu dimana ia mengatakan bahwa pikiran negatif membuat sistem saraf dalam keadaan siaga tinggi, dan sistem imun juga ada dalam keadaan siaga dan siap menggunakan tentaranya untuk mempertahankan diri dan pernafasan menjadi lebih cepat dan pendek, tekanan darah meningkat, tingkat suhu tubuh berubah, dan persentase adrenalin di dalam tubuh meningkat. Semua itu mengakibatkan mayoritas penyakit-penyakit fisik termasuk kanker.
Sedangkan mengenai penyakit kejiwaan itu tiada terhingga!! Terkadang seseorang menderita depresi yang terkadang membawanya ke berbagai rumah sakit. Pun galau, cemas, frustasi, perasaan sangat sedih, terbuang dan penyakit kejiwaan lainnya yang menuntut pengobatan kejiwaan dari dokter spesialis.
Ini hanya sebagian sifat-sifat kepribadian yang negatif dan mungkin anda menemukan sangat banyak sifat-sifat lainnya seperti ragu, fanatis yang berlebihan, dengki, pembenci dan sifat-sifat lainnya yang menyebabkan pikiran negatif.
Berhati-hatilah sebelum anda memikirkan satu pikiran negatif karena ia akan menemupuk, meluas, dan menyebar dengan kuat sehingga menjadi kebiasaan anda yang menghalangi anda dari mewujudkan cita-cita anda dan menyebabkan anda memiliki berbagai tantangan yang tak terhingga; dan yang peling pentinga adalah bahwa ia memperkuat diri imperior dan menjauhkan anda dari Allah SWT.
***


Penutup Bab Pertama  
Rasya adalah anak kecil berusia lima tahun. Meskipun usianya masih kecil hanya saja ia selalu mengeluhkan segala hal. Baik itu mengenai sadauranya Tamir dan Samir, mengenai saudaranya Tamir dan Samir, mengani makanan, pakaian, dan terutama tidur lebih dini! Pada saat tidurnya, kebiasaan ayahnya adalah menggendongnya dan meletakannya dengan lembut di tempat tidurnya kemudian ia mengisahkan satu kisah kepadanya hingga ia tertidur. Pada satu hari Rasya bersama ibunya kepasar dan membeli berbagai keperluan rumah. Rasya menemukan kalung yang sangat indah lalu ia meminta sang ibu untuk membelikannya. Sang ibu menyetujui dengan syarat Rasya membayarkan uangnya dari usahanya. Lalu Rasya berbicara: “Mamah, Engkau tahu bahwa aku tidak kerja dan tidak memiliki uang, padahal harga kalung itu $30 dan itu jumlah yang besar bagiku, lalu bagaimana engkau menginkanku untuk membayarnya?” Sang ibu berkata: “Jatahmu setiap minggu adalah dua dolar dan pada hari raya nanti kamu akan memperolah tambahan dari ayah, kakek, nenek dan juga dariku karena itu kamu mampu untuk membelinya dengan uang pribadimu.” Rasya berkata: “Dengan cara ini tentu aku mampu, tapi masalahnya aku tidak memiliki sejumlah itu sekarang, lalu apa yang harus kulakukan?” Sang ibu: “Saya sendiri yang akan membayarkannya, tapi kamu harus menyimpannya selam tiga bulan.” Lalu Rasya meminta ibunya untuk memberinya tempo lebih lama. Maka sang ibu tersenyum dan sepakat memperpanjang tempo hingga enam bulan. Rasya bahagian sekali, berterimakasih kepada sang ibu, menciumnya dan ia memperoleh kalung tersebut. Hari demi hari berlalu, Rasya membayar setiap minggu satu dolar bahkan terkadang ia membayarkan seluruh jatah mingguannya. Setelah enam bulan Rasya telah membayar kalung itu lunas dan ia merasa sukses sekali. Ia semangat memakai kalung tersebut, membersihkannya dan menjaganya lebih dari apa pun.
Sedangkan sang ayah menunggu hingga Rasya menyerahkan seluruh harga kalung tersebut, dan seperti biasanya ia menggendongnya dan meletakannya di tempat tidurnya, mengisahkan satu kisah untuknya hingga ia tidur. Pada satu malam sang ayah bertanya kepada Rasya: “Apakah kamu sayang ayah?” Rasya berkata: “Tentu aku sangat sayang.” Sang ayah bertanya: “Kamu lebih sayang ayah atau sayang kalung itu?” Rasya menjawab: “Tentu aku lebih sayang ayah.” Lalu sang ayah memintanya untuk menyerahkan kalungnya kepadanya. Rasya kaget terhadap permintaan ayahnya. Ia berkata kepadanya: “Ayah, ambillah apa pun yang lain kecuali kalung ini karena ia berharga sekali bagiku.” Kemudian ia melanjutkan: “Engkau dapat mengambil gaunku, itu lebih mahal dan bagus. Tapi mohon jangan menghalangiku dari kalung ini.” Sang ayah tidak meneruskan bicara kepada Rasya. Ia menciumnya seperti biasanya kemudian meninggalkan kamar. Sang ayah terus seperti itu setiap malam selam satu bulan penuh dan pada setiap saat ia bertanya kepada Rasya: “Apakah kamu lebih sayang ayah atau kalung itu?” Rasya menjawab: “Aku sayang ayah.” Tapi ia menawarkan kepada ayahnya sesuatu yang lain. Terkadang menyerahkan gajah mainannya, dan terkadang menyarahkan beragam mainan tapi ia tetap tidak melepaskan kalung itu.
Setelah berlalu satu bulan penuh Rasya pergi sendiri ke kamar tidurnya. Sang ayah pergi kepadanya, lalu mendapatinya duduk di tengah kasur dan meminta sang ayah untuk membuka tangan kanannya dan ayah melakukan itu dan terkaget terhadap yang ia dapati, itu adalah kalung yang disayangi Rasya. Di sini Rasya berkata: “Ayah, engkau tahu nilainya kalung itu bagiku tapi aku lebih menyayangimu daripadanya.” Ia memberikan kalung itu kepada ayahnya, itu diambil sang ayah dan ia meminta Rasya untuk memasukan tangannya ke sakunya, ia melakukannya dan ia menemukan kaleng besar. Sanga ayah berkata kepadanya: “Kelurkan kaleng itu dan bukalah.” Rasya berteriak karena kaget, itu dalah kalung berlian asli. Ia bertanya kepada sang ayah: “Apa ini, ayah?” Sang ayah menjawab: “Itu untukmu, aku telah membelinya untukmu sejak kamu membeli kalung palsu!!” lalu ia ditanya oleh Rasya: “Apa maksud ayah dari hal itu?”
Sang ayah berkata: “Kamu tidak akan memperoleh kalung yang asli kecuali saat kamu melepas kalung palsu, hal yang sama terjadi pada pikiran-pikiran, agar pikiran-pikiranmu menjadi positif, kamu harus melepaskan berbagai pikiran negatif yang membuatmu selalu mengeluh dari hal apa pun bahkan sekalipun itu positif dan membuat hidupmu rangkaian kesusahan dan tantangan. Karena itu, sejak hari ini ayah ingin kamu, nak, mengetahui dan memperhatikan berbagai pikiranmu sebelum ia berubah menjadi perilaku dan kebiasaan.”
Kemudian ia mengatakan: “Kalau kamu ingin disukai orang, mula-mula kamu sendiri harus menyukai mereka; kalau kamu ingin menjadi positif dan hidupmu bahagia, maka terlebih dahulu kamu harus mengosongkan berbagai pikiran negatif yang menyebakanmu sengsara.” Kemudian sang ayah mendekati Rasya dan menatap kedua matanya sambil bicara: “Rasya, Ingatlah bahwa Allah menyayangimu lebih dari diriku sendiri dan ibumu, karena itu Dia meminta kita untuk menggunakan berbagai keterampilan dan talenta yang diberkan kepada kita, di antaranya akal yang memikirkan, merencanakan dan menyebabkan berbagai hasil yang kita peroleh.”
Karena itu, Allah dalam kitab-Nya yang Mulia berfirman:
“Sungguh Allah tidak akan mengubah apa pun yang ada pada suatu kaum sehingga mereka mengubah apa pun yang ada pada diri mereka sendiri.”
Rasya menangis dan mencium ayah sambil berkata: “Ayah, ini pelajaran terbaik yang aku terima darimu hingga saat ini dan insyaallah mulai esok saya akan melakukan setiap yang kumampu untuk mengubah pikiran palsu dengan pikiran asli, saya akan mengubah pikiran negatif dengan pikiran positif karena sekaran saya benar-benar tahu bahu bahwa aku telah terhalang satu bulan total dari kalum murni disebabkan memegang kuat kalung palsu.” Kemudian ia menambahkan: “Sungguh kuputuskan untuk melepas pikiran palsu (diganti) dengan pikiran asli, terima kasih ayah.” Kemudian ia memejamkan kedua matanya yang kecil sambil pada mukana ada senyuman termanis yang dilihat sang ayah hingga saat ini.
Sekarang izinkan saya bertanya kepada Anda:
Apakah pikiran negatif lebih mendekatkan Anda kepada Allah SWT?
Apakah pikiran negatif membantu anda mencapai cita-citahidup Anda?
Apakah pikiran negatif membantu anda memperbaiki kesehatan anda?
Apakah pikiran negatif membuat anda menjadi ayah, ibu, saudara, saudari, putra yang lebih baik?
Apakah pikiran negatif membantu anda maju dalam studi dan profesi anda?
Apakah pikiran negatif membantu anda menambah pemasukan anda?
Apakah pikiran negatif membuat orang-orang lebih menyayangi Anda?
Apakah pikiran negatif membantu kita membangun masa depan masyarakat kita?
Apakah pikiran negatif membantu anda sampai kepada kebahagiaan yang anda inginkan alam hidup anda?
