9. SEBAGIAN PERBANTAHAN DAN PENAFSIRAN PERMASALAHAN PENGATURAN WAKTU

Sebagian pertentangan dan penafsiran pada seputar permasalahan

PENGATURAN WAKTU

Pertanyaan:

Bagamana saya mengenali lamanya pemampaatanku terhadap waktuku? Dan bagamana mengenali faktor yang memperbaharuai (المبددة)  bagi waktuku?

Jawaban:

·Anda mencari tahu lama penggunaan anda pada waktu anda dan faktor-faktor yang mensia-siakan waktu anda, hendaklah anda melaksanakan catatan-harian selama satu minggu, misalkan  padanya anda tulis rincian-rincian aktivitas yang pada aktivitas tersebut anda menghabiskan waktu dan begitu juga berapa lama setiap aktivitas memakan waktu, anda tulis hingga hal-hal yang sepele dan yang terkadang waktu anda beberapa detik anda sia-siakan setiap hari tapi dipenghujung minggu terkadang anda dapati menit-menit ini berubah menjadi beberapa jam.

·Kukuhkan jadwal terpisah setiap hari, dan membaginya pada jumlah jam hari anda dan itu sekitar enam belas jama berdasarkan penetapan bahwa tidur memakan waktu 8 jam, bagilah setiap jama pada empat bagian yaitu lima belas menit, dan bagilah beberapa jam pada aneka pekerjaan dan ukuran waktu yang tersedia untuk setiap pekerjaan. Ini افتراح untuk jadwal, yang paling jelas bagi anda jadwal aktivitas dan kadar waktu yang disediakan untuk setiap aktivitas.

·Setelah itu anda mesti menguraikan jadwal dan faktor yang mencerai-beraikan waktu lalu anda lenyapkan dan tanyalah diri anda sendiri apakah ada kesempatan untuk mengatur waktu dengan cara yang terbaik? Bila jawabannya "YA” - dan memang selamanya seperti itu - anda mesti membahas pertanyaan ini.

Pertanyaan: "SAYA SIBUK, SAYA TAK PUNYA WAKTU UNTUK MENGATUR!”
jawaban:

·Diceritakan bahwa seorang penjual kayu berusaha menebang kayu di hutan tapi kapaknya tumpul karena ia tidak menajamkannya sebelumnya, seseorang melewatinya lalu melihatnya dalam kondisi begitu, lalu ia berkata padanya: "mengapa anda tak mempertajam kapak anada?” si penjual kayu berkata sambil bersungguh-sungguh pada pekerjaannya, "tidak kah anda lihat bahwa saya sibuk dengan pekerjaanku?!”

·Yang mengatakan bahwa saya sibuk dantaka memiliki waktu untuk mengatur waktunya maka ini kondisinya seperti kondisi si penjual kayu dalam kisah itu! Jika ia mempertajam kapak ia akan membantunya untuk menebang kayu dengan cepat dan juga membantunya mengorbankan lebih sedikit upaya dalam menebang kayu dan begitu juga tentu ia dapat berpindah pada kayu yang lain, dan seperti itulah pengaturan waktu, akan membantu anda menyempurnakan  pekerjaan anda dengan cara yang sangat cepat dan usaha yang minim, dan itu tentu memiliki peluang-peluang baik yang tak terbetik pada hati anda karena anda sibuk dengan pekerjaan anda.

·Ini perbandingan sederhana, ita mesti menyiapkan tanah sebelum penanamannya, dan menyiapkan perkakas kita sebelum terjun pada pekerjaan apapun, dan seperti itulah waktu, kita mesti membuat pedoman kerja bagaimana menghabiskan waktu pada jam-jama hari itu.

Pertanyaan:

"saya tak perlu mengatur waktu untuk semua hal, proyek-proyek besar saja yang perlu pengaturan waktu?”

Jawaban:

·Dalam banyak penelitian kita dapati hal-hal sepele menghabiskan beberapa jam setiap tahun, misalkan apabila kita katakan bahwa anda menghabiskan 10 menit pada perjalanan dari rumah ke tempat kerja dan begitu juga dari tempat kerja ke rumah, maka anda menghabiskan waktu 20 menit perhari anda mondar-mandir rumah dan tempat kerja, dan kita tentukan bahwa jumlah hari kerja dalam satu minggu lima hari per minggu.

·5 hari  X 20 menit = 100 menit per minggu.

·100 menit per minggu X 53 minggu = 5300 menit = ± 88 Jam!!

·Apabila anda memanfaatkan sepuluh menit per hari ini pasti anda menggunakan 88 jam yang anda duga bahwa waktu itu sia-sia atau terbuang percuma, bagaimana anda memampaatkan 10 menit ini? Mungkin bagi anda mendengarkan kaset pelajaran, mengatur waktu anda dalam hati sesuai prioritas anda yang dijadikan pedoman untuknya sebelumnya, menjadikan waktu ini jalan untuk ide hebat yang baru, atau memenuhinya dengan istigfar dan dzikir pada allah.

