Belajar struktur pola kalimat dalam Bahasa Jepang. Subjek, predikat, objek, keterangan.

Susunan kalimat dalam Bahasa Jepang berbeda dengan Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris. Dalam Bahasa Jepang, predikat diletakkan di akhir kalimat.

Subjek - Objek - Predikat

 


Watashi wa hon o yomimasu.
わたし  は  ほん を  よみます。
Saya membaca buku.

Subjek : Watashi.  (wa adalah kata bantu. Lihat Tata Bahasa Dasar)
Objek : hon (buku)
Predikat : Yomimasu (membaca)

Partikel を o adalah untuk menghubungkan objek (kt benda) dengan kt kerja (predikat)

Lala-san wa tegami o kakimasu.
ララさん は てがみ を かきます。
Lala menulis surat.

Otoosan wa tabako o suimasu ka.
おとうさんはたばこをすいますか。
Apakah ayahmu menghisap rokok?

Hai, suimasu.
はい、すいます。
Ya, menghisap (rokok).

#Untuk membuat menjadi negatif, rubah akhiran -masu menjadi -masen.

Iie, suimasen.
いいえ、すいません。
Tidak, tidak menghisap (rokok)

Berikut adalah pola kalimat yang lebih lengkap, secara umum :

Subjek - (keterangan waktu) - (keterangan tempat) - Objek - (kt bantu) - Predikat

Okāsan wa asa resutoran de pan o sukoshi tabemasu.
Ibu pagi hari di restoran makan sedikit roti.

Subjek        : Okāsan
Ket waktu   : asa  (pagi)
Ket tempat :  resutoran de (di restoran)
Objek         : pan  (roti)
Kata bantu  : sukoshi (sedikit)
Predikat      : tabemasu (makan)