Anda akan mendapati bahwa jawaban untuk semua pertanyaa ini adalah “TIDAK”, karena pikiran negatif akan benar-benar berlaku sebaliknya. Ia menjauhkan kita dari Allah SWT, dari cita-cita kita dan menyebabkan tantangan kejiwaan dan kesehatan, berntakan keluarga dan masyarakat, hilangnya nilai-nilai kita dan mengancam eksistensi kita.
Ini tidak berarti bahwa cara ini akan mudah, tapi pastikan bahwa apa pun dunia berhak untuk diwujudkan. Itu memang sulit tapi saat anda memperolehnya, anda akan merasakan kekuatan pencapaian dan berbagai kesulitan akan berubah menjadi keterampilan, dan gelap menjadi terang.
“Sekarang setelah kita melewati bersama dalam perjalanan kita melintasi “kekuatan pikiran” dan “juga pikiran negatif”, mari kita meneruskan perjalanan kita dan berangkat ke stasiun berikutnya di kekuatan berpikir” yaitu: “berpikir positif”. Di stasiun ini kita akan mengungkap bersama mengenai kekuatan berpikir positif dan bagaimana kita mampu menggunakan strateginya - dengan izin Allah SWT – untuk mengubah pikiran negatif menjadi kekuatan positif.”


Bab 2

PIKIRAN POSITIF 
“Anda mungkin tidak dapat mengontrol keadaan, tetapi Anda dapat mengontrol pikiran Anda.Pikiran positif mengarah pada tindakan positif dan hasil positif..’
Dr. Ibrahim Elfiky

Jenis-jenis pikiran positif
Berpikir positif untuk memperkuat pandangan Anda
J
enis pikiran ini digunakan sebagian orang untuk memperkuat pandangan pribadinya dalam hal tertentu dan dengan itu dia meyakinkan dirinya sendiri bahwa dia benar, meskipun hasilnya negatif.
misalkan orang yang merokok memperkuat pandangannya mengenai ativitas merokok dan ia berkata: “Merokok itu menenangkan syaraf-syarafnya dan membuatnya seimbang dalam aktivitasnya dan beserta anak-anaknya, karena itu ia merokok agar ia menjadi seimbang!!!!
Sebuah cerita lucu tentang seorang anak laki-laki berusia lima tahun bernama Tamer yang tidak suka sekolah atau bangun pagi, dan ibunya mengeluh kepada sekolah dan memintanya untuk membantunya mengatasi masalah ini. Di sekolah, ibu guru membicarakan berbagai kegiatan dan bahwa orang yang bangun pagi-pagi lebih mampu mewujudkan cita-citanya dari yang lainnya, untuk memperkuat pandangannya ibu guru menceritakan kepada anak-anak kisah burung pipit yang bangun pagi-pagi sambil ia semangat, karena itulah ia diberi Allah SWT makanan hari itu, ia menemukan ulat, ia makan dan perutnya benar-benar penuh. Ia memandang kepada Tamir dan bertanya kepadanya “Apa pendapatmu, hai Tamir, tentang kisah ini?” Tanpa ragu Tamir mejawab: “Ulat mati karena dia bangun pagi-pagi!!!!!
Pikiran sejenis ini terkadang berguna baginya kalau didorong pikiran yang membantu pribadi dan orang lain. Semisal pikiran positif untuk memperkuat pandangan Roger Gilbert Bannister, atlit dunia lari 100 m yang mendengar salah seorang komentator berkata: “Mustahil bagi makhluk manapun di Bumi ini mampu berlari satu mil dalam tiga menit”, Bannister tidak menjawab komentar itu, tapi ia merasa mampu terhadap hal itu, dan ia tidak membuang-buang waktu berbicara denga berdebat tapi mulai latihan berlari satu mil dalam tiga menit. Sebagaimana biasa bagi sebagian orang yang tidak melihat kesuksesan pada dirinya sendiri lalu mereka mengkritik dan menghancurkan tekad mereka. kritik mereka sangat sengit tapi Roger Bannister tidak melihat mereka dan mendengar ejekan mereka. Sebaliknya, dia melanjutkan jalannya dengan semua fokusnya pada tujuannya, dan dalam waktu kurang dari enam bulan Roger Bannister mampu lari jarak satu mil dalam tiga menit dan ia menjadi manusia pertama di muka bumi yang dapat mewujudkan cita-cita itu dan menhancurkan sekat pikiran negatif dan pikiran dari ingatan dan pemrograman masa lalu yang negatif dan mampu mendukung sudut pandangnya bukan dengan ucapan tapi dengan aktivitas. Yang mengagumkan pada tahun yang sama ada dua puluh enam yang lainnya yang mampu lari satu mil dalam tiga menit!!! Mengapa? Karena ada yang mengatakan, mungkin, mungkin, mungkin. Jika itu mungkin untuk orang lain maka mungkin juga bagiku, tidak cukup dengan berbicara tapi dengan aktivitas, komitmen, dan keteguhan hingga ia sampai kepada cita-citanya. Di sini kita dapati bahwa jenis pikiran negatif ini memperkuat pemiliknya untk tidak membuang-buang waktunya dalam berbicara dan memuaskan orang lain dengan sudut pandangnya tapi bertawakallah kepada Allah SWT kemudian kerjakanlah hingga ia mencapai cita-citanya.
Aneka jenis pikiran positif
Pikiran positif disebabkan pengaruh orang lain:
Dalam pola pikir seperti ini, seseorang menjadi positif karena pernah dipengaruhi oleh orang lain, baik itu dari kerabat atau teman, atau bahkan karena program yang ditontonnya di televisi.
Misalkan, kalau anda menonton program olah raga dan para altil anda merasa bahwa anda juga ingin berlatih olah raga. Mungkin anda benar-benar memulai dan terus hingga sampai kepada berat badan dan kesehatan yang anda inginkan. Mungkin juga setelah waktu yang singkat anda meninggalkan semuana dan kembali kepada biasanya.
Jenis pikiran positif ini terkadan pengaruhnya negatif bagi sebagian orang yang terpengaruh oleh orang lain, tapi waktu yang singkat mereka kehilangan semangat dan merasa frustasi. Hal itu dapat memiliki efek positif dan mendorong orang tersebut untuk memulainya sendiri dan tidak membuang-buang waktu dalam hal negatif dan keluhan, melainkan dalam tindakan, evaluasi dan modifikasi sampai dia mencapai tujuannya. 
Saya teringat seseorang yang menhadiri seminarku di negeri arab dan ia sangat tepengaruh sekali dan memintaku untuk bertmu dengannya dan kumenemuinya. Ia berkata kepadaku: “Aku memutuskan untuk menjadi seperti Anda.” Saya katakan kepadanya: “Dengat tawakal kepada Allah SWT dan dengan bertabiat dengan akhlak Rasul SAW kemudian dengan ilmu, pertumbuhan yang kontinyu, aktivitas, fleksibilitas, komitmen, dan kesabaran Anda akan sampai kepada yang Anda inginkan.” Hari-hari berlalu ia mengirimiku satu ceramah dan disertai sebagian fotonya saat ia menyampaikan ceramahnya di hadapan seratus orang. Dalam ceramahnya ia menulis kepadaku: “Hai Dr. Ibrahim, aku berterima kasih kepadamu dan aku yakinkan Anda bahwa aku berada dalam jalanku menuju ke atas.”
Ini adalah salah satu contoh terpengaruh orang lain dengan syarat Anda mengambil cara, informasi, mengevaluasinya dan memperkuatnya dengan cara-cara, pikiran-pikiran dan nilai-nilai Anda hingga ia menjadi bagian dari Anda. Dengan itu dunia luar kembali kepada anda untuk kemanjuan dan perkembangan andan yang positif dalam hidup Anda.
Pikiran positif tersebab pemberian waktu
Pernahkah Anda bertanya kepada diri Anda sendiri mengapa perilaku manusia pada bulan ramadan dan pada hari-hari ruhani lebih baik?
Karena pemberian waktu memiliki ikatan ruhani menurut manusia, maka orang itu tidak mau Allah SWT murka, dan juga ia ingin memperoleh sebanyak mungkin jumlah kebaikan. Orang menjadi sadar dan mengetahui berbagai tindakannya dan dia berhati-hati dalam berurusan dengan orang lain serta dengan dirinya sendiri. Tapi setelah Ramadan orang itu kembali lagi kepada yang ia lakukan dan terkadang itu lebih buruk!!!!!!! Karena pikiran dan perilaku positifnya bergantung kepada waktu tertentu dan ia tidak berada pada nilai yang kontinyu melintasi waktu.
Jenis pemikiran positif yang terkait dengan waktu ini dapat digunakan untuk meningkatkan perilaku kita dan juga untuk membangun kebiasaan baru yang positif.