Pertanyaan:

"saya ingin mengatur waktu saya, tapi yang lain tak memberiku toleransi pada hal itu?”

Jawaban:
memang mudah melemparkan kecaman pada oranglain atau pada segala hal ihwal, tapi anda sendiri yang dipinta pertanggungjwaban  mengenai waktu anda, andalah yang bertoleransi pada yang lain dengan gambaran mereka menjadikan anda sarana menyesuaikan pekerjaan mereka, minta udzurlah dengan manis dan kuat pada orang lain, dan mulailah mengatur waktu anda sesuai prioritas anda dan anda akan mendapati hasil yang mencengangkan. Dan bila anda tak membuat pedoman untuk diri anda sendiri dan melukiskan cita-cita untuk diri anda sendiri serta mengatur waktu anda maka orang lain akan  melakukan ini pada anda demi menyelesaikan aktivitas mereka pada anda!! Anda menjadi sarana pada tangan mereka.

Pertanyaan:
"apakah sebab pengaturan pada waktu aku tak akan kehilangan masa depanku dan ampunan serta saya menjadi seperti alat?”

Jawaban:

Selamanya tidak!, permasalah tak terlihat seperti ini pengaturan waktu tak berarti menjadikan alat yang memuluskan aneka aktivitas yang digariskan saja, sesungguhnya pengaturan waktu wajib menjadi kebiasaan (yang mendarah daging) hingga tak menjadi seperti alat, maka kapanpun kita mencoba mewujudkan cara mengatur aneka waktu kita, maka hal-hal dan urusan yang tidak kita harapkan akan datang menghampiri kita, disini kita mesti memikirkan masalah ini, apakah yang digariskan lebih penting ataukah urusan yang baru muncul ini yang lebih penting? Jawaban atas pertanyaan ini beragam sesuai dengan keberagaman  kepentingan yang anda gariskan, karena itulah (masa depan yang dijumpai itulah) anda menjadi lebih mulia dan menjadi lebih mengerti padahal sebelum penyusunan itu bertangan kosong.

Pertanyaan:

"bukankah penulisan aneka cita-cita dan pedoman kerja itu menyia-nyiakan waktu?”
jawaban:
tentukanlah bahwa anda akan pergi untuk perjalanan yang menghabiskan beberapa hari, apa yang akan anda lakukan? Suatu yang alami anda membuat pedoman untuk perjalanan anda dan menyiapkan alat-alat anda dan pakaian anda, terkadang sebagian buku dan alat hiburan sebelum waktu perjalanan dengan waktu yang cukup, sedangkan hidup adalah perjalanan hanya saja ia perjalanan yang sangat panjang yang membutuhkan pada pembuatan pedoman kerja dari kita dan persiapan yang terus menerus untuk menghadapi berbagai kesulitan dan mewujudkan kesuksesan.

Anda akan mengetahui bahwa setiap jam yang anda habiskan dalam pedoman kerja mencukupkan anda untuk meluluskan antara dua jam hingga empat jam, bagaiman pendapat anda? Bayangan anda membuat pedoman kerja setiap hari selam satu jam dan pemenuhan yang diperoleh dari satu jam ini sama dengan dua jam, yaitu adan memperoleh 730 jam pertahun, yaitu yang sepadan dengan 30 hari (satu bulan) dalam satu tahun anda dapat memamfaatkannya pada hal-hal lain seperti bersenang-senang, memperhatikan keluarga, perkembangan diri dan semacamnya.

Pertanyaan:

"saya akan kehilangan waktu-waktu beristirahat dan senang-senang apabila saya mengatur waktuku?”

Jawaban:

Ini piiran yang salah mengenai pengaturan waktu dan sayang sekali mayoritas orang meyakini pikiran ini. Bila pengaturan waktu kebiasaan pribadi yang berkaitan dengan pribadinya sendiri maka dialah yang menentukan waktu-waktu bersungguh-sungguh, waktu hiburan, dan waktu istirahat. Dan penyusunan hanya ditujukan pada pewujudan dan penunaian yang paling utama dan memudahkan kesempitan beban seseorang  dan begitu juga penentuan waktu untuknya supaya dirinya berkembang, mencoba dan melatih membiasakan aneka keinginannya. Pengaturan waktu tak berarti kesungguhan yang sempurna saja yaitu penyusunan pada setiap hal hingga kesenangan menjadi teratur dan terarah juga.