Saya teringat temanku perokok berat sampai ia mengalami stroke yang menyebabkannya lumpuh sebelah. Dia dan istrinya berada dalam kondisi yang memprihatinkan. Hari demi hari berlalu, temanku keluar dari rumah sakit dan ia benar-benar berhenti total dari merokok, tapi saat dia menghadapi salah tantangan hidupnya, dia mulai merokok lagi dengan kerakusan yang sama. Di sini istrinya tidak bisa lagi mentolerir dan ia menuntut bercerai darinya. Dia benar-benar meninggalkan rumah dan kembali ke rumah orang tuanya bersama ketiga putranya. Bulan ramadan agung sudah dekat, temanku itu merasa sangat kesepian yang membuatnya terus-terusan menangis. Di sini dia salat dua rakaan karena Allah SWT dan berdoa kepada Allah azza wa jalla agar ia dibantu-Na. Bulan yang mulia tiba. Temanku itu puasa dan salat di masjid serta memohon kepada Allah azza wa jalla semoga Dia membantuna. Dia menghubungkan rasa sakit dengan rokok yang hampir menghancurkan hidupnya, kesehatannya dan membuatnya rugi dunia dan akhirat. Hari demi hari berlalu disertai bulan ramadan. Temanku merasa percaya diri (kembali) dan ia benar-benar berhenti merokok. Istri dan anak-anaknya kembali kepadanya. Saat kubertanya kepadanya apa yang telah kamu lakukan? Ia menjawab: “Pertama, saya bertawakal kepada Allah SWT. Kedua, dalam secarik kertas aku menuliskan seluruh keburukan merokok dan aku membacanya setiap hari dengan perasaan dan emosi khusus sebelum tidur karena aku mendengarmu mengatakatan bawha akal terbentuk berdasarkan pengalaman terakhir, maka saya ingin pengalaman terakhir adalah diberikan kepada kebiasaan buruk itu. Itu benar-benar terbukti, kemudian aku membaca buku yang di sana penulisnya mengatakan bahwa agar berbagai kebiasaan itu terbentuk ia membutuhkan sekitar dua puluh satu hari. Aku berpikir dalam diriku bahwa bulan ramadan yang diberkahi itu tiga puluh hari maka saa memogram diriku sendiri terahadap hal itu dan setiap hari aku memperkuat tekadku untuk berpuasa, salat dan berdoa kepada Allah SWT. Kemudian visualisasi kreatif lalu saya melihat diriku sendiri berada pada situasi di mana saya merokok. Saya kuat, percaya diri dan tidak merokok. Seperti itulah saya – dengan karunia Allah SWT – benar-benar mampu menjauhi kebiasaan membahayakan ini yang curi segala sesuatu dari manusia tanpa ia sadari. Kemudian ia langsung melihat kepada mataku sambil berkata: “Aku punya berita untukmu wahai Dr. Ibrahim, yaitu saya memutusk untuk membantu orang berhenti dari kebiasaan buruk ini.” Saya memeluknya dan mengucapkan selamat kepadanya.
Ini adalah contoh cara menggunakan pikiran positif yang berkaitan dengan waktu untuk mencapai cita-cita.
Pikiran positif mengenai berbagai penderitaan
Saat seseorang menderita sakit parah, kehilangan salah satu anggota tubuhnya dalam salah satu kecelakaan, atau kehilangan seorang yang yang ia sayangi maka ia melewati beberapa fase kejiwaan yang terkadang terus menyertai orang tersebut untuk beberapa jeda waktu yang lama atau berakhir dengan penerimaan, berusaha, berpikir positif dan fokus kepada solusi. Ada sebagian orang yang kalau menghadapi kesulitan dalam hidupnya yang membuatnya negatif dan memarahi segala hal, maka anda menemukan pikirannya yang negatif, foku terhadap kemungkinan terburuk dan persaannya negatif yang memengaruhi perilaku dan hubungannya, dan setiap pilar kehidupannya.
Adan tipe orang yang saat menghadapi berbagai kesulitan itu ia lebih dekat kepada Allah SWT kemudia berpikir mengenai cara menangani tantangan tersebut, mengambil manfaat darinya dan mengubahna menjadi pengalaman dan keterampilan.
Selama tur saya di dunia Arab, saya memberikan ceramah dengan judul Undangan ke Optimisme. dan selepas petang itu saya didatangi seorang pria berusia 40-an dan ia berkata: “Dokter, Saya kehilangan semua uang saya, mendapat banyak hutang dari berbagai sisi, dan mendapati diriku sendiri kesepian tanpa teman yang sebelumnya saya anggap teman dan saya menjadi sangat gugup sehingga saya mengalami serangan jantung, tapi alhamdulillah saya selamat. Pada suatu sore saya mendengar azan dan saya menangis tersedu-sedu sampai-sampai putriku yang kecil, Fatimah yang berusia empat tahun berkata kepadaku: “Ayah, saya haram ayah jangan menangis saya akan benar-benar menjadi yang terbaik seperti yang ayah inginkan.” Saya memeluknya sambil saya menangis tersedu-sedu. Saya memutuskan untuk menyambut pemberian Allah SWT. Lalu saya berwudu, salat isya dan memohon kepada Allah SWT semoga ia membantuku. Malam tersebut saya tidur nyenyak sekali yang sudah lama saya tidak alami. Pada waktu subuh saya salat subuh dan mengulangi doa-doaku kepada Allah azza wa jalla disertai keyakinan bahwasannya Dia tidak akan pernah meninggalkanku karena Dia zat yang Maha Pemurah. Pada jam delapan pagi, saya keluar dan mulai kerja lagi disertai kekuatan dan keimanan yang belum pernah saya alami sebelumna dalam diri saya. Kurang dari enam bulan saya mampu melunasi semua utang-utangku dan alhamdulillah saya memutuskan untuk membuat sebuah masjid karena Allah azza wa jalla. Kemudian dia lebih dekat kepada kepada sambil berkata: “Sekirana tiada penderitaan yang saya temui tentu aku tidak akan menjadi lebih baik dalam hubunganku dengan Allah SWT kemudian bersama istriku dan putra-putriku kemudian dalam kerjaku dan juga dalam cara memilih teman-teman hidupku.”
Ini adalah contoh mengenai cara menggunakan pikiran yang positif mengenai berbagai penderitaan agar kita mendapat manfaat dari penderitaan tersebut dan pesan dari Allah yang terkandung di dalamnya agar itu dapat membuat kita mampu mengubah berbagai pikiran dan cara kita yang terkadand negatif dan mudarat bagi kita dan orang yang kita cintai; dan fokus pada hubungan kita bersama Sang Pencipta azza wa jalla, kemudian dengan akhlak terpuji, kemudian aktivitas, dan mendesak untuk sukses dengan izin Allah SWT.
Pikiran positif yang kontinyu dalam waktu
Jenis pikiran positif ini merupakan jenis pikiran yang terbaik dan terkuat karena ia tidak terpengaruh tempat, waktu atau berbagai pengaruh tapi ia merupakan kebiasaan pada seseorang yang melintasi waktu. Baik orang tersebut menghadapi tantangan maupun tidak maka ia selalu bersyukur kepada Allah kemudian memikirkan solusi, alternatif dan kemungkinan sampai itu menjadi kebiasaan yang ia jalani dalam hidupnya. Orang jenis ini Anda dapati hidupnya seimbang, bahagian dan tentram.
Pada bulan Mei 1953, Sir Edmond Hillary mencoba mendaki gunung tertinggi di dunia yang tingginya mencapai 29000 kaki, yaitu gunung Everest. Ia orang pertama di muka bumi yang berusaha mendaki gunung yang besar itu. meskipun keluarg dan rekan-rekannya berusaha membujuknya agar ia menyerah dari mimpi tersebut yang terkadang mengancam hidupnya tapi ia teguh pada pendapatnya dan menjawah semua dengan kata-kata positifnya, yang kemudian dikenal setelah itu, jadi dia biasa berkata: “Jika gunung ini tidak pernah didaki siapa pun sebelumnya maka aku akan jadi yang pertama, jika sebelumnya ada yang mendakinya maka aku akan jadi yang terbaik.” Ia benar-benar mulai mendaki tapi ia mengalam kecelakaan pada kaki kanannya dan dia terpakasa turun, dan seperti kebiasaan sebagian kritikus dan pengejek tidak membiarkannya tapi mereka menyambutnya dengan ejekan dan olokan. Tapi ia tersenyum dan berkata: “Dia mengalahkan saya kali ini tetapi itu tidak berarti akhir, saya akan mengalahkannya lain kali.”
Tersebab usaha dan keteguhannya untuk mendaki gunung Everest, Sir Edmond Hillary mendapat penghargaan dari yayasan pengusaha di Londond atas usaha beraninya yang belum pernah dipikirkan siapa pun sebelumnya. Sir Hillary menerima penghargaan itu dan disana para pengusaha menyambutnya dengan gemuruh tepuk tangan dan mereka memintanya untuk menyampaikan sambutan pada kesempatan itu, ia menyetujuinya dan naik ke mimbar lalu ia mendapati di hadapannya ada gambar besar gunung Everest seukuran dinding yang diletakan oleh para ahli untuk menghormatinya. Hillary memandang kepada gambar itu, lalu ia berisyarat kepadanya dengan kepalan tangan kanannya dan ia berkata – seakan-akan ia berbicara dengan gunung tersebut –: “Hai gunung Everest, engkau telah sampai pada puncak pertumbuhan yang sanggunp kamu capai, sedangkan aku masih akan tumbuh setiap saat dan sebentar lagi aku akan mengalahkanmu!” Ia benar-benar mengulangi usaha, dan ia sangat teguh pendirian dimana padanya mengalami luka parah tapi ia tetap bersikukuh untuk mendaki gunung tinggi itu, ia menaiki puncaknya dan dapat mewujudkan cita-cita dan mimpi hidupnya! Dalam wawancara bersama wartawan ia mengatakan: “Sungguh aku telah mengalahkan ketakutan pada diriku sendiri, maka aku mengalahkan pikiran negatif pada diriku sendiri yang hanya akan membawa pada frustasi dan perasaan kecewa dan gagal. Sebab itulah aku mengalahkan gunung Everest.”
Saat petinju terkenal Muhamad Ali berada di puncak kesuksesan dan kemenangan tertinggi ia mengalami kekalahan telak dari petinju negro, George Foreman dia menderita patah rahang dan tulang rusuk, dan dengan luka lain di wajah dan tubuhnya, mereka menahannya dalam perawatan intensif selama sebulan penuh, dan dokter memperingatkannya untuk tidak kembali ke tinju lagi, jika tidak, akibatnya adalah kematian! Dari sisi lain, pelatihnya dan juga istrinya memintanya untuk pensiun dan total menjauhi tinju! Muhamad Ali Clay mendapati bahwa kondisi sekitarnya dan konsekuensi yang di peroleh dan opini semua yang ada di sekitarnya membuatnya bersikeras menang dan meminta pelatihnya untuk menhadirkan tayangan video rekaman pertandingan itu. Pelatihnya tidak bisa melawan kegigihan Muhamad Ali Clay, maka ia menyajikan tayang itu kepadanya. Ia mulai menyaksikan taangan tersebut dan emosinya sangat dalam saat ia menyangkisakannya tapi ia mampu fokus kepada gaya Foreman, gerakan-gerakannya, dan juga pada berbagai gaya dan keterampilannya yang ia perlukan agar ia dapat mengalahkan rakasasa ini. Muhamad Ali Clay terus menyaksikan tayangan pertandingan, menelitinya dan mempelajarinya. Pada saat petang ia memejamkan kedua matanya dan menjadikan hal yang terakhir klai ia lihat sebelum tidur adalah pandangan kepada dirinya sendiri bahwa ia mengalahkan Geroge Foreman. Seiring berjalannya waktu mimpinya menjadi nyata yang dijalani Muhamad Ali Clay. Ia menanti keluar dari rumah sakit dan perawatan intensif dengan penuh kesabaran. Hari-hari berlalu Muhamad Ali Clay keluar dan segerea memulai latihan fisik dan hati hingga ia berada dalam kondisi yang paling prima. Foreman menyutuji untuk menghadapi lagi Muhamad Ali Cla. Pertarungan di lakukan di زائير Afrika. Di sana setelah pertarungan keras, Muhamad Alil Clay menang dan menjaga gelar atlit dunia kelas berat. Pada saat bertemu dengan para wartawan dunia, Muhamad Ali mengatakan: “Pertama, saya harus keluar dari rasa takut yang menimpaku sebab kekalahan dan luka serta yang menguasai pikiranku dan fokusku serta mengubahnya menjadi keterampilan dan energi yang saya gunakan dalam hidupku. Saat aku mampu memenangkan diriku sendiri dan pada kikiran-pikiranku maka aku mampu untuk unggul dalam pertandinganku.” Kemudian ia menatap kepada kamerea seraya berkata: “Ini adalaha pesan untuk hai yang menyaksikanku sekarang: “Jangan kamu bairkan berbagai tantangan hidup mencuri mimpimu. Belajarlah darinya, maka kamu akan menemukannya sebagai teman terbaikmu.”
Inilah pikiran positif yang kontinyu melintasi zaman yang tidak terpengaruh oleh apa pun atau siapa pun tapi sebaliknya dalam situasi krisis orang tersebut menggunakan senjata yang mengagumkan untuk mengalahkannya, dan pada saat tiada krisisi maka ia selalu fokus terhadap sisi positif dari kehidupan ini bukan berarti lari dari berbagai masalah tapi sebaliknya, masalah apa pun (bagaiana pun beratnya), maka ada solusi ruhaninya sebagaimana telah disebutkan oleh penulis dan orator Amerika Dr. Wayne W. Dyer dalam bukunya: “Ada solusi ruhani bagi setiap masalah.” Ini benar, karena orang rohaniah itu positif dengan tabiatnya dan bertawakal kepada Allah SWT dalam semua urusannya, karena itu ia mewujudkan cita-cita hidupnya dan menjalani hidup dalam kedamaian dan keseimbangan batin dalam semua pilar kehidpan. Sekrang mari kita terus lanjutkan perjalanan kita dan kita ungkap bersama sifat-sifat orang berkepribadian positif.
****


Sifat-sifat Pribadi yang Positif
“Tuhan, yang Engkau beri akal apa yang Engkau larang (darinya) dan yang tidak Engkau beri akal apa yang engkau berikan.”
Ali bin Abu Talib r.a.
Dalam kunjunganku ke salahs atu negeri arab, aku menemukan seorang pemuda berusia dua puluh tahunan datang kepadaku menghadiri salah satu acaraku. Ia memakai kaca mata hitam dan disertai seorang wanita yang menuntun tangannya agar ia mengetahui jalannya. Saya tahu dia buta, aku mendekatinya dan aku mengucapkan selamat kepadanya atas keterbukaannya untuk maju dan berkembang meskipun kondisi fisik yang dideritanya. Pemuda itu tersenyum dengan senyuman yang tenang, mengucapkan salam kepadaku dan duduk di tempat khusus untuknya. Kursus ini tentang kekuatan kepercayaan diri. Sangat intens dan penuh informasi. Aku luar biasa terkagum ketika kubuka sesi tanya jawab dan menemukan sebagian besar peserta mengerti segalanya sedangkan dia menulis dalam cara Braille setiap kata yang aku katakan. Di penghujung acara ia memintaku menghadiri acara pelatihan profesional tersertifikasi yang akan dilaksanakan setelahnya di Qahirah. Aku tidak tahu apa yang akan aku katakan kepadanya karena lama pelatihannya tujuh hari dan padat sekali serta menuntut upaya fisik dan mental yang kuat. Saya terkagum dengan pikiran pemuda itu yang positif dan ketekunannya untuk menjadi yang istimewa dalam hidupnya apapun kesulitannya. Ia setuju dan hari demi hari berlalu. pemuda itu hadir bersama istrinya dan berada di antara seratus peserta training yang hadir darn berbagai negara agar mereka mendapat sertifikat pelatih dan pemuda itu adalah yang paling berkomitmen terhadap waktu, jadwal dan berserikat dalam segala hal dan pada waktu yang singkat pemuda ini disayangi semua tersebab kepribadian positifnya yang cemerlang, senyumannya yang tidak terpisah dari kedua bibirnya, caranya dalam berkomunikasi dengan semua orang dengan cinta dan perhatian. Tibalah waktu ujian praktek dan teori, dan merupakan kejutan bagi semua orang saat pemuda itu memperoleh 90% dan ia menduduki peringkat ketiga untuk kelompok training itu.
Pada penghujung kursu dia meminta bertemu denganku dan kami duduk bersama. Ia mengisahkan kepadaku tentang kisahnya beserta penyakit dan bagaimana ia terserang kanker di matanya pada saat ia masih kecil dan para dokter bedah mengangkat kedua matanya agar penyakit itu tidak tersebar kepada seluruh anggota tubuhnya dan Umar Abdul Aziz (inilah nama dia) menjadi buta sejak ia keci dan tidak melihat cahaya, tapi ia menerima kenyataan dengan penuh keimanan dan ia memusatkan perhatiannya pada adaptasi dengan kenyataan dan kemudian membedakan dirinya dalam kehidupannya. Memang, dia mempelajari metode "Braille", belajar dan menjadi istimewa, ia membuka perusahaan dengan beberapa teman, yang mengkhususkan diri pada elektronik dalam gaya "Braille" untuk mengajari para tunanetra bagaimana mereka menggunakan tekhnologi modern dalam hidupnya.
Saya tanyakan kepadanya bagaimana berbagai tantangan yang kamu hadapi? Ia menjawab dengan senyum tenang: “Tantangan memberiku kekuatan yang sangat besar dan keguhan yang sangat kuat. Aku tidak membiarkan tantangan dari orang atau sesuatu memengaruhi visiku dan cita-citakut tapi sebaliknya saya belajar dari setiap hal sampai saya menjadi dirketur sebuah perusahaan yang memiliki cabang di beberapa negara dan juga menjadi pelatih profesional dan itu membantuku untuk melatih yang tuna netra agar insyaallah ia sampai pada kesempurnaan dalam hidupnya.” Itulah kepribadian positif yang sedang saya bicarakan, pribadi yang benar-benar beriman dan bertawakal kepada Allah, pribadi yang tidak mengenal putus asa dan kegagalan, pribadi yang mengetahui apa dan kapan yang ia inginkan serta bagaimana memperolehnya, menempatkan pikirannya ke dalam tindakan dan tidak terpengaruh oleh pengaruh negatif apa pun bagaimapun kuatnya.
Saya menyapa Umar, yang memiliki pengaruh besar pada saya secara pribadi, dan saya belajar darinya apa yang tidak saya pelajari di universitas dan kursus.
Umar bersama istrinya pergi diiringi senyuman yang meninggalkan pengaruh kepada semua peserta training. Sejak hari itu saya dan Umar berteman kerna kita tidak mudah menemukan pribadi positif yang cemerlah seperti itu agar menjadi sumber kekuatan, keteguhan, keistimewaan dan ilham dalam perjalanan hidup.
Sekarang mari kita bicara tentang ciri-ciri kepribadian positif yang dapat kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Ada sepuluh sifat utama yang membuat kepribadian positif istimewa, membantu pemiliknya untuk mencapai cita-citanya, rasa bahagia, ketenangan psikologis dan ketenangan pikiran:
Iman kepada Allah SWT, memohon pertolongan dan tawakal kepada-Nya: 
Kepribadian positif adalah pribadi yang beriman kepada Allah azza wa jalla, benar-benar bertawakal kepada-Nya, dan pada setiap saat memohon pertolongan kepada-Nya:
“Lalu jika kamu telah bertekad, maka bertawallah kepada Allah. Sesungghnya Allah menyukai mereka yang bertawakal.”
Nilai-nilai yang tinggi
Pribadi yang sukses menjalani hidup dengan nilai-nilai yang tinggi apapun pengaruh atau godaannya, Anda akan menemukannya jauh dari perilaku negatif seperti bohong, gosip, bergunjing, fitnah, ekploitasi, merokok dan setiap yang memengaruhi kesehatan atau menjauhkannya dari Allah SWT.tTapi pribadi ini menonjol dengan kejujuran, amanah, menyukai kebaikan untuk orang, memberi, murah, berafiliasi kepada Allah SWT, berstempelkan moral Rasul SAW, moral para rasul, nabi dan para wali yang salih dan toleransi yang total.