Misalkan anda ingin menghabiskan waktu bersama keluarga dalam tamasya yang ditetapkan untuknya pada suatu tempat (sebagai janji) dan siapkanlah terlebih dahulu untuk perjalanan ini, bagaimana aktivitas dan kaitan anda agar tak menyia-nyiakan watu perjalanan anda, dan sebab itulah anda memperoleh keuntungan beberapa hal:

1.Bersenang-senang bersama diri sendiri

2.Bersenang-senang bersama keluarga anda

3.Meanmbah keeratan antara anda dan keluarga anda, karena anda menempatkan keluarga anda terjamin pada kisaran perhatian dan anda membuat pedoman kerja agar anda melaksanakan semangat kerja untuk kemaslahatan keluarga anda.

Pertanyaan:

"saya tak sanggup kontinyu dalam mengatur hal ihwal yang menjumpaiku, lalu apa yang (harus) kulakukan?”

Jawaban:
jangan khawatir, karena ini sesuatu yang alami, misalkan wanita yang hamil atau yang mempunyai anak, dia mesti memperhatikan anaknya selama dua tahun atau lebih sepanjang hari, lalu bagaimana ia mengatur waktunya? Dia mesti melupakan seluruh jadwal dan daftar, dan ia hanya meletakan satu jadawal saja hingga ia memperhatikan anak kecil, misalkan pada hal tersebut ia menanggalkan waktu pertemuan mengunjungi rumah sakit, dan begitu juga ia memutuskan untuk dirinya sendiri buku-buku yang ia baca pada waktu senggang mengenai pendidikan anak, ini contoh sederhana dan analogikanlah berbagai contoh yang lebih besar.

Misalkan dalam beberapa liburan, apakah kita perlu mengatur watu atau memampaatkan waktu? Tentu disana ada perbedaan besar, saya perlu memanfaatkan waktu luang pada masa liburan untuk kemaslahatan perkembangan kemahiranku dan pengetahuanku atau sampai pada kesenangan diri sendiri, dan dengan ini terkadang saya tak memerlukan jadwal dan pengaturan, karena itu anda jangan khawatir pabila anda dijumpai hal ihwal yang memaksa anda pada ketiadaan jadwal.

Pertanyaan:

"saya tak punya perhitungan untuk pengaturan waktu?”

Jawaban:
perhitungan (alat hitung) perkakas yang elastis, mudah dan istimewa untuk mengatur waktu, tapi tida semua yang tidak memiliki alat penghitung tidak sanggup mengatur waktunya, selamanya ini bukan alangan, setiap yang anda perlukan dipikirkan, dituliskan dan dijadwalkan, agar waktu anda teratur.

Pertanyaan:
"saya tak perlu menuliskan cita-citaku atau pedoman kerja pada kertas, karena saya tahu yang mesti saya lakukan?”

Jawaban:

Tak terdapat ingatan yang sempurna dan dengan qana'ah ini anda akan melupakan setiap pengokohan sebagian rincian yang kongkrit, aktifitas yang penting dan begitu juga waktu perjanjian. Anda mesti menuliskan pikiran-pikiran, tujuan-tujuan, dan panyusunan waktu pada kertas atau pada alat hitung, atau telepon genggammu yang penting untuk ditulis. Dan dengan ini anda akan menulis beberapa hal: yang pertama, tak ada alasan yang namanya lupa! Tak ada ruang untuk lupa apabila segala hal tertulis kecuali bila melupakan pikiran itu sendiri, alat hitung atau telepon!; yang kedua, anda akan mudah pada diri sendiri melaksanakan hal-hal penting dan dengan fokus yang lebih besar karena akal anda meninggalkan yang ada padanya agar ia mengingatnya dalam kertas atau alat hitung dan sekarang ia siap fokus melaksanakan satu hal yang penting dengan semua energi.

Pertanyaan:

"Hidup adalah rantai kesusahan yang bertubi-tubi?”

Jawaban:

Pengaturan waktu membantu anda meringankan dari aneka kesusahan ini dan lebih dari itu akan membantu anda mempersiapkan dan mengaktifkannya lalu dengan hal itu aneka kesusahan ringan dan terkumpul dalam pojok yang sempit, bahkan akan membawa pada menyingsingkan dengan cara yang benar.

Pertanyaan:

"apakah ada satu cara yang laik untuk setiap orang dalam mengatur waktu?”

Jawaban:
tak ada satu cara yang pantas untuk setiap orang karena setiap individu manusia memiliki kekhususan dan hal ihwal yang khusus, karena itu ia wajib bertanya pada diri sendiri dan menyusun waktunya sesuai kebutuhannya. (yang dibutuhkan olehnya).

INGAT!

"yang tertipu adalah yang tertipu usianya, dan yang diberi karunia adlaah yang menghabiskan usianya dalam ketaatan pada tuhannya.”