Mimpi yang jelas
Pribadi yang sukses mengetahui dengan baik yang ia inginkan baik jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang; mengetahui apa yang ia inginkan, kapan ia menginkan dan bagaimana ia mampu untuk memperolehnya dengan menggunakan segenap sumber dan keterampilannya serta merencanakan untuk pelaksanaan dengan benar-benar fleksibel hingga ia sampai kepada cita-citanya.
Keyakinan dan harapan yang positif
Pribadi yang positif mengetahui dengan baik kekuatan undang-undang keyakinan dan harapan serta cara bahwa apa pun yang ia yakini dengan persaan yang terpaut dan ia harapkan akan menarik jenis yang sama kepadanya. keyakinan dan harapan ini benar-benar terpaut sekali dengan keimanannya kepada Allah SWT dan pengetahuannya bahwa Allah azz wa jalla tidak akan menyia-nyiakan pahala orang yang memperbagus amalnya.
Fokus kepada solusi saat ia menghadapi kesulitan
Pribadi yang sukses mengetahui dengan baik kekuatan undang-undang fokus dan bagaiman bahwa ia mengabaikan apa pun yang lainnya agar orang itu mampu memokuskan kesadarannya kepada yang ia inginkan. Karena itu ia fokus kepada solusi dan berbagai kemungkinan. Ia benar-benar mengetahui bahwa segala masalah, apa pun itu, memiliki solusi spiritual, karena itulah ia mengambil berbagai hal secara sederhana dan menginterpretasikannya untuk dirinya dengan cara yang positif, dan ia terus berpikir dengan cara demikian apa pun pendapat orang, pengaruh eksternal atau internal sampai dengan ia menemukan solusi untuk masalah tersebut.
Pengambilan manfaat dari berbagai tantangan dan kesulitan
Pribadi yang sukses bukan hanya fokus kepada solusi, tapi ia dapat mengambil manfaat dari tantangan apa pun yang ia hadapi dan ia menggunakannya dalam merencanakan masa depan. Dengan demikian, ia dapat mengubah tantangan menjadi keterampilan, keahlian dan pengalaman yang kuat untuk dijadikan pijakan.
 Ia tidak membiarkan berbagai tantangan dan kesulitan memengaruhi pilar-pilar kehidupannya
Ada tujuh pilar yang saya namakan tujuh pilar untuk hidup yang seimbang, yaitu: pilar spiritual, pilar kesehatan, pilar kepribadian, pilar keluarga, pilar sosial, pilar profesi dan terakhir pilar materi. Kalau pribadi yang positif menghadapi tantangan materi atau ruhani maka ia tidak membiarkan tantangan itu memengaruhi pilar-pilar lainnya tapi sebaliknya ia secara spiritual menjadi lebih kuat, lebih peduli kepada dirinya, pikirannya, kesehatannya, dan keluarganya. Dengan demikian ia meletakan tantangan dalam ranahnya yang alami dan hakiki dan ia tidak memberinya kekuatan lebih dari yang menjadi haknya dan dengan demikian ia menjalani hidupnya dengan benar-benar seimbang dan pada saat yang sama ia fokus kepada solusi.
 Percaya diri, menyukai perubahan dan berita yang penting
Pribadi yang sukses mengetahui dengan baik bahwa perubahan itu nyata dan siapa pun tidak sanggup menghindarinya, karena itu ia mengetahui cita cita yang ia inginkan, merencanakan pelaksanaannya, meletakann berbagai kemungkinannya, meletakannya dalam pelaksananaan sambil ia menilai dan menimbang perencanaannya dan pada saat yang sama belajar dari berbagai kekeliruannya kemudian ia mengulangi lagi untuk menyelesaikan dengan total percaya kepada allah SWT.
Hidup dengan harapan, perjuangan dan kesabaran:  
Pribadi yang sukses mengetahui dengan baik bahwa sekiranya tiada keluasaan harapan tentu sempit kehidupan, dan bahwa tanpa harapan manusia sia-sia dan berada dalam jebakan berbagai tantangan, perasaan negatif, pikiran negatif, penyakit jiwa dan raga. Pribadi yang sukses mengetahui bahwa harapan merupakan permulaan maju dan berkembang. Sekiranya tiada harapan,setiap hal berhenti dan siapa pun tidak akan berpikir mengenai perubahan, kemajuan dan perkembangan. Dari sisi lain pribadi yang sukses mengetahi bahwa harapan merupakan star tapi tanpa tindakan dan perjuangan maka kemajuan tidak akan terjadi. Karena itu, pribadi yang sukses adalah pejuang pantang menyerah, ia tidak jemu dan bosan serta putus asa apa pun profesi, pengaruh atau tantangan. Saat ia menggunakan setiap sarana yang munkin lalu ia benar-benar bersabar untuk setiap kesulitan yang terkadang terjadi karena akar kepribadiannya adalah cinta Alah SWT, benar-benar bertawakal kepada-Nya, dan keyakinan yang sempurna bahwa Allah azza wa jalla tidak akan menyia-nyiakan pahala yang memperbagus amalnya.
Bersosial dan senang membantu orang lain:
Pribadi yang sukses menikmati kepribadian yang menyenangkan hati. Saat ia menikmatinya dengan cara yang positif, maka ia menghormati orang lain, berinteraksi bersama mereka dengan sambutan penuh tanpa berusaha menghakimi mereka, mengeploitasi atau menguasai mereka, tapi sebaliknya ia menyintai orang dan senang membantu mereka, maka ia mengulurkan bantuan kepada mereka dengan segenap cara baik itu dengan harti, waktu atau ilmu. Pribadi yang sukses benar-benar mengetahui bahwa manusia akan mati tapi pikiran-pikirannya akan hidup dan membantu orang lain, karena itu ia tidak kikir kepada orang dengan mengulurkan bantuan dan membantu mereka.
Tentu ada sifat-sifat lain selain yang sifati diatas (yang telah disebutkan) dan saya serahkan kepada anda memilih untuk meletakan sifat-sifat yang anda lihat cocok bagi anda dan mendorong anda untuk maju dan berkembang dalam seluruh pilar-pilar kehidpannya.
Sekarang mari kita lanjutkan perjalanan kita mengenai kekuatan berpikira dan bersama-sama mengungkap yang saya namakan tiga kekuatan yang teridiri dari pilihan, keputusan dan tanggung jawab; dan bagaimana ia memengaruhi seluruh pilar-pilar hidup kita baik itu negatif maupun positif.
Pikiran yang Positif 
“Hidup yang anda jalani sekarang tiada lain hanyalah refleksi dari pikiran, keputusan, dan pilihan anda baik anda menyadari hal itu atau tidak. Kalau anda mengambil tanggung jawab maka anda mulai pada jalan perubahan, kemajuan dan perkembangan.”
Dr. Ibrahim Elfiky
Tiga kekuatan merupakan akar keseimbangan dan pikiran positif dalam hidup. Kalau salah satunya berkuran, maka orang akan dihadapkan kepada pikiran negatif dalam hidup. Ita terdiri dari keputusan, pilihan dan tanggung jawab:
Segi tiga kekuatan itu tidak dapat terpisah dari bagian-bagiannya, kalau itu terjadi maka akibatnya keluar dari keseimbangan, perasaan sia-sia, dan berada dalam jebakan “tiga pembunuh” lalu anda mencerca, mengkritik dan membandingkan. Fokus dan pikiran anda menjadi negatif yang membawa kepada perasaan negatif dan kenyataan negatif yang dijalani orang itu. pada kenyataannya mayoritas orang memilih pikiran, fokus dan perilakunya baik ia menyadari itu ataupun tidak, sedangkan pilihan tidak mungkin tanpa keputusan karena setiap pilhan itu merupakan keputusan terhadap pilihan itu dan juga setiap keputasan merupakan pilihan yang dipilih manusia tapi tantangan utama tersimpan dalam memikul tanggung jawab. Maka mungkin orang mengetahui bahwa ia sengsara tanpa mengetahi bahwa kesengsaraan itu kembali kepada pikiran dan pilihannya sendiri tapi dia tidak memikul tanggung jawab perasaan-perasaan negatif itu, aibatnya ia berada dalam otak tiga pembunuh lalu ia mencerca orang lain atas apa yang ia rasakan, membandingkan antara dia dan orang lain dan menuduh nasib yang diletakan kepadanya dalam المأزق itu. karena itu anda memandang bahwa anda dapat memperluas cakrawala lalu mengetahui bahwa Anda menggunakan tiga kekuatan baik itu negatif maupun positif, baik Anda mengerti ataupun tidak.
Sebagaimana anda tahu bahwa pengetahuan adalah kekuatan, pengetahuanmu terhadap yang telah terjadi di dalam batin anda itu membantu anda untuk berubah dan maju di jalur yang positif yang anda ingin capai untuk diri anda dan jangan jadi santapan untuk berbagai perasaan negatif dan tantangan-tantangan jiwa dan kesehatan yang menarik anda. Mari bersamaku kita ungkap tiga kekuatan dan bagaimana kita mampu menggunakannya dengan positif dalam setiap pilar kehidupa.
Keputusan
“Anda hari ini ada di sini sebab keputusan-keputusan kemarin dan Anda esok disebabkan keputusan hari ini.”
Dr. Ibrahim Elfiky
Dalam lawatanku ke salah satu negeri Arab saya menggunakan takwi ke Hotel. Sang sopir mulai mengeluhkan jeleknya bagian materi, sosial dan kondisi sulit yang ia jalani dan pemerintah tidak melakukan apa pun untuk manusia. Lalu kutanyakan kepadanya: “Sejak kapan Anda bekerja sebagai sopir?” ia menjawab: “Sudah lebih dari tiga puluh tahun.” Lalu saya bertanya kepadany: “Apakah Anda pernah berpikir pada suatu hari Anda memiliki mobil sendiri?” Ia memandangku dengan kaget dan berkata: “Nampaknya Anda, ustaz dari planet lain!!! Kondisi sulit yang kami jalani tidak memberi kesempatan kepada siapa pun untuk sukses!!!” kemudian dia bertanya kepadaku: “Kalau Anda ada di posisiku apa yang akan Anda lakukan?” dengan tersenyum saya jawab: “Saya akan memiliki armada mobil!! Orang tertawa seolah-olah aku mengatakan lelucon kepadanya!!!”
Di salah satu universitas saya ceramah mengenai kekuatan berubah dan bagaimana bahwa ia dianggap perkembangan utama, seelah saya selesai (menyampaikan materi) sejumlah mahasiswa mendekat kepadaku dan salah seorang dari mereka berkata: “Terima kasih dokter atas ceramah yang mengagumkan,” kemudian dia berkata: “Tapi sayang sekali itu tidak realistis, saat kami keluar dari universitas kami tidak akan pernah mendapatkan pekerjaan seperti lulusan sebelum kami,” lalu saya tanyakan kepadanya: “Apakah pada lulusan yang lalu yang telah lulus ada persentase yang menemukan kerja walaupun sedikita?” Ia menjawab: “Ya.” Lalu saya katakan kepadanya: “Jadi dimana kesulitan tersebut? Mengapa anda meletakan fokus anda kepada hal-hal negatif dan memutuskan bahwa anda tidak akan mendapatkan kerja.” Kemudian aku mendekatinya dan berkata: “Letakkanlah segenap kesadaran Anda kepada yang Anda inginkan bukan kepada yang tidak anda inginkan dan sejak hari ini putuskan untuk mencari kerja selama sepuluh jam setiap hari dengan sungguh-sungguh dan saya pastikan Anda akan mendapatkan apa yang anda cari.”
Kisah-kisah itu adalah contoh dari kehidupan nyata. Sang sopir memutuskan untuk menjalani hidup dengan cara tersebut, mengeluh dan mencerca apa pun sambil ia tidak memunculkan perubahan apa pun dalam hidupnya. Sedangkan si mahasiswa itu memutuskan untuk meletakkan segenap kesadarannya dan fokusnya kepada hal-hal negatif karena itu hilanglah harapan masa depan darinya.
Sekarang izinkan saya bertanya kepada anda:
Apakah anda bahagian dalam pekerjaan dan kehidupan profesi anda? Apakah anda bahagia dalam kehidpan keluarga anda?
Bagaimana hubungan anda dengan Allah SWT ?
Bagaimana kesehatan anda? Apakah anda rela mengenai berat badan dan kondisi kesehatan anda?
Bagaimana anda dalam kehidupan kepribadian anda? Apakah anda merasa maju dan membaik dan kehidupan anda atau tidak?
Apakah anda rela terhadap kondisi materi Anda?
Jawaban anda terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut hanyalah berbagai keputusan yang anda ambi pada masa silam dan itu penyebab kondisi dan hasil anda hari ini baik anda sadari ataupun tidak!!
Mungkin kita tidak mampu mengontrol berbagai keadaan dan pengaruh luar yang terjadi pada kita, tapi kita memiliki kemampuan untuk memutuskan berinteraksi dengan tantangan-tantangan tersebut. Anda dapat fokus terhadap solusi atau pada kritikan, cercaan dan marah. Dalam dua kondisi tersebut keputusan kembala kepada diri anda sendiri.
Ada lima jenis utama keputusan:
Keputusan pikiran
Dalam bukunya “Faktor Einstein” Jack Canfiel dan Mark Hansen menuliskan bahwa setiap hari manusia menerima lebih dari 60 ribu ide dan yang dibutuhkan semua pikiran tersebut adalah pengarahan yang padanya adan menempuh. Dan pengarahan ini ditentukan oleh pribadi itu sendiri. Kalau keputusan pilihan adalah arah yang negatif maka hasilnya menjadi negatif. Jika seseorang memutuskan arah yang positif maka hasil menjadi positif. Dari undang-undang alam bawah sadar anda mengetahui bahwa undang-undang semangat alam bawah sadar membuat pikiran meluas menyebarkan jenis yang yang sama. Karena itu anda harus memperhatikan pikiran-pikiran anda dan memutuskan apakah pikiran yang akan disantap hati anda berhak digunakan atau tidak, persis seperti halnya anda memilih makanan yang layak untuk tubuh anda, sedangkan makanan hati adalah pikiran (ide). Agar anda dapat membuat keputusan berpikir positif, pertama-tama anda harus mengenal pikiran-pikiran anda mengenai solusi dan dengan itu anda membuat undang-undang semangat alam bawah sadar berfungsi untuk kemaslahatan anda dan dengan pengulangan praktek yang sederhana ini anda melatih hati anda untuk memilih pikiran-pikiran dan mencari solusi.
Keputusan fokus:
Sebagaimana anda ketahui bahwa undang-undang fokus dianggap undang-undang alam bawah sadar yang paling urgen karena apa pun yang anda fokuskan, akal mengeneralisasi dan mengabaikan informasi apa pun yang laiin agar ia mampu fokus terhadap informasi tersebut sekiranya fokus anda itu pada kegagalan maka anda akan menemui bahwa otak itu menghapus informasi lain apa pun, menjeneralisasi kegagalan dan memperkuat itu untuk anda agar anda mampu berinteraksi dengannya. Hal yang sama terjadi pada pikiran positif. Kalau anda memikirkan kebahagiaan, maka otak akan menghapus kesengsaraan dan menjeneralisasi kebahagiaan. Karena itu anda harus memutuskan dalam hala apa anda akan meletakan kesadaran dan fokus anda. Agar anda dapat menggunakan kekuatan fokus untuk kemaslahatan anda, pertama-tama anda harus mengetahui di mana anda meletakan kesadaran anda kemudia fokus kepada solusi dan alternatif. Dengan demikian anda menggunakan undang-undang aktivitas pikiran dan juga undang-undang fokus untuk kemeslahatan Anda.
Keputusan perasaan:
Perasaan adalah bahan bakar manusia dan bahan bakar itu terkadang membakar pemiliknya kalau ia negatif, mengakibatkan berbagai penyakit jiwan dan juga raga. Karena itu perhatikanlah berbagai perasaan anda kemudian fokuslah kepada pernafasan anda, bernafaslah dalam-dalam dan tenang beberapa kali dan bersama hembusan ucapkalah Alhamdulillah, dengan demikan anda memberi santapan akal dengan oksigen dan juga menggunakan energi spiritual kemudian fokuslah kepada solusi.
Keputusan perilaku:
Ada yang saya namakan siklus pikiran yang dimulai dengan pengetahuan, pengetahuan menyebabkan pikiran mengenai makna, makna menyebabkan fokus, fokus menyebakan perasaan, perasaan menyebakan perilaku. Karena itu saat anda mengontrol akar perilaku yaitu pengetahuan, maka anda membuat siklus pikiran secara sempurna yang berfungsi untuk kemaslahatan anda karena pikiran, fokus dan perasaan akan positif dan berikutnya perilaku pun menjadi positif.
Keputusan mengevaluasi hasil:
Siklus pikiran merupakan sebab hasil yang anda peroleh. Kalau anda menemukan hasil tidak seperti yang anda harapkan maka evaluasilah peletakan dan luruskanlah yang harus diluruskan, belajarlah dari hasil kemudian letakanlah rencana yang baru alam beraktivitas dan ingatlah bahwa kesuksesan dan kegagalan dalam pilar mana pun dari pilar-pilar kehidupan tiada lain hasil yang dievaluasi, diubah, dipelajari dan digunakan pada masa yang akan datang sehingga anda sampai kepada yang anda inginkan dan mencapai cita-cita anda.
Keputusan akan membawa anda kepad kekuatan yang berikutnya dalam “segitiga kekuatan” yaitu pilihan.
Pilihan 
“Prinsip terkuat pertumbuhan adalah terkristalkan dalam pilihan.”
George Eliot
Segala yang terjadi dalam kehiduan manusia baik ia sadari maupun tidak ada karena pilihannya. Cara anda duduk, tidur, berbicara, bertindak dan makan merupakan pilihan anda sendiri. Mayoritas perilaku kita dilakukan secara spontan tanpa berpikir karena ia bagian dari program kita sendiri dan pilihan kita dulu yang telah menjadi kebiasaan yang kita gunakan tanpa pemikiran dan penilaian. Pelajar yang tidak menghapal telah memutuskan dan memilih untuk tidak menghafal dan yang ia hasilkan tiada lain refleksi dari pilihannya dalam tidak memperhatikan dan menghafal. Begitu juga pribadi yang merokok yang memutuskan dan memilih merokok maka hasilnya adalah berbagai penyakit yang terefleksi kepadanya sebab pilihannya sendiri.
Wanita hamil yang merokok dan egois, tidak memperhatikan kesehatannya maka akibatnya adalah ia kehilangan janin pada bulan ke enam sebab pilihannya dan gaya hidupnya. Manajer yang sibuk dalam kerjanya yang tidak memberikan waktu untuk keluarganya ia memilih cara hidup itu hingga ia mendapati istrinya menuntut cerai darinya... atlit yang terkena ketertipuan dan tidak berlatih kembali seperti sebelumnya maka akibatnya adalah ia kalah, keluarnya dari klub umum untuk para atlit dan terhalangnya pergi ke berbagai pertandingan negeri, itu sebab pilihannya sendiri. Orang yang sukan menggosipkan orang dan membicarakan hak mereka mendapati dirinya sendirian tidak dipercaya siapa pun, ini juga sebab pilihannya pribadi dalam berinteraksi dengan orang-orang.
Pada hakikatnya kalau anda melihat hidup anda sekarang dan dalam setiap pilar dari pilarnya, maka anda akan menemukan hasil yang anda capai sebab pilihan anda sendiri. Anda dapat memilih untuk bangun pagi-pagi untuk salat subuh atau memilih tidur pada saat larut malam yang menghambat anda bangun untuk salat subuh.anda dapat memilih untuk toleran atau tidak, jujur atau bohong, sukses atau gagal, berpikir positif atau negatif, atau fokus pada solusi mengenai masalah atau fokus pada berbagai kesulitan dan solusi yang dianggap mustahil, anda memperhatikan kesehatan anda tau tidak.
Sebagaimana anda lihat setiap hal yang anda lakukan merupakan pilahan yang terlebih dahulu harus muncul dalam hati anda lalu anda memikirkannya kemudian menerapkannya dan mengulanginya hingga ia menjadi sebuah kebiasaan yang anda lakukan secara spontan tanpa berpikir. Albert Einstein mengatakan: “Pilihan anda pada saat ini adalah permulaan hidup anda yang baru.” Filsuf Cina Confusius mengatakan: “Kekuatan yang paling besar dalam kehidupan adalah kekuatan pilihan.” George Bernard Shaw mengatakan: “Pilihan bukanlah keadaan, ia yang menentukan akhir kita.”
Anda merdeka dalam memilih pikiran anda dan cara yang digunakan menangani aneka tantangan hidup dan melihat berbagai kesulitan. Hidup sebenarnya sederhana tapi kita bersikeras memperumitnya.
Sekarang izinkan saya bertanya kepad anda: apa pilihan hidup anda? Bagaimana anda menghabiskan waktu dan hari anda?
Saya sendiri memilih untuk tidur sekitar jam sepuluh petang, memilih membaca Alquran yang mulia dan bertasbih hingga aku tidur kemudian bangun pada jam empat pagi lalu aku salat dua belas rakaat karena Allah SWT kemudian sunah kemudian fajar, bertasbih dan masuk dalam kondisi merenung karena cinta Allah SWT, kemudian berolah raga sekitar satu jam dan saya mendengarkan salah seorang penceramah dunia dalam hal pengembangan manusia. Dengan demikian pikiranku tumbuh dan memberi santapan hatiku dengan pengetahuan.
Ini merupakan pilihanku yang saya tunaikan bahkan pada waktu-waktu safari di berbagai negara.
Kita diciptakan Allah SWT dalam keadaan bebas memilih mampu untuk taat atau maksiat, karena Dia azza wa jalla menghendaki kita melaksanakannya karena pilihan dan cinta bukan karena keterpaksaan seperti makhluk lain. Mulailah sejak saat ini. Pilihlah untuk tidur lebih dini hingga anda mampu memanfaatkan setiap saat dalam hidup anda, lebih mendekat kepada Allah azza wa jall. Putuskan untuk kesahatan dan berat badan anda yang lebih baik pilihlah cara yang membuatmu lebih baik dan praktekanlah, evaluasilah pilihan anda dan luruskanlah hingga anda sampai kepada tujuan anda. Lakukanlah hal yang sama bersama pilar kepribadian, keluarga, sosial, profesi dan materi. Anda akan mendapati bahwa anda benar berjalan di jalur yang istimewa dan sampai ke langkah terakhir dalam segi tiga kekuatan yaitu tanggung 0 njawab.
Tanggung jawab
“Saya yang bertanggung jawab mengenai akalku, maka sayalah yang bertanggung jawab mengenai hasil dari pekerjaanku.”
Seseorang mungkin sadar terhadap keputusan dan pilihannya, tapi mayoritas orang tidak bertanggung jawab!!
Siswa yang gagal dalam studinya menyalahkan sekolah, guru, materi pelajaran atau bahkan susunan secara keseluruhan. Karyawan yang terlambat dalam kerjanyahingga muncul keputusan pemberhentiannya tida menerima kesalahannya dan memikul tanggung jawab tapisemua yang ia lakukan hanyalah menyalahkan manajemen dan peraturan kantor, manajer yang bekerja lebih dari sepuluh jam setiap hari, merokok lebih dari seratus batang per hari, minum lebi dari lima belas gelas kopi per hari kemudian ia terserang stroke di otak yang membuatnya lumpuh maka ia hanya mencerca nasib, orang dan kehidupan. Gadis yang menyalahkan kedua orang tuanya mengenai kegagalannya dalam hidup karena mereka tidk memberinya waktu, cinta dan kasih sayang yang cukup yang ia perlukan.
Semua contoh orang-orang tersebut memutuskan tindakan mereka dan memilih saran tapi mereka tidak memikul tanggung jawab.
Tanggung jawab di sini tidak berarti kita merasa frustasi dan kita bertanggung jawab atas kekeliruan semua orang, tapi maksud dari tanggung jawab di sini adalah jauh dari menyalahkan, mengkritk, membandingkan, tapi mengetahi berbagai tantangan dan mengambil manfaat darinya kemudian maju ke depan.
Di antara contoh positif dalam memikul tanggung jawab, kita dapati Henry Ford saat menyatakan tujuh kali kerugiannyatidak menyalahkan, mengkritik dan membandingkan, tapi memikul tanggung jawb secara total dan meletakan segenap fokusnya kepada solusi dan hasilnya adalah mobil Ford yang baru yang mewujudkan berbagai kesuksesan yang tidak terbayangkan oleh siapa pun. Kolonel Sanderz pendiri gerai-gerai “Kentucky” saat ia menemui berbagai penolakan lebih dari 1007 restoran ia tidak putus asa, menyalahkan, atau meninggalkan pikirannya padahal ia telah lewat 70 tahun dari usianya, tapi ia memikul tanggung jawab dan memokuskan segenap pikirannya kepada mimpinya dengan kepecayaan penuh hingga ia dapat mewujudkan cita-citanya. Khalid Hasan melintasi المانش padahal ia tidak berkaki tidak mengatakan pada diriny sendiri saya tunadaksa, tapi ia memikul tanggung jawabaw dan memutuskan untuk istimewa dalam hidupnya dan ia melakukan perjalanan yang begitu sulit dan berbahaya tapi ia ngotot dan memikul tanggung jawab hidupnya dan dengn izin Allah mewujudkan cita-citanya.
Louis Brile yang buta yang hidup kesepian, pakir dan merasa terbuang tidak menyalahkan siapa pun dan tidak menyalahkan keadaan tapi ia memutuskan untuk melakukan sesuatu yang dapat memperbaiki hidupnya lalu ia dapat memikul tanggung jawab di pundaknya. Dengan karunia Allah SWT ia menciptakan metode Brille yang membantu dan senantiasa membantu jutaan yang kehilangan nikmatnya penglihatan. Sedangkan Thomas Edison tidak mengeluh atau menyalahkan siapa pun saat ia berusaha sepuluh ribu kali percobaan untuk mengungkap lampu pijar, meskipun ejekan yang ia temui dan lenyap hartanya ia tidak meninggalkan pikirannya malah memikul tanggung jawab secara total dan terus ada dalam relnya hingg tujuannya tercapai. Dua saudara Jyce Brother memiliki keyakinan yang kuat bahwa manusia bisa terbang maka keduanya memakai pakaian penutup dari bulu mereka naik ke atas gunung dan loncat dari sana agar bisa terbang dan tentu hasilnya jatuh dan terluka parah, meskipun ejeka masyarakat yang menyebut mereka dua saudara yang gila, tapi mereka tidak menyerah dan memikul tanggung jawab di atas pundak mereka untuk terus hingga mereka mewujudkan mimpinya yang dinikmati oleh manusia hingga sekarang.
Contoh-contoh sangat banyak tak terhingga dari orang-orang yang menderita karena fakir, kesepian, ejekan, dan terbuang tapi mereka semua memutuskan untuk memilih dan memikul tanggung jawab secara total hingga mereka mewujudkan harapan dan mimpi mereka.
Sekarang giliran anda untuk memikul tanggung jawab secara total apa pun keadaan atau tantangannya? Mengapa? Karena yang paling utama bagi anda adalah meletakan segenap fokus dan perhatian anda serta menggunakan energi anda dalam mencapai cita-cita hidup anda dan menjalani mimpi-mimpi anda dan menjadi orang yang anda inginkan dalam setip pilar kehidupan baik itu pilar spiritual, kesehatan, kepribadian, keluarga, masyarakat, profesi ataupun materi. Anda memutuskan dan memilih untuk memikul tanggung jawab hidup anda dengan tawakal yang sempurna kepada Allah SWT yang menempatkan Anda berada dijalan menuju puncak dan membantu anda sampai kepada level tertinggi.
Sekarang mari kita lanjutkan perjalanan kita nda mari bersama-sama kita ungkap tujuh prinsip berpikir positif.



 d



Cabang
Beliau saw. Pernah bersabda: “pabila kalian mendengar azan maka ucapkanlah seperti yang ia (muazin) ucapkan, kemudian bersalawatlah padaku karena siapa yang bersalawat padaku satu kali Allah bersalawat padanya sepuluh kali, kemudian mintalah wasilah kepadaku karena sesungguhnya itu kedudukan di surga yang hanya mesti bagi salah seorang hamba Allah dan saya berharap sayalah orang itu, maka siapapun yang memohon wasilah padaku maka syafa’atku halal baginya pada hari kiamat.” Dan beliau saw. Pernah bersabda: “Siapa yang saat mendengar azan ia mengucapkan: 
اللهم رب هذه دعوة التامة والصلاة النافعلة صل على محمد وارض عنى رضى لا سخط بعده
Allah mengabulkan permohonannya.
Beliau saw. Pernah bersabda: “Seperti ucapan muazin kecuali pada haia’alatain karena sesungguhnya ia mengucapkan pengganti keduanya yaitu لا حول ولا قوة الا بالله pada setiap kali azan.”
Dan beliau saw. Bila mendengar muazin ia bersaksi sambil mengucapkan saya, saya.
Sa’ad bin abi waqash pernah mengatakan: “Saya mendengar Rasulullah SAW Bersabda, ‘barang siapa yang saat mendengar azan ia mengucapkan: 
وأنا أشهد أن لا اله الاالله وحده لا شريك له وأن محمدا رسوله وأنا رضيت بالله ربا وبالاسلام دينا وبمحمد صلى الله عليه وسلم رسولا
Maka Allah mengampuni aneka dosa-dosanya.”
Dan beliau saw. Pernah mengucapkan – saat mendengar mu’adzin - “Selamat datang bagi yang mengucapkan dengan adil dan bagi salat مرحبا وسهلا.
Beliau saw. Pernah mengucapkan – saat ia mendengar ucapan muazin dalam iqomat قد قامت الصلاة – “اقامها الله وأدامها. Dan dalams sesisa iqamat ia mengucapkan yang ia ucapkan dalam azan.”
Beliau saw. Mengeraskan jawaban muazin sehingga orang yang disekitarnya mendengar dan beliau saw. Bersabda: “Barang siapa yang saat mendengar azan ia mengucapkan:
اللهم رب هذه الدعوة التامة والصلاة القائمة آت محمدا الوسيلة الفضيلة وابعثه مقاما محمودا الذى وعدته
Pada hari kiamat baginya halal syafa’atku.
eliau saw. Bersabda: “Kalian mesti berdo’a diantara azan dan iqomat karena du’a diantara keduanya tidak ditolak.”
Beliau saw. Pernah bersabda: “Allah melaknat yang mendengar حى على الفلاح kemudian ia tak menjawab.”
beliau saw. pernah Bersabda: “Bila kalian berada di masjid lalu dipanggil salat maka kalian jangan keluar hingga kalian salat.”
beliau saw. pernah Bersabda: “Siapapun yang mendapati azan di masjid kemudian ia keluar tanpa keperluan yang mana ia tak ingin kembali maka ia itu munafik.”
Inrahim an nakha’iy r.a. pernah azan kemudian ia kembali untuk keperluannya lalu ia kembali sambil berkata: mereka membenci untuk azan lalu mereka melaksanakan di rumah mereka karena takut letih karenanya dan mereka meninggalkan masjid-masjidnya. Tambahan atas hal itu akan tiba pada bab hukum-hukum masjid insya Allah ta’ala.
Penutup
Guru besar kita r.a. mengatakan: “Salam yang dilakukan oleh para muazin tidak ada pada masa hidupnya beliau saw. Tidak juga khulafau rasyidun. Ia katakan itu pada masa rawafidl di mesir mereka mensyariatkan salam pada khalifah dan para mentrinya setelah azan hingga wafat al hakim dengan izin Allah dan mereka mengangkat saudarinya lalu mereka memberikan salam padanya dan para mentrinya dari kalangan wanita. Lalu saat raja yang adil shalahudin al ayubi berkuasa, ia membatalkan bid’ah ini dan menyuruh muazin untuk bersalawat dan salam pada ghhhhh SAW Sebagai pengganti bid’ah itu dan memerintahkannya pada penduduk kota dan desa. Semoga ia dibalas Allah dengan yang terbaik.


Bab 3

ANEKA SIFAT MUAZIN DAN YANG LAINNYA
P
ada permulaan bab telah dikemukakan anjuran muazin itu tulus. Usman bin abil ‘ash r.a. pernah mengatakan: “Hal terakhir yang diamanatkan pada Rasulullah SAW Adalah agar saya menjadikan muazin itu tidak mengambil upah untuk azannya.”
 Suatu kali seseorang bertanya pada ibn umar r.a. “Saya mencintaimu karena Allah. Lalu ibn umar r.a. berkata padanya, ‘sungguh aku membencimu karena Allah.’ Lalu ia bertanya: ‘mengapa?’ ia menjawab: ‘karena kamu mengambil upah untuk azanmu.’”
Usman r.a. memberi rizki pada mereka yang azan dari baitul mal dan berkata: “Sesungguhnya Rasulullah SAW Memanggil abu mahdzurah r.a. saat selesai azan lalu memberinya pundi-pundi yang di dalamnya ada sesuatu dari perak.”
Abu Hurairah r.a. pernah mengatakan: “Muazin tidak azan kecuali ia berwudu.” Ia r.a.azan di bahrain dan ia disyaratkan oleh imamnya agari ia tidak mendahuluinya dengan amin. Dan itu akan ada dalam bab imamah bahwa beliau saw. Menyuruh perempuan untuk mengambil muazin yang berazan untuk mereka.
Aisyah r.a. pernah azan untuk perempuan dan mengimami mereka serta melarang azan perempuan untuk laki-laki.
Ibn mas’ud r.a. pernah mengatakan: “Saya tidak senang muazin kalian itu mereka yang buta diantara kalian.”
Jabir r.a. pernah mengatakan: “Rasulullah SAW Melarang imam itu yang azan.”
Dan beliau saw. Bersabda: “Siapapun yang azan maka dia yang paling berhak iqomat.” Dan satu riwayat, “Barang siapa adan maka dia iqomat.”
Umar r.a. pernah mengatakan: “Jangan berdiri untuk salat sehingga muazin mengucapkan قد قامت الصلاة.”
Wail bin hajar r.a. peranh mengatakan: “Hak dan sunah yang dianjurkan hendaknya muazin tidak azan melainkan ia suci lagi sambil berdiri.”
Ibn umar r.a. pernah azan diatas tunggannya dan begitu juga Bilal r.a.
Abu ayub al anshariy sering azan dan iqomat dalm kondisi duduk.
Atha’ r.a. membenci azan sambil duduk kecuali karena alangan. Para sahabat r.a. memberikan keringanan perkataan pada pertengahan azan dengan kemaslahatan untuk manusia.
Ibn abas menyuruh muazin untuk mengucapkanألا صلوا فى الرحال ‘ingat salatlah kalian di kendaraan (tunggangan) pada saat hari (turun) hujan.’
Nu’aim bin an nuham r.a. mengatakan: “Saya bersama istriku pada saat hujannya pada pagi-pagi yang dingin lalu penyeru menyeru rasullah saw.untuk salat subuh. Lalu saat saya mendengarnya saya katakan: “Seandainya Rasulullah SAW “Dan yang duduk tak maka tak ada dosa baginya.” Lalu saat ia mungucapkan الصلاة خير من النوم ia mengatakan, ‘barangsiapa yang duduk maka tak dosa.”
Ssulaiman bin shard r.a. pernah azan dengan pasukan lalu ia menyuruh pada pembantunya dengan suatu keperluan padahal ia sedang azan.
Ibn umar r.a. membenci pecakapan dalam azan dan bekata: ‘Rasulullah SAW Tak menyuruh muazin untuk mengatakan pada hari-hari musim hujan atau dingin الا صلوا فى رحالكم kecuali setelah azan.”
Para sahabat r.a. azan untuk diri mereka sendiri sekalipun salah seorang dari mereka salat di padang tandu sendirian. Sebagaimana dalam hadis malik bin abi sha’sha’ah yang telah dikemukakan. Dan mereka menganggap cukup dengan satu azan dari penduduk kampun.
Ibn umar r.a. pernah mengatakan:”Barangsiapa yang datang ke masjid sedangkan imam telah keluar dari salat maka baginya boleh salat tanpa azan dan iqomat serta boleh baginya azan dan iqomat mereka.”
Ali r.a. memberi keringanan dalam meninggalkan azan bagi mereka yang bepergian. Dan ia r.a. “Yang musifir bila ia mau azan dan iqomat; dan bila mau iqomat (saja).
Ibn umar r.a. ia tidak azan di perjalanan kecuali pada waktu subuh. Dan ia mengatakan azan hanyalah untuk imam yang padanya orang-orang berkumpul. Umar r.a. pernahmengatakan: saya tak suka adanya para budak itu muazin. Demi Allah seandainya saya sanggup azan beresama kekhalifahan (yaitu khalifah) tentu saya azan.
Aisyah r.a. pernah mengatakan: “Kami sering salat tanpa azan dan iqomat.
Cabang 
Rasulullah SAW Tidak menyuruh azan bagi aneka (salat) yang terlewat. Kecuali pada yang pertama dari keduanya. Ibn mas’ud r.a. mengatakan: “Orang musyrik melalaikan Rasulullah SAW Pada perang khandak dari empat salat hingga malam yang dikehendaki Allah lenyap. Lalu ia menyuruh Bilal maka ia azan, kemudian iqomat lalu salat dzuhur kemudian ia iqomat lalu salat asar kemudian iqomat lalu salat magrib. Kemudian iqomat lau salat isya.
Beliau saw. Beristirihat pada waktu-waktu salat. Dan ia berkata: “Hai Bilal berdirilah lalu istirahatkanlah kami dengan salat. Dan muahad bin hanifiyah r.a. bila ia tertimapa bingung ia berkata pada pembantunya. ‘bawakanlah air agar aku berwudu, dan salat agar aku beristiriahat sejenak dari bingung yang saya jalani secara alami.
Penutup
Abu Hurairah r.a. pernah mengatakan: “Saya mendengar Rasulullah SAW Bersabda: “Bila kalian mendengar suara-suara ayam jantan lalu mohonlah pada Allah dari kemurahannya. Karena sesungguhnya ia melihat malaikat. Dan bila anda mendengar teriakan keledai. Maka kalian berlindunglah kepada Allah dari syetan karena sesungguhnya ia melihat syetan.” 
Allah-lah yang lebih tahu dan segala puji bagi Allah tuhan semesta alam.